The Diary Game: Selasa 11 Februari 2025 | Pangkas Rambut

in hive-111300 •  3 months ago 

IMG_2841.jpeg

Sebenarnya waktu yang telah program untuk pangkas rambut sudah lama lewat. Tapi, ya begitulah. Orang-orang seperti saya memang rentang lupa bahkan acap kali hambur adur kegiatan karenanya. Beginilah aku kalau mau tahu lebih jauh. Jadi hari ini saya pikir adalah waktu yang tepat untuk menggantikan yang telah lewat itu. Pasalnya, hari ini saya kosong kegiatan.

IMG_2827.jpeg

dari parkir menuju ke kedai Samalanga

Jadi, sekitar jam 10 pagi saya menuju ke kedai Samalanga. Ada tujuan ganda ke sana. Satu, memangkas rambut sebagai rencana utama. Dua, ngopi di Rasie Kopi sebagai rutinitas wajib. Hehe.

Saya termasuk orang yang amat bosan dalam hal menunggu sesuatu. Tapi saya mengimani bahwa ada hal-hal yang memang perlu bahwa wajib membuang rasa bosan itu jauh-jauh. Jadi, setelah tiba tempat yang saya maksud untuk memangkas rambut, waktu sekitar 20 menit harus saya korbankan untuk menunggu.

IMG_2829.jpeg

saat menunggu antrean

Selanjutnya, setelah selesai eksekusi tujuan utama, saya menuju ke Rasie Kopi. Di sana, di Rasie kopi maksudnya, saya menghabiskan waktu yang relatif lama. Dalam beberapa kesempatan saya mencoba menulis dan mengedit tulisan-tulisan yang tulis setengah matang. Mungkin, hanya mungkin, kegiatan ini sudah berdarah daging dengan saya dalam setiap kali saya duduk di warkop, wa bil khusus di Rasie Kopi.

IMG_2828.jpeg

beli nasi sebelum ke Rasie Kopi

Menjelang azan asar, saya kembali ke pesantren. Tentu setelah makan siang. Saya ingatkan lagi, bahwa hari ini saya benar-benar kosong kegiatan wajib. Jadi, dari Rasie Kopi langsung menuju ke kantor Lbm. Di sini saya mencoba melanjutkan bacaan. Beberapa hari yang lalu saya membaca buku Prof. Dr. Simuh. Tahukan siapa beliau. Buku yang saya maksud adalah yang berjudul "Pergolakan Pemikiran Dalam Islam".

IMG_2839.jpeg

di kantor LBM

Kegiatan ini berlangsung relatif lama, bahkan, kalau tidak salah, hampir azan magrib. Untuk malam harinya, saya juga masih di kantor Lbm dan juga masih dengan kegiatan yang sama. Sekitar jam 21, salah satu kawan saya memperlihatkan karya pertamanya yang berjudul "Diary ekspektasi". Tapi jujur, saya masih belum tertarik untuk melihatnya dan membacanya. Mungkin, hanya mungkin, bukan karena kurang bagus tulisannya tapi saya kurang meminati tulisan-tulisan yang bersifat menasihati.

IMG_2903.jpeg

karya kawan saya

📷 PicturePhotography
ModeliPhone Xs Max
iOs18
Camera usedHandphone
Photographer@joel0
LocationAceh
EditlnCollage

20210602_110118.png

Best Regard @joel0

20210602_110143.png

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!