Mari kita renungkan

in hive-107252 •  3 years ago  (edited)

image.png
pixabay


Pernahkah anda berfikir tentang sebuah kematian sungguh menakutkan bukan?. Saat nyawa masih bersatu bersama raga. Kita di butakan oleh permainan dunia yang fana.

Kita lupa tentang siapa diri kita sebenarnya. Kita hidup di dunia yang fana, kita hina dan kita tidak memiliki apa - apa. Yang kita miliki hanyalah titip dari sang Tuhan, tapi kita melupakannya.

Mari kita bayangkan saat sakaratul maut datang menyapa. Tentu saja kita sangat takut dan tersiksanya pada saat itu.

Memang kita merasakannya hanya sekali dalam seumur hidup. Namun tidak ada salahnya kan kita merenungkan kematian datang menghampiri. Entah hari ini, esok atau lusa kita tidak akan pernah tau.

Mungkin saja hidup di dunia ini kita tergolong orang kaya raya, berpangkat dan rupawan. Akan tetapi pada saat ruh dan jasad berpisah maka akan di panggil mayat, sama seperti panggilan terhadap si miskin.

Coba anda renungkan pada saat anda tidur, orang ramai - ramai datang ke rumah untuk berkumpul. Sedangkan anda berbaring kaku tidak dapat bergerak dan berbicara.

Pada saat itu keluarga serta sahabat yang dulunya sayang kepada anda. Tapi mereka hanya mampu menangisi kepergian anda untuk selamanya.

Hidup di dunia ini tidak perlu terlalu membanggakan harta dan tahta yang kita miliki. Karena pergi ke alam barzah hanya membawa kain kafan yang warna dan harga sama seperti yang si miskin pakai pada saat meninggal.

Selagi nyawa masih bersatu bersama raga maka bertakwalah kepada sang Tuhan. Teruslah berbuat baik, ajal menjemput tidak ada notifikasi.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order: