Pernikahan Sebagai Sunnah Rasulullah

in hive-111300 •  2 years ago 

67330868-171948807297530-6860427365867652596-n-222d8efc6056c0324934b34b4fb38466.jpg
Sumber gambar https://www.google.com/search?q=gambar+pernikahan+aceh&rlz=1C1FKPE_idID966ID966&oq=gambar+pernikahan+aceh&aqs=chrome..69i57j0i22i30l2.6561j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8#imgrc=mMx0_40pQQEhGM

Manusia berumah Tangga bukan hanya sekedar melepaskan keperluan biologisnya, akan tetapi dalam menikah manusia sebagai makhluk sosial yang berakal tentunya punya target yang jauh lebih matang dan sempurna, yaitu mencari ridaha Allah karena telah menjalankan sunnah Anbiyuna Muhammad SAW. Lalu pernikahan yang bagaimana yang sesuai dengan sunnah dan ajaran nabi kita Muhammad SAW ?

Rasulullah dalam banyak hadis memberikan gambaran bahwa dalam menikah kita mesti selektif memilih pasangan dengan mempunyai 5 kriteria, antara lain,. Yang paling utama karena agamanya, maksudnya seorang perempuan yang akan kita jadikan pemdamping hidup adalah seorang wanita yang berilmu agama serta mengamalkan ilmu yang dia miliki, sehingga dia di sebu perempuan salihah, tujuaanya bisa merawat keturunan kita kelak menjadi penghuni surga Allah, sebab ibu adalah guru pertama yang utama bagi anak-anak kita, Punya paras yang cantik (maksudnya senang dan nyaman sesorang saat memandang wajah istrinya- cantik bersifat relatif), punya keturunan yang baik-baik, sehingga kita tidak di sarankan menikahi wanita dengan keturunan hasil zina, keturunan orang tidak taat beragama, dan ada lain lagi.

Dalam meraih kebahagian bagi sebuah keluarga ada 3 syarat :

  1. Ta’awaun (saling membantu)
    Yaitu seorang suami istri saling membantu dalam kapasitas masing, misalnya suami berangkat ke sawah, istri menjaga rumah, memasakkan nasi, mencuci pakaia, tidak mesti kedua-duanya berangkat ke sawah.

  2. Ta’afuf (saling memaafkan)
    Dalam berumah tangga tentu akan terjadi masalah-masalah, kecil-besar, banyak sedikit, akan tetapi bila suami sitri bisa memaafkan semua masalah menajadi kecil, semua manusia pernah berbuat salah, hanya nabi dan rasul saja yang maksum (terpelihara) dari salah dan dosa.

  3. Tasyawur (saling bermusyawarah)
    Musyawarah adalah bentuk saling menghargai antara suami istri, jangan lah latar belakang pendidikan kita jadikan bahwa kita paling benar, tidak, semua kita Allah titipkan akal, serta akal kita tidak ada yang sempurna, rasulullah saja bermusyawarah dengan para sahabatnya, padahal rasulullah adalah makhluk paling pintar, paling bijak, paling mulia serta paling agung.

Jadi membentuk keluarga sakinah (perasaan tenang saat bersama dengan pasangan), mawaddah (saling mencintai satu sama lain), serta rahmah (saling menyayangi natara pasangan) hanya akan bisa tercapai bila kita mau melaksankan anjuran dari rasulullah SAW. Jangan sekali-kali menjadikan pernikahan sebagai sebab kita mendapat murka Allah, akan tetapi mari kita jadikan pernikahan adalah jalan mencapai ridaha Allah SWT.

Salam Bahagia
Tgk Fakhruddin

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
Loading...