Students socialize the use of organic liquid fertilizer to the community.
Community Empowerment Learning Real Work Lecture (KKN PPM) Malikussaleh University group 112 held a long-term program in the context of making Liquid Organic Fertilizer (POC) for vegetable waste with residents in Gampong Puuk, Samudera District, North Aceh Regency.
This program is carried out on Wednesday 23 November 2022 at 15.00 WIB until it is finished at Meunasah Gampong Puuk. Students from Group 112 participate with the residents in mixing the materials that have been provided in making Liquid Organic Fertilizer (POC) for vegetable waste.
"In addition to improving the physical, biological and chemical properties of the soil, POC from vegetable waste can also increase plant growth. This certainly makes the POC of vegetable waste very useful for residents who garden in Gampong Puuk," said group 112 member, Yessi Anzela Lubis.
According to him, the program for making fertilizer can reduce environmental pollution and can also reduce the capital spent on gardening. Therefore, making POC does not cost a lot of money and is safe to use for plants." added yessi. Ariken subriandi.
"Liquid organic fertilizer is very useful for community plantation plants. From an economic point of view, this liquid fertilizer is very economical because the raw material for making Liquid Organic Fertilizer (POC) comes from vegetable waste. Liquid Organic Fertilizer (POC) also does not damage soil nutrients. because it is organic," said the Head of Group 112, Ariken Subriandi, "at the end of last November.
Group 112 consists of 14 students led by Ariken Subriandi from Chemical Engineering. The group members are M Sami Aljabber and Salsabila from the Public Administration Study Program. Then Fitriyaningsih (Chemical Engineering), Farhan Ramadhana (Civil Engineering), Syahira Rizky (Sociology), and Fitri Al Faini Siregar (Management).
Other members of Group 112 are Sriwahyuni (Communication Science), Yessi Anzela Lubis (Agroecotechnology), Shalya Fazila (Architectural Engineering), Dina Selvia (Development Economics), Nadila Fitri (Accounting), Puan Nassya Amalia Islamy (Medicine), and Iqbal Rifa' i Berutu (Architectural Engineering).[]
Program Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang Ramah Lingkungan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 112 mengadakan program jangka panjang dalam rangka pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) limbah sayuran bersama warga di Gampong Puuk Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara.
Program ini dilakukan pada hari Rabu 23 November 2022 Pukul 15.00 WIB sampai selesai di Meunasah Gampong Puuk. Mahasiswa dari Kelompok 112 ikut serta bersama warga dalam mencampurkan bahan-bahan yang sudah di sediakan dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) limbah sayuran.
“Selain memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia tanah, POC limbah sayuran ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Hal ini tentunya menjadikan POC limbah sayuran ini sangat bermanfaat bagi warga yang berkebun di Gampong Puuk,” ujar anggota kelompok 112, Yessi Anzela Lubis.
Menurutnya, program pembuatan pupuk tersebut dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan juga dapat mengurangi modal yang dikeluarkan dalam berkebun “Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) limbah sayuran ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena menggunakan bahan alami yaitu limbah sayuran. Maka dari itu pembuatan POC ini tidak menghabiskan banyak biaya dan aman di gunakan untuk tumbuhan.” tambah yessi.Ariken subriandi.
“Pupuk organik cair itu sangat berguna bagi tumbuhan perkebunan masyarakat dari segi ekonomi pupuk cair ini sangat ekonomis karna bahan baku pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ini berasal dari sampah-sampah sayur ,Pupuk Organik Cair (POC) ini juga tidak merusak unsur hara tanah karna bersifat organik,” ungkap Ketua Kelompok 112, Ariken Subriandi,” akhir November lalu.
Kelompok 112 terdiri dari 14 mahasiswa yang diketuai Ariken Subriandi dari Teknik Kimia. Para anggota kelompok adalah M Sami Aljabber dan Salsabila dari Program Studi Administrasi Publik. Kemudian Fitriyaningsih (Teknik Kimia), Farhan Ramadhana (Teknik Sipil), Syahira Rizky (Sosiologi), dan Fitri Al Faini Siregar (Manajemen).
Anggota Kelompok 112 lainnya adalah Sriwahyuni (Ilmu Komunikasi), Yessi Anzela Lubis (Agroekoteknologi), Shalya Fazila (Teknik Arsitektur), Dina Selvia (Ekonomi Pembangunan), Nadila Fitri (Akuntansi), Puan Nassya Amalia Islamy (Kedokteran), serta Iqbal Rifa’i Berutu (Teknik Arsitektur).
Sosialisasi penggunaan pupuk cair yang ramah lingkungan.