Menurut saya kutib dari kamus KBBI sawah diartikan tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi.
Padi merupakan salah satu jenis makanan pokok penduduk bumi umumnya, termasuk masyarakat Indonesia khususnya.
Menjadi seorang petani atau lebih dekatnya seorang penggarap tanah tentunya sudah begitu memahami tentang sifat fisik tanah mulai dari segi pematangan tanah sawah hingga selokan agar tindakan keborosan air bisa teratasi sehingga mempermudah perawatan tanaman padi nantinya.
Banyak proses yang harus dilakukan oleh seorang petani agar hasil yang dipanen benar-benar memuaskan.
Terkadang berprofesi seorang petani itu bukan pilihan bahkan bukan pekerjaan yang dinomor satukan, karena pekerjaan yang satu ini memang sangat menguras tenaga yang banyak sehingga masyarakat Aceh khususnya tidak mendalami kejuruan tersebut.
Mereka lebih memilih mencari pekerjaan lain yang untungnya lebih besar serta tenaga pun yang tak setara dengan seorang pengarap tanah lumuran itu.
Ada juga dikalangan mereka berprinsip berkerja ganda misalnya di samping memumpuni pekerjaan lain dan menyempatkan diri sebagai petani demi kestabilan pengeluaran ekonomi rumah tangga.
Saya teringat dengan nasehat seorang guru ketika saya masih berada di bangku sekolah beberapa tahun lalu :
Dewasa itu tak seindah yang kalian bayangkan! kedewasaan membutuhkan konsentrasi yang mapan, kejarlah mimpimu sejauh mungkin serta cita-citakanlah setinggi bintang di atas langit, tapi jangan lupa status kita yang dilatar belakangi seorang anak petani,
Sejenak terdiam kala itu, dan sesaat kemudian sang guru melanjutkan pembicaraannya,
Jika nanti semua yang kita impikan terkabulkan maka jangan lupakan orang tua, jangan sampai engkau enggan membantunya dengan kesuksesan yang engkau punya, terlebih ketika mereka meminta menemaninya ke sawah, karena sebahagia besar modal dasar pendidikan engkau adalah hasil dari garapan tanah yang berlumuran tersebut.
Oleh karena itu berbanggalah kita yang dilahirkan melalui orang tua yang hidup pas-pasan sehingga beranjak dari sana kita mempunyai tantangan lebih besar.
Lebih besar tantangan yang kita lalui maka kesuksesan pun lebih besar kita rasakan, setidaknya kesenangan itu mampu membuat perubahan dalam ruang lingkup kekeluargaan semata, hal ini memang sangat luar biasa.
Mudah-mudahan lewat tulisan ini bisa memotivasi diri saya pribadi dan steemian semua.