Andy & Siska adalah pasangan muda yang menikah tanpa restu dari orang tua mereka karena boleh di katakan mereka belum memiliki sebuah usaha yang memadai demi mencukupi kebutuhan hidup mereka, namun sepertinya hal itu sama sekali tidak berlaku bagi pasangan bahagia itu, mereka berhasil tumbuh dengan usahan pemahatan patung yang di lakukan oleh di kota kapitalisme.
Setelah patung mereka di beli oleh salah seorang perdana menteri kerajaan waktu itu, patung-patung yang mereka pahat kian diminati oleh konglomerat, bahkan konon katanya patung-patung mereka tersebut membawa hoki bagi pemiliknya, itulah alasan umum yang membuat semua orang rela menjual ternak mereka hanya demi bisa mendapatkan patung indah dari pasangan Andy & Siska.
Semangat juang, skill, & ketekunan modal dasar yang dimiliki pasangan muda tanpa restu telah merubah nasib mereka, yang dulunya tidak lebih seperti gembel, namun semuanya berubah setelah kerajinan kian meningkat permintaan dari masyarakat di sekitar dan kota-kota tetangga, hampir setiap rumah konglomerat dan keluarga menengah di kota kapitalisme memiliki sebuah patung yang di produksi oleh pasangan Andy & Siska.
Suatu hari atau tepatnya setelah mereka tujuh tahun berada di kota kapitalisme dengan usaha patung datangnya seorang pemuda penjual arak dari kampung halaman mereka, pada dasarnya mereka tidak saling kenal, namun setelah melakukan percakapan dan perkenalan diri mereka saling mengenal, dan Andy memeluk pemuda tersebut, dia telah mengingatkan Andy terhadap kampung halaman mereka yang sudah bertahun mereka tinggalkan.
Siska pergi kebagian dapur mempersiapkan makan malam untuk Pemuda penjual arak dan mengajaknya untuk menginap, pemuda itu setuju atas tawaran tersebut, ya boleh dikatakan baru datang kekota kapitalisme pasti membingungkan tidak tahu harus kemana menjual semua arak yang di milikinya, jadi malamnya Andy membantu dia membawa semua arak ke tempat hiburan di mana tempat pria hidung belang dan wanita penghibur berkumpul, semua Arak terjual habis.
Siska yang tinggal sendirian di rumah tanpa menghabiskan waktu secara percuma dia menuliskan surat untuk keluarga mereka yang isi suratnya "Papa & mama kami sudah memiliki usaha patung dan uang, apakah sudah di perbolehkan untuk kembali melihat kondisi kalian", setelah menulis surat dia menaruh dalam koper baju dan ingin meminta Pemuda penjual arak mengirim surat kepada orangtuanya besok pagi.
Siska adalah seorang istri yang sangat menghormati suaminya, saat sarapan pagi Siska menanyakan suaminya apakah aku boleh mengirim surat untuk ayah ibu ? Silahkan jawab Andy, kemudian Siska pergi mengambil surat yang telah di tulis tadi malam dan menyerahkan kepada pemuda penjual agar di berikan kepada orangtuanya, dan Siska berpesan jangan membuka suratnya di perjalanan, aku hanya orang tuaku yang membukanya.
Setelah menerima surat dari Siska dan dia langsung bergegas pulang, kemudian Andy berkata hei tunggu sebentar tolong bawakan patung kecil ini untuk mertuaku yaitu orangtua Siska, melihat kejadian itu Siska menangis terharu dan memeluk erat Andy.
Setelah itu pemuda pergi meninggalkan pasangan tanpa restu, tiga hari perjalanan telah sampai di kampung halaman dan menyerahkan semua titipan dari pasangan itu kepada orang tua Siska.
Orang tua Siska langsung membuka surat dari anaknya........
To be Continue...
Mau tahu apa yang terjadi selanjutnya jangan ragu untuk mengikuti saya.