sumber : Google
Alhamdulillah Allah memberikan kehidupan kita secara lebih bermartabat dari pada makhluk lain (hewan), Allah memuliakan kita semua dengan akal dan ilmu pengetahuan, sehingga kehidupan kita manusia lebih sempurna dibandingkan kehidupan binatang dan hewan.
Dengan Ilmu kita merajut asa dan kebahagian, merajut sebuah ekluarga kecil sehingga menjadi sebuah tatanankehidupan dan terus berkembang menjadi sebuah negara, yaitu negara kesatuan Republik indonesia yang kita cintai, keaneka ragaman negera kita bisa kita lihat dari keaneka ragaman sifat dan watak anggota kita masing-masing, mak dalam hal ini belajar dari sebuah contoh kecil ini (keluarga) kita berkesimpulan pada kasus yang lebih besar (negara).
Sebagai seorang kepala keluarga hendaknya perlu menjaga supaya keluarga dan rumah tangga kita terus awet dan langgen, di penuhi dengan perasaan cinta serta kasih sayang yang tulus kepada sesama anggota kelaurga, tidak membeda-bedakan satu sama lain, baik secara kasih sayang atau pun secara hal lain.
Sebuah keluarga yang mempunyai rasa kebahagian akan melahirkan generasi penuh cinta dan kasih sayang, bila kelak berkembang menjadi pemimpin dalam lingkungan yang lebih luas akan emlahirkan seorang pemimpin penuh cinta kepada yang dipimpinnya, sungguh sebuah anugerah yang luar biasa. Sehingga sering terjadi anak yang lahir dari keluarga yang hancur (baik akibat perceraian, pembunuhan dan lainnya) biasanya akan menciptkan sebuah pengetahuan alam bawah sadar akan pada kebencian, tidak percaya pada lingkungannya, pendendam, dan lainnya, nah bila kelak generasi ini menjadi pemimpin di tengah-tengah umat maka hampir bisa dipastikan akan menjadi seorang pemimpin yang bagaikan srigala lapar, tanpa belas kasih menganiaya bawahannya, pengkhiatan dan juga pendaliman kepada bawahannya.
Cinta dimulai dari hal yang paling kecil, dan dalam ruang lingkup yang paling kecil, seorang istri mendapat cinta kasih dan tulus dari suami, lalu menurunkan kepada anak sang buah hati, anak kan menularkan kepada teman-teman sesama bermainnya, terus bergerak seiring waktu sampai sianak menjadi kepala keluarga selanjutnya, terus berkembang sehingga tercipta sebuah tatanan masyarakat dengan pondasi cinta dan kasih sayang. Dengan Cinta kita mudah memaafkan, karena dalam perjalanan waktu pasti akan ada gesekan, dan gesekan ini tidak akan pernah menjadi sebuah petaka dengan saling memaafkan,,,
Semoga Allah membimbing serta merahmati generasi kita semua,,aaamiin...
By,Fakhruddin