#Club100 || Museum Kota Lhokseumawe, Menyimpan Beragam Sejarah dan Budaya Aceh || 10% Pembayaran Untuk @hive-111293

in hive-111293 •  3 years ago 

A52D0A98-563B-4B71-9D78-EE2A17D4663A.jpeg

Hai Travelers Lovers
Kali ini saya ingin mengajak semua sahabat di komunitas ini untuk menikmati perjalanan dan pengalaman saya di Museum Kota Lhokseumawe. Lokasi museum ini berada tepat di tengah-tengah Kota Lhokseumawe. Beralamat di Jalan T.Hamzah Bendahara, Desa Mongeudong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia. Perjalanan dari rumah saya ke Museum ini hanya sekitar 30 menit saja dengan mengendarai sepeda motor.

067F5DD2-72F5-4E26-987D-DB66291C2D26.jpeg
Inilah satu-satunya Museum Yang ada di Kota Lhokseumawe, Museum yang berbentuk rumah adat Aceh.

Museum Kota Lhokseumawe ini diresmikan oleh Walikota Lhokseumawe yaitu Bapak Suaidi Yahya pada tanggal 18 Oktober 2019 di Kota Lhokseumawe. Museum ini dikelola oleh pemerintah di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe.

Museum Kota Lhokseumawe ini berdiri tegak dengan halaman yang cukup luas. Museum dibangun dengan desain rumah adat Aceh. Bentuknya menyerupai rumah panggung yang tinggi dengan corak Aceh dan bahan kayu dan beratap rumbia. Di sebelah kanan dari bangunan museum terdapat balai yang didalamnya diletakkan “Krong Pade” yang terbuat dari kulit bambu, dilapisi tikar dari daun pandan. Pada zaman dahulu “Krong Pade” diisi 3,5 ton padi kering.

CF60CD83-A72E-473E-ACA1-545319F40246.jpeg
Tempat meletakkan Krong Pade

Selanjutnya di sebelah kiri dari bangunan museum terdapat balai untuk meletakkan “Jeungki”. Pada zaman dahulu alat ini digunakan sebagai alat penumbuk padi menjadi beras, penumbuk kopi, penumbuk kelapa dan bumbu rempah.

E04A5891-EAF4-4439-AA5E-0F42ADD51AAF.jpeg
Tempat meletakkan Jeungki

Dibagian depan dari balai Jeungki terdapat satu balai lagi untuk meletakkan “Tambo”. Alat ini terbuat dari batang iboh, kulit sapi, dan rotan. Pada zaman dahulu alat ini digunakan untuk komunikasi seperti mengumpulkan masyarakat di meunasah dan membicarakan hal yang berhubungan dengan kampung. Selain itu alat ini juga digunakan untuk memberitakan waktu sholat/sembahyang.

5F38F12E-A3AB-4786-A733-4E73399FBB0C.jpeg
Tempat meletakkan Tambo

Pada saat saya menaiki tangga dan masuk kedalam ruang depan dari museum saya melihat begitu banyak foto zaman dahulu yang dipajang serta lukisan pahlawan wanita Aceh yang cukup terkenal yaitu lukisan Cut Nyak Dhien dan Cut Nyak Meutia yang berperang melawan penjajahan di bumi Aceh pada zaman dahulu. Selain itu terdapat banyak lemari kaca yang didalamnya terdapat perlengkapan pernikahan adat Aceh, senjata tradisional Aceh dan senapan penjajah, gerabah-gerabah zaman dulu, serta koin-koin perak dan emas zaman dahulu.

5D217244-291A-42FE-8E1F-251F0B37C851.jpeg
Foto-foto zaman dahulu yang dipajang di sepanjang dinding

F596A23F-A5A6-4C93-B152-3D26F6EE2944.jpeg
Lukisan Cut Nyak Dhien

0526B9EA-66CC-4A22-AE0E-B3C63B3CB60C.jpeg
Lukisan Cut Nyak Mutia

CBE01776-4B69-4689-ACA4-B95E4612EC89.jpeg
Koleksi senjata zaman dahulu

1D1D3E89-CA2F-4C2D-B768-34CAB66FF55C.jpeg
Perlengkapan pakaian pengantin Aceh

2528CED6-E9D7-44B8-911C-5ACDD0CDE959.jpeg
Koleksi gerabah zaman dahulu

0CCF97BE-E3F3-47FF-9895-78DFE03C613B.jpeg
Perlengkapan makan pengantin zaman dahulu

74D9BE53-2C0D-4728-ADD3-872BF63C65D8.jpeg
Perlengkapan perhiasan pengantin Aceh

Dibagian ruang belakang dari museum terdapat alat musik tradisional Aceh, tempat duduk raja, alat musik gramaphone, lemari kaca berisi alat zaman dahulu dan lainnya. Didalam museum juga masi terdapat ruangan lainnya seperti kamar tidur dan ruang pelaminan pengantin Aceh, serta dapur dengan peralatan tradisionalnya.

CA1CE2C0-1B9F-4AFF-9205-E0F29F0EB608.jpeg
Alat musik tradisional Aceh

070F2AF7-583C-46D3-9A02-4D5D58AC69CA.jpeg
Tempat duduk raja

5BA94B45-13CC-4E8C-AAC8-D58FD6801510.jpeg
Alat musik Gramaphone

544045BE-1262-423E-9AC4-00E13EDD0CF3.jpeg
Ruang dapur dengan berbagai peralatan zaman dahulu

Demikianlah pengalaman saya saat berkunjung ke Museum Kota Lhokseumawe yang banyak menyimpan sejarah dan budaya Aceh. Mudah-mudahan travelers lovers dapat menikmati keindahan budaya Aceh serta mengetahui sejarah Aceh zaman dahulu. Sejarah dan budaya tetaplah dilestarikan agar kita serta anak cucu kita kelak mengetahui asal usul dari para pendahulunya. Salam dan sampai jumpa.

Terima kasih saya ucapkan kepada semua sahabat yang telah mampir dipostingan saya, semoga kita bisa maju bersama.

Cc :
Community Account @hive-111293
Moderator @ponpase
Moderator @udykiciouz
Admin @papi.mati
Admin @willeusz
@pennsif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi friend.

Plagiarism-freeYES ✔️
#steemexclusiveYES ✔️
#club100YES ✔️
Verified userYES ✔️
Bot-freeYES ✔️

Thank you so much