[MY LOCAL NEWS] Mon Geudong Village, Banda Sakti District, Lhokseumawe City, Indonesia & **Public discussion coverage : Indonesian Sustainable Palm Oil System**

Rahmad abubakar sebagai ketua panitia kegiatan ini menyampaikan bahwa Acara ini diikuti dari berbagai unsur diantaranya dari unsur Pemerintahan Hadir Asisten -I, Asisten -II Sekretariat Pemerintah Aceh Utara dan Kepada Dinas Perkebunan Pemerintah Aceh Utara. Serta dari unsur Perusahaan Perkebunan hadir 3 perusahaan dan juga kami undang dari Lembaga Swadaya masyarakat sebagai pembanding atau penyeimbang diskusi.

Ini merupakan pertemuan multi-stakeholder, kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt. Sekda Aceh Utara, inti yang disampaikan adalah pemerintah sangat mendukung perusahaan yang ada diwilayahnya untuk memenuhi standar nasional dan internasional sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh daerah dan masyarakat, karena produk yang dihasilkan jika telah tersertifikasi berarti perusahaan ini telah tidak memiliki masalah dengan administrasi atau segala jenis dan syarat perijinan, telah terjamin dadlam pengelolaan limbah dan yang palng penting adalah kwalitas tandad buah segar (TBS) yang memenuhi standar untuk dipasarkan dipasaran global.

Sebagaimana diketahui, ISPO adalah semacam Sertifikasi Rantai Pasok Tanda Buah Segar (TBS) yang diolah menjadi Minyak Sawit (Crude Palm Oil), sedangkan syarat untuk mendapatkannya adalah dengan memenuhi beberapa tahapan diantaranya adanya tahapan pemeriksanaan administrasi seperti 12 ijin yang harus dipenuhi
Intinya bahwa keberdaaan ISPO ini bertujuan sawit berkelanjutan dengan mempertimbangakan dan memperkecil dampak negatif dari keberadaan perusahaan perkebunan dan menghasilkan produksi yang memenuhi standar tertentu.

Bytra sendiri adalah sebuah NGO lokal di Lhokseumawe yang konsen terhadap isue-isue keberlanjutan lingkungan hidup, kami terus berkontribusi sebagai solusi terhadap berbagai persoalan lingkungan hidup di Aceh Utara dan Lhokseumawe khususnya dan Aceh secara umum.

Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan untuk menghimpun data-data yang diperukan untuk menuju iklim investasi yang sehat. Sebelumnya, Bytra juga telah mempelopori lahirnya Moratorium sawit yang bermaksud untuk pemegang ijin yang ada itu harus benar-benar optimal dalam mengelola lahannya. Pertemuan ini adalah kelanjutan dari pertemuan lainnya yang telah dimulai secara berantai sejak tahun 2020 dan ditargetkan pada bulan juli 2022 ini, 3 perusahaan ini akan mendapatkan Sertfikasi ISPO,
demikian muhadi menyampaikan, yang juga di amienkan oleh pihak pemerintah.

Sementara itu, dari lembagaLSM Nasional WWF hadir perwakilannya dan menyampaikan komitmentnya untuk membantu pemerintah dan perusahaan untuk mencapai sertifikasi ISPO ini. LSM Lainnya yang hadri juga memberikan masukan dan dukungan untuk standarisasi ini.

Kegiatan FGD ini berlangsung sejak sejak pukul 08.30 wib dan berakhir pada pukul 13.00 wib yang ditandai dengan makan siang bersama.

Demikian @saifuddin73 melaporkan dari Lhokseumawe, Indonesia.