Aku menceritakan sebuah kisah yang sangat menyentuh. Banyak sekali orang mengulangi kata "Semakin KAYA seseorang maka ia akan semakin PELIT". itu merupakan suatu keheranan bukan. Keterbatasan memberi ruang gerak yang sempit namun kelapangan memberikan leluasa Termasuk bersedekah. Hari ini aku bertemu seseorang yang tak pernah terbayangkan dengan segenap keterbatasannya.
bisa setiap saat memberikan Pinjaman kepada RabNya artinya dia selalu bersedekah. Malulah kita bertemu seorang paruh baya tua berpenghasilan Rp. 30.000 perhari, bisa selalu bersedekah walau hanya Rp.15.000, dalam percakapannya beliau mengatakan uang 15.000 nya dijadian uang pecahan Rp. 2000an dan Rp. 1000an untuk dibagi rata kepada anak- anak yatim disalah satu pesantren didaerahnya. Dalam mulutnya keluar kata- kata yang sangat menyentuh " aku bukan Aulia Allah bukan juga seorang yang berilmu Agama tinggi, bukan juga sang mujahidin perang. Aku hanya mempunyai sedikit karunia yang di berikan Allah dari itu aku mengimfakkan sebagiannya untuk berterimakasih kepada Rabbku" Orang tua itu pergi dan menyapu air matanya terlihat pucat wajahnya dan terpancar cahaya kesedihan dan kebahagiaan bercampur aduk. Adakah jiwa yang patut disesali saat tumpukan harta semakin banyak tapi rasa kasih sayang semakin berkurang, rasa berbagi tak pernah ada dalam rutinitas, tidakkah kita malu pada orang tua itu ???
Terimakasih semoga bermanfaat
Cc:
@steemadi
@msofficial