Assalamua'laikum sahabat semua, Sehat selalu dimanapun kalian berada, jangan lupa mengafirmasi diri dengan kata kata semangat dan positive, hari ini seperti biasa mahasiswa ini akan menceritakan kesehariaannya di kampus dan kehidulan sosial laiinya, kehidupan jauh dari keluarga sehingga harus bisa menghandle kehidupan pribadi di kota rantauan, mulai dari makan, pakaian, dan kebutuhan laiinya.
Mulai dari bangun pagi karena saya ada kelas pagi jam 08.20 wib, pagi pagi otak masih fresh di mulai dengan mata kuliah matematika jadi bisa diterima dengan baik, hahaha... , kalau pagi kadang saya sarapan kadang tidak tapi keseringan tidak karena perut saya tidak bisa menerima makanan di pagi hari bisa mules dan menggangu kegiatan laiinya di pagi hari, hari ini di mata kuliah Matematika SD/MI kami belajar tentang satuan, memang matematika yang di pelajari masih dasar karna ini mata kuliah Matematika SD/MI.
Selesai mata kuliah matematika masih ada mata kuliah lagi yaitu Bahasa Indonesia Sd/Mi, bersyukurnya kelasnya sampingan jadi tidak perlu naik turun tangga dari lantai 3, jika mata kuliah Bahasa Indonesia SD/MI kami banyak mempelajari bagaimana menggunakan metode metode agar anak anak sekolah dasar dapat membaca dengan lancar, apa saja hambatan hambatan yang ada pada anak yang perlu kita ketahui.
Mata kuliah ini sangat menarik karena kita mempelajari banyak hal tentang anak anak di fase mereka membaca, setelah mata kuliah ini kami ingin mencari makan siang sekitar kampus agar bisa kembali ke kelas dengan cepat jadi kami tidak terlambat, saya dan teman saya pergi ke arah pasar dekat kampus karena katanya ada makanan enak di daerah situ, nasi uduk ayam penyet, ya walaupun saya kurang suka nasi uduk tapi saya mau mencoba ayamnya.
Setelah kami selesai makan siang, kami membeli buah potong di depan nasi uduk sebagai pencuci mulut, buah potong yang saya beli ternyata sedang viral pantas saja lumayan ramai orang yang membelinya karena keunikan mereka, biasa saat kita membeli buah potong tidak sampai di potong kecil kecil biar lebih mudah di makan, tapi buah potong ini mereka menyediakan mangkok lalu kita memilih buah dengan penjepit masing masing agar lebih higienis lalu buah tersebut kita berikan ke penjual mereka memotongnya lebih kecil seperti dadu dadu dimasukkan ke cup, kita bisa memilih bumbu yang kita mau.
Ternyata dosen kami tidak bisa berhadir karena kurang sehat, walaupun dosen tidak hadir kami tetap belajar ke perpustakaan, dosen juga sudah membagikan rps pembelajaran ke kami, setiap hari kami sudah tahu materi yang akan dipelajari, agar tidak ketinggalan dan lebih memahami dosen di minggu depan saya dan teman teman memutuskan ke perpustakaan universitas kami.
Perpustakaan universitas kami sangat nyaman bersih dan luas, fasilitasnya sangat lengkap mulai dari katalog elektronik kita bisa menemukan daftar buku yang dicari di perpustakaan tanpa harus berkeliling dulu, tempat duduk yang bervariasi mulai dari yang perindividu, perkemlopok, ada sofa juga, jika lebih nyaman di atas perpustakaan juga memiliki lantai atas.
Lengkap sudah mata kuliah hari ini pagi dua mata kuliah siang istirahat makan lalu mata kuliah lagi sampai ashar, setelah ashar pasti tidak kosong karena saya mengajar di Tpa, selesai dari perpustakaan kampus saya lansung ke masjid kampus, kalau saya pulang dulu ke rumah ribet sekali walaupun rumahnya dekat dengan kampus, hari ini di tpa ada yang kenaikan Al Qur'an lagi, anak anak setelah proses ngaji mengaji mereka akan kumpul di teras mesjid untuk membaca doa bersama.
Acara kenaikan santriwati kenaikan Al Qur'an berlansung sampai jam enam, seperti biasa setelah acara selesai anak anak bersalam salaman dengan para ustadz/ustazah sambil di bagikan makanan hasil syukuran dari wali santriwati, makanan hari ini yang dibagikan adalag mie hun atau mie kecil dengan sedikit campuran sayuran dan enak sekali jika dimakan dengan kerupuk.
Malam ini saya dan teman saya yang sekamar kami memustuskan makan malam di luar, karena kami sudah sangat rindu dengan Mie Gacoan yang saya ceritakan sebelumnya, selesai shalat magrib kami lansung siap siap dan bergegas karena takutnya Mie Gacoan sudah dipenuhi oleh orang orang dan antriaannya panjang, Benar saja antriannya sudah sangat panjang saat kami tiba apalagi tempat duduknya pasti sudah ramai di dalam padahal kami tidak telat, maklum Mie dengan harga merakyat tapi sangat enak bagaimana tidak menjadi tempat makan favorit masyarakat.
Melihat kenyataan itu kami melanjutkan perjalanan ke depan barangkali ada warung makan enak di pinggir jalan sesuai dengan selera kami, panting Susan perjalanan ke depan tapi tidak ada yang menarik hati kami sampai kami harus putar balik arah untuk melihat lihat lagi sebelum kejauhan barangkali ada yang terlewatkan, di arah seberang jalan ada warung makan seafood.
Heum... Ini menarik sekali karena kami sudah lama tidak makan seafood, tempatnya juga kami suka tidak ramai hanya ada beberapa orang, kami menyebrang ke arah seberang jalan dan memarkir di samping warung, Banyak pilihan menu seperti warung seafood pada umumnya mulai dari ikan lele goreng, ayam goreng, udang tepung goreng, minuman juga ada beberapa pilihan saya memesan udang goreng dan jeruk peras untuk menetralkan makanan yang saya makan.
Tidak lama membutuhkan waktu pesanan sampai, udangnya masih hangat sangat pas dengan perpaduan nasik uduk dan daun kemangi di atasnya, jeruk peras yang pas tidak asam dan tidak hambar tidak juga terlalu manis, saya rasa untuk cita rasa seafood di warung ini sangatlah enak, selesai makan kami duduk sebentar untuk mengistirahatkan perut sebelum lanjut jalan untuk berbelanja beberapa keperluan.
Harga seafood tadi ternyata lumayan overprice, tapi syukurnya cita rasa yang enak jadi tidak terlalu rugi, apalagi kami sebagai anak rantau harus banyak banyak menghemat dan mengelola keuangan dengan baik dan bijak, makan di luar hanyalah boleh sesekali jika memang tidak sempat masak, begitulah kehidupan kami sebagai anak rantau. Sampai jumpa di diary selanjutnya keseharian anak rantau dari pagi sampai malam.
Salam Hangat @zera0111
The post is very beautiful, just like you.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit