GAMBAR HANYA ILUSTRASI
Allah menciptakan kita dengan bermacam nikmat yang mengiringinya, pemberian nikmta-nikmat ini semua menjadi iktibar bagi kita semua bagi yang mau berfikir serta bertafakkur dalam semua hal serta keadaan.
Kita tinggal di atas bumi (baca; tanah) yang Allah ciptkan untuk memenuhi semua macam kebutuhan kita manusia, tanah disediakan sebagai pelayan bagi kehidupan kita manusia serta makhluk hidup yang lain, semua mengambil manfaat pada tanah, sedangkan makhluk hidup (baca; manusia) hanya merusak tanah dengan bermacam pencemaran.
Tanah tidak protes saat manusia membuat rumah dan bangunan diatas pundaknya, tidak protes atau marah saat manusia mencangkulnya, bahkan manusia membuang kotoran di atas tanah, memasukkan orang mati ke dalamnya perutnya, bahkan manusia sendiri jijik saat mencium bau bangkai manusia, akan tetapi tanah hanya pasrah dan tetap meneydiakan semua kebaikan kepada manusia.
Tanah menumbuhkan bermacam tumbuhan dengan aneka jenis dan rasa, ada yang untuk konsumsi langsung seperti buah Apel, jeruk, semangka serta lainnya, ada juga dengan cara perantara, semisal rumput ilalang. Rumput ini dimakan oleh hewan ternak, lalu hewan ternak menjadi gemuk berisi, lalu manusia menikmati daging nya yang sangat segar dan banyak vitamin serta protein kebutuhan energi untuk tubuh, semua berasal tanah yang selalu kita injak-injak, kita tidak pernah menganggap dan memuliakannya, akan tetapi tanah tetap memberi tanpa protes atau mengeluh.
Seorang manusia yang bisa hidup dengan memberi kepada sesama, bahagia melayani, bahagia walupun pun dilecehkan, tidak dianggap, tidak pernah berharap, hanya memberi maka manusia ini adalah manusia yang sempurna dalam pandangan Allah, tidak pernah ingin membalas keburukan, yang penting hidup sesusi dengan kodrat penciptaannya, akan tetapi kita manusia senanttiasa menyalahi dan melanggar kodrat penciptaan kita, kita saling sikat, saling bunuh, saling rampas, saling injak, semua demi kepentingan masing-masing, melanggar kepentingan serta hak orang lain.
Allah memberikan kita akal fikiran, memberikan kita kesehatan serta kemampuan dan kekuatan tentu dengan pertanggung jawaban, kita diminta untuk hidup saling memberi, saling memaafkan, melayani dengan sepenuh hati dan jiwa, bahagia saat melihat saudara sesama juga bahagia, tanpa membedakan dalam melayani, inilah pelajaran yang mesti kita pelajari sungguh dari semua ciptaan Allah dalam alam semesta raya ini.
by' penyuluh agama islam kementerian Agama RI
Thank you for sharing together here.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit