Halo sahabat stemian di manapun kalian berada Semoga kita selalu dalam lindungan yang maha kuasa dan senantiasa diberikan kesehatan. Sebelumnya aku mau berterima kasih dulu nih sama @lhorgic yang telah mengadakan sebuah kontes hasil panen terbaik sejauh ini sehingga saya dengan bersemangat ingin berpartisipasi dalam konteks tersebut.
Oke teman-teman! jadi ceritanya aku bersama beberapa temanku akan melakukan program tanaman keluarga di sebuah kampung yang berada di kecamatan tanah luas. Nah di sini termasuk pengalaman pertama kali kami melakukan tanam menanam sayur-sayuran seperti ini, walaupun sebelumnya kami belum pernah menanam sayuran tapi kami yakin dengan kerjasama tim, kami mampu menghasilkan panen yang cukup baik.
Jenis tanaman apa yang kamu tanam? |
---|
Jenis tanaman yang kami tanam adalah kangkung dan bayam, nah kenapa kami memilih sayuran tersebut sebagai program tanaman keluarga? dikarenakan kangkung dan bayam tidak membutuhkan waktu lama dalam masa pertumbuhannya sehingga sebelum kami selesai melakukan pengabdian masyarakat kami sudah bisa memanen hasil sayur-sayuran kami dan bisa kami bagikan kepada masyarakat sekitar.
Hal yang pertama kami lakukan adalah kami mencari lahan terlebih dahulu agar bibit kangkung dan bayam bisa kami tanam, di sini kami mencari lahan yang strategis agar sayuran yang kami tanam dapat bertumbuh dengan subur. Setelah berkeliling mencari lahan dan akhirnya kepala desa memberikan kami sedikit lahan untuk menanam sayuran ini di dekat masjid. Kami pun langsung mengambil alat tempur berupa cangkul dan lainnya untuk mulai membuat petakan tanah agar bisa ditanami kangkung dan bayam.
Nah karena lahan sebelumnya itu sangat panjang rumputnya jadi kami harus memiliki tenaga ekstra untuk meratakan tanah tersebut. Kami yang memulai mencangkul dari jam 09.00 pagi akhirnya selesai sampai jam 03.00 sore. Setelah rumput yang panjang sudah berhasil kami cangkul kami langsung membuat dua petak lahan yang mana satu petak untuk ditanami bibit kangkung dan satu petak lagi akan ditanami bibit bayam.
Untunglah ada tiga orang laki-laki sehingga kami bisa dengan cepat menyelesaikan petakan tersebut agar siap ditanami, aku nggak bisa bayangin sih kalau kami nggak menggunakan tenaga laki-laki mungkin kami nggak akan selesai untuk membuat petakan agar ditanami sayuran.
Tapi nggak cuman sampai di situ teman-teman! karena setelah petakan yang sudah selesai dan menjadi dua. Kami mempunyai inisiatif agar tanah yang sudah kami ratakan tadi akan kami campurkan bersamaan dengan kotoran lembu atau sapi sebelum kami taburi bibit. Konon katanya menggunakan kotoran sapi atau lembu pada sebuah tanaman akan membuat tanaman tersebut menjadi subur dan tanamannya sehat sehingga pertumbuhannya bahkan bisa lebih cepat.
Kami pun langsung mengambil kotoran tersebut di kandang milik Tengku imam yaitu masyarakat yang ada di sana karena beliau menawarkan diri dengan membolehkan kami mengambil kotoran tersebut. Ya sebagian dari teman-temanku mulai ke lokasi untuk mengambil kotorannya di sini kami menggunakan cangkul beserta karung untuk menampung kotoran tersebut.
Dan benar aja pas sampai kami ke kandang lembu aromanya sungguh menyengat dan benar-benar bau banget ya guys ya. Yah walaupun menahan mual karena aroma dari kotoran tersebut mau nggak mau kami harus melakukannya dan ternyata itu nggak cukup hanya satu karung doang guys jadi kami mengambilnya sekitar 3 karung baru memenuhi 2 petak lahan yang sudah kami cangkul tersebut
Bisa dilihat ya perbedaan kotoran sapi yang sudah menjadi tanah dengan tanah biasa warna yang sangat berbeda, tanah yang berasal dari kotoran sapi warnanya agak lebih hitam sedangkan tanah yang kami cangkul tadi warnanya coklat dan kering. Dikarenakan sudah mencapai 3 karung dan kami yang mengambil kotoran tersebut tadi adalah cewek-cewek otomatis kami tidak kuat mengangkat karung tersebut. Dan untunglah ada sebuah becak milik masyarakat yang boleh kami gunakan untuk mengangkut karung berisi kotoran lembut tersebut ke petakan yang sudah kami cangkul tadi.
Nah setelah itu kami yang mengambil kotoran tadi langsung beristirahat sebentar di area masjid dan sebagian yang tidak ikut dalam mengambil kotoran tadi langsung mencampurkan antara kotoran lembu dengan tanah yang sudah diratakan tadi. Kali ini pekerjaannya tidak terlalu berat guys karena hanya mencampurkan doang dan itu pun menggunakan cangkul. Nah di sini kami meratakannya ada yang menggunakan tangan namun di alasi dengan plastik dan ada pula yang dicacah dengan cangkul agar tanah berasal dari kotoran sapi tadi tercampur rata dengan tanah biasa agar hasil sayuran kami tumbuh dengan maksimal
Setelah sudah tercampur rata langkah selanjutnya adalah kami melubangi petakan tanah tersebut menjadi beberapa bagian lubang kemudian di dalam setiap lubang kami isi dengan bibit sayur kangkung dan sayur bayam. Nah di sini bibi tidak boleh asal ditaburkan di atas tanah karena dapat menghambat pertumbuhan bibit-bibit yang lain karena awalnya teman aku mau menaburkan asal doang jadi aku melarangnya lebih baik mengikuti prosedur yang meletakkan beberapa biji bibit di setiap lubang.
Setelah semua lubang sudah terisi dengan bibit kangkung dan bayam kami pun langsung menutup lubang tersebut dengan tanah kembali namun di sini menutupnya tidak boleh dipadatkan jadi harus ada rongga sehingga ada pernafasan dari dalam tanah agar bibit tersebut tumbuh menjadi sebuah daun. Setelah itu baru deh Kamis sekira sedikit demi sedikit agar menyerap air bibit yang sudah kami letakkan di dalam lubang tersebut.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi dewasa dan pekerjaan apa yang Anda lakukan |
---|
Singkat cerita sekitar dua mingguan bahkan satu minggu bibit yang kami tanami sudah mulai muncul daun-daun kecil nah seperti yang aku bilang di awal bahwasannya tanaman kangkung dan bayam ini adalah termasuk tanaman yang mudah ditanam dan mudah tumbuh. Dengan senang hati kami pun langsung tersenyum saat melihat telah muncul daun-daun dari sela-sela lubang yang kami tanami sebelumnya. Penampakannya pun sangat sangat segar mungkin hal itu berpengaruh dari kotoran lembu yang kami campurkan dengan tanah dan kami juga rutin menyiramnya setiap sore hari.
Nah pada hari itu cuaca di kampung tersebut itu benar-benar sangat terik bahkan sangat panas nah kami diberi saran oleh masyarakat di sana bahwasannya tumpukan kakung dan bayam ini tidak boleh langsung terpapar oleh matahari kalau lagi proses bertumbuh. Habis ini kami memiliki ide agar kami melindungi tumbuhan tersebut dengan memasang jaring di atas sayur kangkung dan sayur bayam agar matahari tidak langsung menghambat ke permukaan tanah.
Aku dan teman-temanku langsung mencari jaring yang lebar dan juga kayu untuk sebagai sanggahan kami pun mulai lagi kerja sama untuk membangun penghalang cahaya matahari agar tidak langsung mengenai sayuran kami agar sayuran kami tidak kering dan tidak butuh waktu lama jaring yang kami pasang pun berhasil terpasang.
Mengapa Anda menganggapnya sebagai panen terbaik sejauh ini? |
---|
Saya menganggap dia sebagai panen terbaik sejauh ini dikarenakan yang pertama ini adalah pertama kalinya saya menanam sayuran berupa kangkung dan bayam dan alhamdulillahnya dalam waktu 30 hari bibit yang kami tanam berhasil kami panen karena tumbuh tanpa cacat padahal di sini Saya hanya mengandalkan kotoran debu saja dan juga menyiramnya secara rutin di sore hari.
Selain itu kangkung yang saya tanam warnanya benar-benar sangat memanjakan mata yaitu hijau dan segar walaupun tidak besar-besar tumbuhnya, mungkin di sini tipe kangkung yang kami tanam ini adalah kangkung akar sehingga dia tidak seperti kangkung yang menjalar dan besar makanya hasil kangkungnya ini agak sedikit kurus namun hasilnya tetap baik. Nah selain itu saat kami memanen kangkung ternyata bayam yang kami tanam ini belum masanya untuk dipanen alhasil kami menunggu selama seminggu lagi untuk memanen bayamnya.
Intinya pengalaman pertama kami menanam sayur kangkung dan bayam ternyata berjalan dengan lancar dan tidak ada kegagalan ya walaupun seharusnya kami harus menaburkan pupuk untuk masa pertumbuhannya namun di sini kami menggunakan bahan-bahan yang alami untuk melihat perbedaan juga dari yang dimiliki masyarakat sehingga kami tahu bagaimana tumbuhan yang diberikan pupuk dengan tumbuhan yang tidak diberikan pupuk namun hasilnya sayuran yang kami tanam tumbuh dengan segar dan baik. Kan setelah kami panen kami langsung memasaknya dan rasa kangkung yang baru saja dipanen itu benar-benar manis dan lembut banget rapuh untuk dimakan guys berbeda dengan kangkung yang menjalar di sawah begitu saja.
Nah jadi begitulah cerita hasil panen terbaik saya sejauh ini dan untuk yang pertama kalinya sebagai pemula. Saya berharap di kedepannya nanti saya menjadi tertarik untuk menanam sesuatu lagi agar bisa menghasilkan panen yang lebih memuaskan lagi.
Saya mengundang @nananrazila dan @ulfaturahma