sumber
Tetaplah mengunggah aktivitas terbarumu di media sosial. biar saya tahu, kamu tidak mati muda dan sedang bahagia. kaluapun sedang patah, saya jadi punya alasan untuk berkomentar, "you'll be allright", seperti dulu pas kita masih sama-sama.
seperti dulu saya masih bisa mengusap punggungmu ketika ada yang tidak beres, seperti dulu kita masih lucu-lucu dan leluasa berkirim pesan,
"nongki kuy?"
"lo dimana? gua samperin ya"
"lo kenapa? ada masalah? cerita sini"
iya. jarak memang nyata adanya.
kita senang sekali membentengi diri dengan lelucon, "apa cuma gue yang semakin kecil circle pertemanannya?", semata-mata untuk menghibur kangen dan sekuat tenaga mengubur cerita cerita lama, kita senang bermain bola bersama dan pergi ke studio foto dengan tujuan "supaya punya foto bagus sebelum berpisah".
bertahun-tahun kemudian kita sadar: yang fana adalah waktu, kita abadi. sebab senang menyendiri adalah satu hal. kesepian adalah hal lain lagi.
jangan sedih, aku tetap aku yang dulu cuma jarak yang agak memisahkan, storymu tetap aku lihat di kesibukanku.