Hari minggu bukanlah sesuatu yang dapat memberi warna baru terhadap kegiatan saya. Begitulah hidup dengan ruh atau berlatarbelakang santri. Kegiatan awal pagi hingga siang tetap berlajalan sebagaimana biasanya. Mulai dari mengikuti pengajian subuh dewan guru bersama Ahu MUDI, hingga beristirahat kembali. Saya tidak tahu, apa ini akan berubah.
Setidaknya kegiatan hari minggu yang mungkin banyak dinanti oleh banyak kalangan, tentunya akademisi. Tapi bukan intinya. Apapun dan dimanapun kagiatannya yang penting adalah seberapa besar pentingnya, bukan seberapa besar santainya.
Setelah mandi dan mengganti pakaian serta salat zuhur, saya menujunke Fuaddi Coffee, tempat yang hampir setiap hari saya menghabiskan waktu pada jalan yang telah pilih. Bagi saya, ngopi di warkop bukanlah sekedar ngopi karena itu akan membosankan bahkan merugikan. Oleh karena ada kagiatan lain yang ingin saya selesaikan di warkop, saya di Fuaddi Coffe saya duduk sendirian.
di Fuaddi Coffee
Ada beberapa tulisan yang harus selesaikan dalam waktu dekat ini. Jadi, warkop adalah salah satu tempat yang saya jadikan sebagai jalan untuk itu. Setelah azan asar, saya pulang ke rumah.
Setelah selesai mununaikan ibadah salat asar, ada sakitar satu jam lebih tanpa kagiatan wajib yang harus saya kerjakan. Karena itu, saya memanfaatkan waktu kosong itu untuk memenani adik saya menyiram tanam cabai di belakang rumah.
Saya termasuk orang yang jarang berada di rumah. Meskipun pesantren berjarak dekat dengan rumah, tetap saja dalam beberapa tahun terakhir saya banyak disibukkan dengan kegiatan lain di dayah.
saat menemani adik menyiram cabai
Setelah salat magrib, saya kembalinlagi ke pesantren. Untuk malam harinya saya masih terikatbdengan kegiatan dan taggung jawab yaitu menjadi bagian notulensi di acara festival muharram di TPA desa mideun jok. Sebelum itu, ada satu jam waktu kosong sebelum acara itu dimulai. Waktu itu, saya manfaatkan untuk muraja'ah kitab sebagai modal privat santri nanti jam 00:00.
momen di dalam kamar saat muraja'ah
Jam 21:00 saya menuju ke tempat acara muharram. Sebenarnya acara ini bukanlah tanggung jawab saya. Namun karena keterbatasan panitia dan dewan guru TPA, ada beberapa dewan guru yang satu unit dengan saya yang diajak untuk membantu menyukseskan acara ini, disamping TPA tersebut juga bagian dari pengabdian dewan guru dayah MUDI.
momen di acara festival Muharram
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit