FOTO HANYA ILUSTRASI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,
Salam sejahtera untuk semua teman-teman steemians dimanapun berada, semoga semua dalam keadaan sehat walafiah.
Dalam bahasa Aceh ada sebuah istilah yang sudah melekat dalam keseharian masyarakat yaitu kata “langkah, raseuki, peutumuen dan mawoet ban mandum kana lam ileume Allah”.
Istilah ini menggambarkan tingkat keimanan serta ketauhidan masyarakat tempo dulu dalam segala sesuatu, dimana 4 macam ini yaitu, langkah (perjalanan hidup seseorang), raseuki (rezeki), peutumoen (jodoh) dan mawoet (kematian) adalah hak mutlaq dari pada Allah semata, kita hanya berikhtiyar secara kasat mata saja, akan tetapi kesimpulan dan keputusannya ada pada kehendak serta ketentuan Allah semata.
Masyarakat Aceh tempo dulu memang terkenal dengan kesufiannya, sehingga dalam setiap kata dan perbuatan sering tergambar akan penghambaan mereka kepada Allah Yang Maha Kuasa, tidak ada kemampuan bagi seorang hamba manusia untuk bisa merubah takdir Allah. Adapun pengertian ayat al quran “ Allah tidak akan merubah nasib sebuah kaum bila kaum tersebut tidak merubah nasib mereka sendiri, QS : Ar ra’du ayat 11” adalah pada ketentuan Allah akan baik buruknya sebuah kelompok manusia tergantung pada tingkat ketaatan serta kepatuhan kelompok itu sendiri, sebuah masyarakat yang berbuat kedhaliman da bermaksiat kepada Allah akan Allah ubah nasib mereka dengan Allah berikan bala dan cobaan, begitu sebaliknya, bukan maksud ayat ini manusia bisa merubah nasib mereka (berdasarkan dengan Tafsir jalalaini) pada ayat ini.
Begitu pada masalah rezeki manusia, perjodohan manusia, kita jangan menganggap bahwa kemampuan dan kepandaian kita lah yang membuat kita berhasil menjadi kaya, menjadi banyak harta, mempunai istri yang cantik, keluarga yang seperti harapan kita, semua adalah murni anugerah dan hadia dari Allah semata, kita hanya masuk berusaha pada sebab lahiriahnya saja, tidak mampu merubah ketentuan dari pada Allah, karena Allah memang akan memberikan kita kaya dan berhasil sehingga kita Allah beri sebab untuk berusaha dengan giat dan punya ilmu yang mumpuni, karena banyak oarang pintar hidup mereka melarat saja, ekonomi serba sulit, bahkan untuk makan saja perlu bekerja pada mereka yang hanya modal warisan dari orang tua mereka, ini lah sunnatullah yang Allah berikan sebagai contoh kepada kita sehingga kita lebih mantab dan beriman kepada Allah SWT, setidaknya inilah i’tiqad Ahlussunnah waljamaah seperti yang termaktub dalam kitab-kitab mazhab Abu Hasan Asy’ari
penulis ;penyuluh Agama Islam kementerian Agama RI
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you join at least #club5050, don't plagiarize, use original photos or copyright-free images by linking the source
Moderation note: Keep sharing your best posts and interact with each other in the comments.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit