Sebenarnya saya ingin catat apa saya yang telah saya lalui tapi pagi. Tapi ada rasa yang berbeda saat saya ingin menulis catatan-catatan itu. Perasaan dan keinginan yang acap kali campur aduk dalam pikiran amat sering mengganggu konsentrasi. Kali ini saya susah bercerita lebih banyak dari apa yang telah saya lalui. Mungkin, hanya mungkin, perasaan saya berhasil mengganggu konsentrasi saat ini, saat menulis tulisan ini. Tapi tenang, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencatat dan sedikit memberi analisis terhadap diary ini.
Telah menunaikan ibadah salat subuh, sebagaimana yang telah disepakati oleh seluruh mudabbir yang tinggal di gang Hasani dan saya adalah salah satu di antaranya, kegiatan subuh ini adalah mengambil tindakan kepada seluruh mudabbar yang melanggar aturan mabna. Untuk subuh ini –saya tidak tahu subuh selanjutnya– kaki akan mengeksekusi pelanggar aturan bahasa.
eksekusi santri yang melanggar dengan cara scotjamp
Info sedikit: di gang mabna, tempat saya tinggal, seluruh mahasantri dilarang berbicara dengan bahasa Aceh, minimalnya kalau gak sanggup bahasa Arab atau inggris, pakek bahasa indonesia. Demikian sekilas info. Saya kurang tahu juga untuk apa aturan itu. Hehe. Pasalnya hampir seluruh mudabbar ngomong pakai bahasa Aceh. Saya gak mau bicara lebih jauh tentang hal ini, walau banyak pikiran saya yang merasa janggal dengan salah satu aturan ini.
Untuk kegiatan siang harinya, sepertinya saya gak perlu menjelaskan banyak hal. Ya paling cuma soal ngopi saja. Kalau emang saya jelaskan, pasti kalian bilang "illeeeh", ngomongnya itu-itu saja. Haha. Jadi gak ada gambar dan cerita ngopi hari ini. Sory yea. Sekali lagi, sorrrryyy yeaaaa. Haha.
Setelah salat asar, saya pulang ke kamar. Ada kegiatan utama yang harus saya selesaikan di sini. Di antara yang paling utama adalah merevisi risalah saya yang sudah disidang oleh dua Doktor ternama di Dayah Mudi. Tapi maaf lagi ya. Kali ini saya tidak sempat memotret saat kegiatan sedang berlangsung. Hanya ada foto kondisi dalam kamar saat mempersiapkan tempat untuk mengeksekusi tugas ini.
kondisi dalam kamar saat berapa menit mengeksekusi tugas utama
Saya merasa, hanya merasa, bahwa kenapa tugas akhir saya yaitu skripsi/risalah yang padahal sudah di sidang tapi saya masih saja merasa kalau itu belum pernah selesai. Ada saja yang sesuatu yang saya rasakan dalam hidup –saat senang yang paling sering– ada suatu kewajiban penting yang belum saya selesaikan.
Oh ya. Sebelum hendak mau beristirahat saya sempat keluar dari kamar menuju ke salah satu kios di depan pesantren untuk membeli sedikit makanan. Ya hanya sedikit. Pas mau masuk ke pesantren lagi saat pulang, saya amat teringat dengan platform steemit. Jadi saya ambil satu gambar di akurium berlevel raksasa di depan gerbang dayah. Lihatlah gambar di bawah. Itu adalah gambar bertaraf premium. Hehe.
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone Xs Max |
iOs | 18 |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Thank you for sharing together here.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit