Asaalamuallaikum
Apa kabar sahabat steemians semuanya? Semoga kita selalu dalam keadaan baik dan bahagia ya. Hari ini merupakan hari terakhir di bulan Mei maka ini waktunya pengajian rutin yang di adakan oleh sekolah saya.

Seperti biasa pagi ini langit begitu cerah, udara pun terasa sangat segar embun pagi menempel di dedaunan yang membuat suasana hari ini menjadi sangat nyaman dan hening. Pagi ini saya bertugas untuk mempersiapkan tempat untuk acara pengajian rutin yang di buat oleh pihak madrasah. Pengajian ini di buat selalu di akhir bulan setiap satu bulan sekali di hari Jumat pagi, setelah membaca Yasin maka biasa di lanjutkan pengajian.

Kali ini pengajian di isi oleh Habib Fahmi Asegaf beliau merupakan pendakwa muda yang sangat milenial yang biasa di sukai oleh para remaja-remaja Gen Z seperti saat-saat ini, Habib Fahmi asegaf juga merupakan kepala majelis Anwarul Habib.

Setelah kami membereskan semua tempat untuk nantinya akan di tempati oleh habib maka kami pun memulai acara pembacaan surat Yasin bersama siswa siswi MAN 2 Langsa yang di pimpin oleh ustad Yusuf dan ananda Iqbal siswa MAN 2 Langsa yang Mondok di salah satu Dayah di kota langsa bsilau juga penghafal al Quran di madrasah kami. Setelah pembacaan Yasin selesai maka langsung di lanjutkan dengan tahlil. Setelah semua selesai maka acara yang di tunggu tunggu pun tiba habib langsung duduk tepat di depan kami semua.

Acara pun di lakukan dengan khidmat tema yang di sampaikan pun membuat kami terhanyut akan dosa kecil mau pun besar yang pernah kami lakukan. Walau matahari sangat panas namun semangat siswa sangatlah tinggi sebab mereka sangat mengagumi beliau bahkan untuk pengajian ini mereka sangat ingin di hadirkan habib Fahmi maka antusias mereka pun sangatlah tinggi dalam mengikuti pengajian ini.

Kali ini pengajian yang terlama sebab siswa meminta waktu di tambah dalam menyampaikan ceramah. Maka pada waktu itu habib pun menuruti keinginan mereka, sempat terekam kata kata beliau yaitu “ jika generasi Z sangat mencintai Majelis maka Mulialah Orang tuanya. Jika generasi Z ingin merusak Majelis maka Sengsaralah Dirinya” itu merupakan kata kata yang sempat saya rekam di fikiran saya.

Zaman sekarang banyak sekali pemuda pemudi yang lalai untuk soal agama mereka hanya lebih senang menghabiskan masa muda mereka untuk kesenangan duniawi semata. Padahal jelas bahwa hidup yang sebenarnya yaitu setelah mati. Saya sangat bangga dengan murid murid kami di sini walau mereka terbilang masih remaja namun sifat agamis mereka sangatlah tinggi mungkin ini lah perbedaan sekolah agama dengan lainnya.

Setelah acara pengajian selesai ini waktunya tanya jawab siswa menanyakan dua pertanyaan kepada habib dan 1 pertanyaan habib ke siswa dan setelah habib menanyakan kepada siswa maka ada banyak sekali yang ingin bertanya kepada habib namun kali ini habib hanya mengambil 2 pertanyaan saja setelah siswa bertanya waktunya giliran habib mmbertanya kepada siswa dan seperti biasa ini semua akan mendapatkan hadiah dari pihak sekolah.

Setelah tanya jawab selesai maka habis pula acara pengajian hari ini dan pembacaan doa pun di bacakan oleh habib dan kami juga berdoa untuk keselamatan saudara-saudara kita yang ada di Palestina semoga Allah mengabulkan segala doa doa kami di hari mulia ini yaitu hari Jumat.

Setelah acara selesai seperti biasa saya pun merapikan panggung utama dan kemudian kembali ke ruangan untuk menyiapkan Lembar Kerja Harian atau sering di sebut dengan LKH setelah siap saya mempersiapkan nya maka selanjutnya saya kedatangan tamu yaitu wali murid dari siswa saya yang sangat jarang sekali sekolah.

Sangat banyak sekali siswa yang sangat malas sekolah itu di kelas dua. Mungkin rasa bosan dan lelah mereka itu timbul di kelas dua makanya mereka sangat tidak suka sekolah dan banyak sekali absen dan bolos sekolah. Namun setelah saya telusuri dan pantau bahwa memang benar mereka mengnggap sekolah merupakan yang membosankan sebab untuk materi kejuruan mereka sangat banyak yang membuat diri mereka menjadi malas untuk bersekolah. Setelah selesai menyelesaikan kasus bel pulang pun berbunyi dan waktunya pulang.

Setelah sesampainya di rumah maka saya di telvon oleh kepala madrasah sore ini untuk menemani beliau membeli hadiah untuk siswa berprestasi maka saya langsung mengiyakan ajakan beliau. Jika atasan sudah mengajak maka tidak berani untuk menolak inilah yang dikatakan profesional. Wah seperti iya saja kata kata saya barusan hehehe

Sore pun tiba waktunya saya langsung menuju lokasi yang sudah di tentukan oleh kepala madrasah yaitu di toko Sovenir Aceh yang ada di kota kami yaitu Putro Aceh. Setelah kami memilah memilih ternyata yang kami inginkan sudah dapat akhirnya kami pun memutuskan untuk membeli tas ransel untuk siswi berprestasi ini. Setelah selesai belanja waktunya kami pulang.

Malam pun tiba seperti biasa jika malam sudah tiba maka kami duduk di depan tv untuk menonton tv bersama keluarga dengan bahagia. Karena Allah masih memberi kesehatan bagi kedua orang tua saya semoga moment moment kumpul berasama keluarga seperti ini menjadi hal yang sangat indah bagi hidup saya.

Selesai sudah tulisan saya yang saya tuangkan di sini hari ini saya harap teman teman mengambil pelajaran di dalam cerita saya ini dan terima kasih kepada teman teman yang sudah membaca tulisan saya. Sampai jumpa by by 😊

SALAM

@mayasari95