Hey Guys..!!
Ketemu lagi dengan aku Wahyu Nahrul.
Kali ini aku akan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh salah seorang professor baru pada komunitas Steemit Crypto Academy yang berasal dari Indonesia yaitu @levycore
Topik yang dibahas oleh professor kita pada minggu ini adalah menganai Non-Fungible Tokens atau lebih sering dikenal dengan NFT (kalian bisa membaca artikelnya disini). Jujur ini merupakan topik yang baru bagi saya pribadi, karena memang saya belum pernah mendengar tentang NFT ini.
Adapun tugas yang diberikan pada minggu ini adalah menjelaskan satu proyek populer yang menggunakan NFT. Untuk itu aku akan mengambil salah satu proyek yang bernama Ethernity Chain sebagai topik utama pembahasan kali ini.
Tapi sebelum itu, aku akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Non-Fungible Tokens secara singkat.
Non-Fungible Tokens (NFT)
Jika kita menyinggung masalah aset, pasti yang terbesit di benak kita adalah itu merupakan hal yang sangat berharga. Kita pasti sangat menjaga aset kita, memastikannya tetap memiliki nilai yang bagus atau bahkan bisa makin meninggi seiring kelangkaan jenis aset yang kita miliki. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana jika ada suatu orang/kelompok yang bisa membuat sebuah duplikat dari aset kita tersebut? Pastinya nilai aset kita ini akan menurun bahkan bisa saja aset yang kita miliki dianggap palsu oleh orang lain.
Hal ini sudah sangat sering terjadi pada kehidupan kita, contohnya saja lukisan monalisa yang sangat melegenda buatan Leonardo Da Vinci sudah sangat banyak dibuat replikanya sehingga orang susah menentukan yang mana yang asli dan yang mana yang palsu. Dan hal ini juga sering terjadi pada dunia maya, dimana banyak orang tertipu dengan barang duplikat yang diklaim sebagai barang asli. Untuk mengatasi hal tersebut dibuatlah sebuah sistem yang menjadi "setifikat" untuk barang-barang yang diperdagangkan secara virtual, inilah yang disebut dengan Non-Fungible Tokens (NFT).
NFT adalah sebuah "sertifikat digital" yang memakai sistem blockchain dalam menjalankan kinerjanya. Aset-aset yang terdaftar pada NFT akan tercatat dalam sistem Blockchain yang mendukung berbagai jenis Cryptocurrency yang ada, aset-aset ini akan dicatat di dalam "buku besar' yang akan tercatat secara virtual pada blockchain dan bisa dilihat oleh banyak orang. Jika sebuah aset sudah terdaftar pada "buku besar" ini, maka aset tersebut tidak akan bisa lagi di duplikasikan, alias aset tersebut sudah memiliki sertifikat digital dan di pastikan keasliannya. Hal inilah yang membuat banyak orang yang tertarik untuk menjual aset mereka pada NFT, karena kejaminan aset mereka sudah dijaga penuh oleh sistem yang tidak dapat dirubah sama sekali.
Ethernity Chain
Ethernity Chain merupakan sebuah platform yang bergerak pada komunitas NFT dan memfokuskan pada penciptaan aset NFT yang langka agar bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga awalnya. Biasanya aset yang ingin masukkan kedalam NFT adalah karya-karya yang dicitakan oleh banyak seniman maupun artis yang terkenal di seluruh penjuru dunia.
Platform ini dibuat berdasarkan Blockchain Ethereum dan memakai sistem Decentralized Finance (DeFi) yang berarti semua transaksi yang ada didalam Ethernity Chain dilakukan dengan cara peer-to-peer tanpa ada sangkut paut pihak ketiga.
Tujuan utama dari pembuatan Ethernity Chain adalah memberdayakan para seniman yang ada diseluruh dunia agar hasil dari karya mereka dihargai dengan sepantasnya, sehingga para seniman yang asetnya di kunci pada NFT akan sangat diuntungkan karena akan mendapatkan hasil yang maksimal dari penjualan aset yang mereka punya.
Selain itu, Ethernity Chain juga bertujuan untuk meningkatkan dana sosial yang ditujukkan untuk amal. Hal ini dapat dilihat dari salah satu proyek yang Ethernity Chain lakukan yaitu mereka dapat persetujuan untuk mengunci aset koleksi dari pemain Top Dunia yaitu Pele, 90% keuntungan dari hasil penjualanan koleksi tersebut akan diserahkan kepada Pele Foundation yang merupakan sebuah badan amal yang bertujuan untuk memberdayakan dan mendidik anak-anak serta memerangi kemiskinan yang melanda di seluruh dunia.
Sistem Kerja Ethernity Chain
Sistem kerja dari Ethernity Chain sangatlah mudah. Jika seseorang ingin membeli sebuah NFT pada Ethernity Chain maka orang tersebut harus terlebih dahulu memiliki token dari Ethernity Chain (ERN), untuk pembelian token ERN bisa lewat beberapa tempat yang menyediakan market untuk token ERN, kalian bisa melihatnya pada gambar dibawah.
Lalu setelah orang tersebut memiliki token ERN, maka selanjtunya adalah membuat akun terlebih dahulu agar bisa melakukan transaksi pada paltform Ethernity Chain, tutorial pembuatan akunnya akan saya jelaskan pada penjelasan berikutnya.
Setelah akun berhasil dibuat, maka kita akan bebas membeli aset NFT apapun yang ada didalam Ethernity Chain. Setelah proses transaksi selesai dan Ethernity Chain sudah meneriman ERN sebagai bukti pembayaran, maka sistem dari Ethernity Chain akan otomatis mengunci 75% dari hasil penjualan NFT tersebut kedalam "smart contract" dari Ethernity Chain Reserve selama kurang lebih dua tahun.
Setelah dua tahun, pihak Ethernity Chain akan membuka token yang dismpan tadi secara berkala, dan mereka akan mengisi ulang Staking & Rewards Pool untuk penyedia Likuiditas dari token ERN. Hal ini terus-menerus akan dilakukan dan akan menjadi sebuah siklus agar menciptakan kestabilan nilai dari token ERN dari akan terjadi kelangkaan saat NFT makin banyak digemari oleh banyak orang.
Statistik Terkini Dari Token Ethernity Chain (ERN)
Saat artikel ini dibuat, harga dari token ERN sedang mengalami penurunan harga sebesar -11,1% yang menyentuh harga Rp 303.604,-.
Token ERN berhasil masuk kedalam TOP 300 besar Cryptocurrecy yang tepatnya berada pada peringkat 260.
Besarnya Market Cap dari Token ERN samapai saat ini adalah sebesar Rp 2.861.768.039.855,- sedangkan untuk total suplai token yang sudah beredar sebanyak 9.373.891 ERN dari maksimal suplai yang ada sebanyak 30 juta ERN.
Jika kita melihat pada grafik token ERN secara keseluruhan, maka token ERN sudah mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat signifikan.
Token ERN sudah pernah mencapai All-Time High nya pada tanggal 27 Maret 2021, ia menyentuh harga Rp 1.064.780.
Sedangkan All-Time Low yang pernah ERN capai adalah saat awal peluncuran token ini pada tanggal 8 Maret 2021 yang menyentuh harga Rp 43.377,08
Cara Membuat Akun Pada Ethernity Chain
Langkah pertama dalam pembuatan akun di Ethernity Chain adalah dengan mengunjungi website resminya langsung (kalian bisa mengunjunginya dengan klik disini). Setelah itu kalian akan diperlihatkan halaman awal dari website Ethernity Chain.
Klik pada tombol "Signup" yang ada pada ujung kanan atas halaman awal website.
Setelah itu akan keluar pop-up untuk proses registrasi, kalian akan diminta untuk memasukkan data yang akan menjadi data dari akun kalian nantinya. Untuk lebih detail, silahkan lihat pada gambar dibawah.
Setelah itu akan keluar notifikasi bahwa konfirmasi email sudah dikirim ke E-Mail kita, maka kita akan mengecek langsung ke E-Mail yang kita daftarkan tadi. Untuk menghubungkan wallet, sekarang lewati saja terlebih dahulu.
Pada E-Mail akan diberikan link untuk memverifikasi E-Mail kita agar akun yang kita buat bisa selesai dengan cepat. Klik lah pada link tersebut.
Setelah itu kalian akan di bawa ke halaman lainnya untuk melakukan Login, masukkan semua data yang diminta dengan benar.
Dan Selesai!!
Akun kalian sudah selesai dibuat.
Untuk langkah selanjutnya kita akan menghubungkan wallet kita ke akun Ethernity Chain yang baru kita buat tadi, hal ini diperlukan karena untuk melakukan transaksi pada Ethernity Chain kita memerlukan token ERN yang hanya bisa dibeli pada wallet.
Kali ini saya akan menghubungkan wallet MetaMask saya dengan akun saya di Ethernity Chain (jika kalian belum memiliki wallet MetaMask, kalian bisa melihat tutorial pembuatan akun MetaMask pada postingan saya disini). Klik lah pada tombol yang ada didalam kotak merah yang ditunjukkan pada gambar dibawah.
Setelah itu akan muncul pop-up untuk login ke wallet MetaMask kita, masukkan password MetaMask kalian dengan benar.
Setelah itu akan muncul pop-up lain untuk memilih akun wallet yang akan dihubungkan, kalian tinggal memilih opsi "Next".
Lalu akan keluar pop-up terakhir untuk konfirmasi terakhir.
Dan Selesai!!
Wallet MetaMask kalian sudah terhubungkan dengan akun Ethernity Chain.
Untuk melakukan pembelian NFT, kalian tinggal mengklik pada tulisan yang ada didalam kotak merah yang di tunjukkan oleh gambar dibawah.
Setelah itu, kalian akan dibawa ke halaman list NFT yang sedang dijual. Saat artikel ini dibuat, ada 4 NFT yang sedang dijual pada Ethernity Chain, kalian bisa memilih sesuai dengan kebutuhan kalian masing-masing.
Penutup (Kesimpulan)
Ethernity Chain merupakan salah satu pelopor inovasi baru didalam sistem NFT. Dibalik misinya yang utama yaitu untuk memakmurkan para seniman dan artis, Ethernity Chain juga memiliki misi mulia lainnya seperti ikut membantu di program yang menangani masalah sosial yang terjadi sekarang.
Jika kita melihat kinerja dari Ethernity Chain selama setelah ia diluncurkan, menurut saya ia memiliki potensi yang bagus kedepannya. Baru kurang lebih satu bulan diluncurkan sebagai NTF, token dari Ethernity Chain (ERN) sudah mampu memasuki TOP 300 Cryptocurrency di dunia dan bahkan harga ERN pernah menyentuh pada angka diatas 1 juta rupiah, yang awalnya harganya hanyalah 40 ribuan rupiah. Hal ini membuktikan bahwa prospek dari Ethernity Chain tergolong bagus untuk diinvestasikan.
Demikian penjelasan saya tentang Ethernity Chain, saya mohon maaf jika masih banyak kesalahan yang kalian dapatkan saat membaca penjelasan saya tadi, saya akan sangat berterima kasih jika anda memberi tahu saya di kolom komentar di bawah.
Terima kasih telah membaca blog saya, semoga bermanfaat untuk anda semua. 😁
Catatan: Semua foto yang tidak bersumber adalah berasal dari penulis (Screenschot).
CC:
Hi @wahyunahrul, terimakasih atas partisipasinya
Feedback
Penjelasannya sangat bagus lengkap dengan langkah-langkahnya. Kedepan tolong jangan mention steemcurator, steemitblog di postingan Anda.
Rating : 10
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas review dan masukannya professor!!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Shared on Twitter
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit