INCRIDIBLE INDIA: MENGENANG PERLAWANAN "GANDHI" TERHADAP MONOPOLI GARAM

Sumber: https://twitter.com/senjatanuklir/status/1767549747970367604?t=ZQ4iY6oFFPLPaYUp33YsgQ&s=19

Halloo sobat steemians

Apa kabar para steemians di komunitas Incredible India, semoga semua dalam kondisi sehat dan semangat menjalani kehidupan yang fana ini.

Hari ini, 94 tahun yang lalu tepatnya 12 Maret 1930 merupakan hari yang sangat bersejarah. Dimana pemimpin kemerdekaan India, Mohandas "Mahatma" Gandhi memulai perlawanannya terhadap monopoli penjualan garam yang dilakukan pemerintah kolonial Inggris.

Garam merupakan komoditas penting untuk makanan, khususnya bagi warga India. Tanpa garam maka semua masakan akan menjadi tawar. Melihat potensi garam yang sangat besar maka pemerintah kolonial Inggris menerapkan "politik garam" dengan membuat undang-undang garam yang melarang masyarakat India untuk mengumpulkan dan menjual garam.

Tentunya kebijakan itu di tentang oleh Gandhi, beliau melakukan perlawanan terhadap undang-undang yang sangat membebani rakyat karena harus membeli garam dengan harga tinggi. Untuk menunjukkan perlawanan, Gandhi beserta pengikutnya melakukan "long march" sejauh 387 kilometer dari tempat tinggalnya di Sabarmati Ashram Gujarat menuju kota Dandi di pesisir laut arab. Tema dari perlawanan terhadap monopoli garam ialah gerakan satyagraha atau perlawanan masal tanpa kekerasan.

Akhirnya gerakan ini menjadi besar dan diikuti puluhan ribu rakyat India. Walaupun aksi ini ditentang keras oleh kolonial Inggris, namun seperti efek bola salju, satyagraha menjadi semangat baru bagi pergerakan kemerdekaan India. Mungkin pemerintah kolonial saat itu tidak berpikir dan memandang sebelah mata gerakan tersebut. Hal Itu wajar saja karena belum pernah terjadi gerakan perlawanan tanpa menggunakan kekerasan.

Gandhi membawa perubahan besar, satyagraha mampu menggerakkan HATI rakyat India sehingga menjadi kekuatan yang luar biasa dan memiliki daya tahan tak terbatas oleh waktu yang pada akhirnya membawa kemerdekaan bagi India.

Terima kasih sudah membaca dan memberikan suaranya, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan ini.

Salam hangat dari Indonesia @fadthalib