Mengapa harus ada Kecemasan?

Kecemasan selalu muncul dalam diri kita, bahkan hal itu sangat mengganggu waktu yang seharusnya menjadi prioritas. Didalam kehidupan saya merasa selalu dihadapkan pada dua situasi, baik secara bersamaan maupun bergantian, tentunya kedua situasi tersebut ada yang menyenangkan atau menyakitkan. Namun, jika kita dihadapkan pada situasi yang menyakitkan dapat berdampak pada rasa cemas yang berlebihan, seperti kehilangan orang yang kita sayangi secara tiba-tiba, atau bahkan kerugian yang tidak pernah kita bayangkan.

Kecemasan merupakan salah satu hal yang saya hindari dalam hidup, namun sulit untuk menghindarinya karena suatu hal dapat terjadi secara spontanitas dan kita hanya perlu berusaha mengantisipasinya agar perasaan cemas yang muncul tidak berlebihan.

Hal yang paling saya khawatirkan adalah apakah tindakan atau perkataan saya dapat menyakiti perasaan orang lain? Saya sangat peka terhadap perasaan dan selalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan setiap orang yang saya temui.

Pernah pada suatu ketika saya tergabung dalam sebuah komunitas kecil sebagai seorang relawan pada saat itu, pada saat rapat internal saya menyampaikan banyak pendapat untuk mencari solusi dari kasus yang sedang kami tangani, namun tanpa saya sadari ada salah satu tim yang merasa terpojok dengan beberapa pendapat yang saya sampaikan pada saat itu, yang mengakibatkan terjadi miss komunikasi dan saling tidak menyapa satu sama lain pada saat itu, tentu saja membuat saya merasa gelisah dalam waktu yang lama dan akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai tim relawan pada saat itu.

Kejadian ini terus membekas dalam pikiran saya hingga saat ini dan menjadi pelajaran penting bagi saya untuk dijadikan pengalaman dalam berinteraksi dengan setiap orang yang saya temui, baik secara langsung maupun di media sosial.

Seharusnya kecemasan merupakan hal yang tidak perlu untuk terlalu dibawa dalam perasaan, Namun juga tidak mudah untuk mengatasinya. Namun seiring berjalannya waktu kita perlu berusaha untuk mengatasi perasaan tersebut, dengan salah satu cara yaitu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik, bergabung dengan banyak komunitas agar terbiasa berinteraksi dengan berbagai karakter dan saya terus belajar public speaking agar setiap perkataan yang keluar dari mulut saya tidak menyakiti perasaan orang lain, namun yang terpenting yang saya terapkan adalah selalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan setiap orang yang saya temui.

Meskipun dengan menerapkan semua cara di atas, tentu saja rasa cemas tersebut tidak mudah untuk dihilangkan, namun dengan berusaha semaksimal mungkin dan bersikap baik, saya yakin bahwa kita dapat secara perlahan mengatasi rasa cemas yang menghantui kita.

Menghindari rasa cemas berarti terlibat langsung dalam situasi yang menimbulkan rasa cemas, artinya kita tidak bisa lari dari rasa cemas yang kita takutkan karena besar kemungkinan hal yang kita khawatirkan itu benar-benar terjadi pada diri kita.

Namun yang dapat saya sarankan adalah untuk terus memperbaiki diri kita setiap saat, kita perlu meyakinkan diri bahwa kita mampu mengalahkan rasa cemas tersebut, dan yang terpenting adalah mencari tahu terlebih dahulu apa alasan yang melatarbelakangi rasa cemas yang kita rasakan karena dengan mengetahui penyebab dari rasa cemas tersebut maka kita dapat mencari solusi untuk mengatasinya.

Percayalah bahwa sebesar apapun masalah yang kita hadapi, pasti akan selalu ada jalan keluarnya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi solusi bagi teman-teman yang sedang menghadapi situasi yang mencemaskan saat ini.

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas semuanya.

Semoga setiap hari yang kita lalui menjadi tujuan kebaikan dan kebahagiaan bersama.

---

---

---

---

Best Regard

ABOUT ME

No friendship is good, except for a conversation that never ends