Dear steemian...
Terima kasih banyak teman-teman komunitas Colombia Original atas penyelenggaraan kontes SEC S11W1 untuk tema Challenging Your Beliefs about Motherhood and Fatherhood.
Apakah tidak lengkap jika sebuah pasangan tidak memiliki anak?
Sangat rasional jika pria dan wanita mengharapkan kehadiran seorang anak atau lebih setelah menikah, karena anak adalah penerus sebuah keluarga dan kerajaan rumah tangga. Kehadiran orang baru disekitar kita adalah anugerah yang akan mendatangkan kebahagiaan dan kebaikan. Anak adalah generasi yang akan membuktikan status dan sejarah asal mula kehadiran sebuah keluarga di muka bumi.
Meskipun semua kehidupa manusia sudah di atur oleh Allah S.W.T, tidak sempurna rasanya jika setiap pasangan suami istri tidak memiliki anak. Anak adalah penerima dan pemberi kasih sayang bagi keluarganya.
Setiap anak yang lahir, kelak ia akan menebar jutaan kebaikan, baik untuk kedua orang tuanya, keluarganya, masyarakat sekitar, agama dan negaranya. Jadi saya beranggapan, tanpa kehadiran anak maka kehidupan suami istri bukanlah kehidupan sebuah keluarga. Ini sama halnya sebuah kerajaan atau istana yang hanya memiliki raja dan permaisuri tanpa prajurit.
Maaf! Saya tidak bermaksud menyinggung perasaan mereka yang belum memiliki momongan.
Apakah orang tua harus mengesampingkan impian mereka demi kebahagiaan anak - anaknya?
Setiap orang memiliki impian besar sebelum dan setelah menikah. Kebanyakan dari kita melakukan pernikahan bukan hanya sekedar untuk tujuan melegalkan sebuah hubungan suami istri, namun ada keinginan lebih besar dari itu yakni memiliki keturunan (anak) sebagai generasi penerus yang akan memperhatankan silsilah dan martabat sebuah keluarga. Banyaknya pendapat yang mengatakan bahwa, kasih sayang akan lebih besar dicurahkan kepada anak setelah mereka menjadi seorang ibu dan ayah. Hal ini terjadi secara ilmiah atas dorongan psikologis.
Bukan hanya kewajiban, namun perasaan cinta dan kasih sayang setiap orang tua akan lebih besar kepada anak-anak mereka ketimbang diri mereka sendiri, baik dalam bentuk pengorbanan, kerja keras dan perhatian.
Pandangan saya terhadap pasangan yang memilih tidak memiliki anak
Dalam konteks ini saya menentang beberapa argumen yang mengatakan bahwa, sebuah keluarga (pasangan suami istri) tidak harus punya anak asalkan hidup aman, nyaman dan saling mendukung. Alasan lain adalah, punya anak akan merepotkan, pengeluaran rumah tangga tidak ramping dan menyita banyak waktu. Pemikiran ini datang dari salah seorang berprofesi sebagai pengacara di Jakarta yang telah hidup berumah tangga selama kurang lebih 13 tahun. sumber.
Jika itu sebuah pemikiran "cerdas" maka saya akan menanggapinya dengan logika konyol saya, mungkin!. Apakah menikah hanya untuk melegalkan sebuah hubungan intim? Apakah sulit bagi mereka untuk berbagi kebahagiaan dengan orang baru dalam keluarga mereka dan
mempertahankan status suami - istri hingga usia mereka berakhir?
Prinsip pasangan yang tidak berhajat memiliki anak adalah sebuah upaya memperpendek status dan sejarah keluarga, tidak ada generasi penitipan harta keluarga, bahkan tidak mau menebar kebaikan dalam tatanan sosial masyarakat, agama dan negara. Keluarga dan keturunan adalah dasar terbentuknya unit sebuah organisasi sosial. Bukan alasan rasional jika untuk merampingkan pengeluaran dan menghindari konflik dengan cara tidak punya anak bagi sebuah pasangan suami istri.
Pentingkah kondisi ideal untuk menjadi seorang ibu dan ayah?
Perubahan kepribadian pada diri seseorang akan tampak nyata setelah ia memiliki anak, perubahan tidak begitu menonjol setelah seseorang menikah. Setelah punya anak biasanya akan muncul berbagai pesoalan bagi pasangan suami istri yang dipicu oleh faktor ekonomi, sosial, kesehatan fisik dan mental.
Kondisi ideal terhadap pasangan menjadi patokan utama sebelum seseorang menikah, namun kondisi tersebut akan jauh lebih penting setelah pasangan memiliki anak khususnya terhadap kondisi kesehatan fisik dan mental, karena setiap memulai sebuah keluarga (memiliki anak) maka akan dimulai pula dengan munculnya berbagi macam konflik dalam rumah tangga, masalah perhatian, tuntutan kebutuhan yang harus terpenuhi dan kesiapan mental dalam menghadapi masalah.
Jadi menurut hemat saya, kondisi ideal terhadap ekonomi, sosial, kesehatan fisik dan mental adalah hal penting bagi pasangan suami istri yang sudah berstatus sebagai ayah dan ibu.
Sekian partisipasi saya di SEC S11W1: Challenging Your Beliefs about Motherhood and Fatherhood. Terima kasih atas waktu dan feedback anda.
Indonesia, 29 Juli 2023
Regards,
@ridwant
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hello @ridwant.
I really like his participation, since there are many true words, especially when he says that they should not see their children as an obligation, since none of them would be happy that way.
Success in the challenge 🤞🏻
Many Blessings..🙏🏻
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hi @pandora2010 ..
Thanks for visiting and cheering me on for this contest.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you very much for sharing your opinion and for participating in the Steemit Engagement Challenge.
Esta publicación fue escaneada con https://contentatscale.ai/ai-content-detector/ para detectar el uso de IA y los resultados fueron que es probable que este texto haya sido escrito por un humano.
Description Information
Plagiarism Free ✅
#steemexlusive ✅
Club 100
Bot Free ✅
IA Free ✅
Te invitamos a seguir las redes sociales para Steem y Steemit en Instagram
Y también te sugerimos votar por @cotina como Witness, sino sabes como hacerlo, podrías revisar esta publicación: https://steemit.com/hive-113376/@colombiaoriginal/colombia-original-apoyando-a-cotina-como-witness.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
That right! although in principle we have to appreciate each person's explanation of how a family is comfortable according to them.
My pleasure !
Thanks you for the verification @marpa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saludos amigo gracias por su invitación al concurso
Muchas personas deciden no tener hijos por varias circunstancias, y son felices
Otras tienen hijos y son felices
La cuestión es como vemos las cosas, lo cierto que si decidimos tenerlos debemos darles buenas condiciones de vida, hogar comida y abrigo
Feliz de haber leído su publicación
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
I am happy with your interesting questions. If seen with the naked eye it is true, having children is adding a new burden for couples for various reasons. I am of the opinion that the "partner" is not ready to "live" mentally, not tokophobia but children are considered a problem, a burden and a responsibility in all things. so they decided to be childfree.
Thank you for your interesting feedback @yenny47
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
TEAM 2
Congratulations! This post has been upvoted through Curation Team#2. We support quality posts , good comments anywhere and any tags.Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you @stef1
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit