Risiko Transaksi via QRIS Bank BSI: Terdebet Dua Kali padahal Sudah Bayar Tunai |

in hive-120861 •  3 months ago 

Conical_01.jpg
Suasana di Cronical Cafe.


Saya menikmati makan siang di Kafe Conical di Idi, Aceh Timur, pada 28 November 2024 lalu. Sambil menulis, saya menghabiskan waktu sekitar satu jam lebih di sana. Hujan turun dengan deras ketika tiba di kafe yang terletak di pinggir Jalan Medan – Banda Aceh dan berdekatan dengan jembatan Idi tersebut. Seorang tukang parkir merapat ketika saya memarkirkan mobil. Dia menyerahkan payung kepada saya. Hm, pelayanan prima yang bisa menggoda pengunjung untuk datang kembali.

Makanan dan minuman di Conical terlihat sangat menggoda. Saya memesan nasi sop daging dan es lemon tea saja. Air mineral ada di setiap meja. Rasa sop dagingnya lumayan, cocok dengan lidah saya. Hanya dagingnya agak keras sehingga itu mengurangi kenikmatan.

Ketika membayar, saya menggunakan QRIS Bank Syariah Indonesia atau BSI. Biasanya, bila pembayaran di bawah Rp100 ribu, saya membayar secara tunai. Hanya transaksi di atas Rp100 ribu yang menggunakan QRIS atau mobile banking atau transfer ke rekening. Total tagihan di Conical hanya Rp50 ribu saja.

Namun karena stok uang tunai di dompet saya sedikit dan untuk berjaga-jaga ada transaksi lainnya, saya pilih membayar dengan QRIS BSI saja. Ketika melakukan pembayaran pukul 16.23 WIB, disebutkan tidak berhasil. Saya ulangi sekali lagi pukul 16.26 masih tidak berhasil. Saya memeriksa mutasi rekening, tetapi jaringan sedang terganggu. Akhirnya, saya putuskan untuk membayar tunai saja.

Ketika sudah kembali ke Lhokseumawe dan melanjutkan perjalanan tugas Bawaslu ke Takengon, saya memeriksa mutasi rekening dan terlihat ada dua kali terdebet ke rekening pemilik Conical atas nama Rahmad Hidayat. Saya mencari akun Instagram mereka dan mengirim pesan. Penulis di Idi, Ida Fitri, yang pernah menggelar kegiatan di Conical, mengirim nomor kontak di Conical. Namanya M Ridha, entah apa jabatannya tetapi Ida menulis Kapten Conical.

Karena malam Minggu dan saya paham mereka sedang kebanjiran tamu. Saya kirim bukti transaksi di mobile banking BSI, foto di Conical yang kebetulan saya ambil, serta struk pembayaran. Sejak awal, struk pembayaran itu saya simpan karena sudah khawatir pembayaran dengan QRIS sudah berhasil, tetapi ada masalah dengan jaringan sehingga tidak terkonfirmasi.
Mengawali Desember 2024 yang basah, akhirnya kelebihan bayar Rp100 ribu dikembalikan ke rekeningku pada hari pertama pukul 12.33 WIB. Uang tersebut akhirnya kembali kepada.

Jumlahnya memang tidak banyak. Namun, kejadian itu membuatku lebih berhatil-hati melakukan pembayaran dengan QRIS. Ini kasus pertama yang kualami. Bayangkan kalau kemudian ada transaksi lebih besar dan aku tidak bisa memprotes kelebihan bayar. Atau kemungkinan lain, pengelola kafe tidak mau mengirim ulang uang yang telanjur terdebet.

Transfer ke rekening kupikir akan lebih aman dibandingkan melalui QRIS. Semoga tidak terjadi lagi di masa mendatang.[]


Conical_02.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sekira setahun lalu, para konsumen yang berbelanja di swalayan atau toko-toko yang ber-QRIS, ogah melakukan transaksi pakai aplikasi tersebut. Usut punya usut, ternyata, ada potongan, sehingga peng yang masuk ke pemilik usaha tidak utuh. Misalnya, jika transaksi 10K, dana yang masuk mungkin Rp9.744 sekian. Otomatis, pemilik usaha rugi tipis, tapi jika sampai ada 1000 transaksi, maka akan rugi banyak.

Karena itu, mereka alergi memakai QRIS. Mereka lebih suka TF langsung aja. Tapi sekarang saya kurang update tentang hal itu. Namun, saya pernah dengar dari petinggi BSI, ternyata potongan itu masuknya ke BI. Sampai-sampai BSI pun pernah komplain.

Dari sini kita bisa dapat pelajaran, bahwa mereka juga bermain. Nah, untuk kasus double debet ini seperti ada kesalahan diaplikasi. Tapi tak tau pasti juga. Namun yang jelas, dari semua lalu lintas keuangan masyarakat, BI tetap mendapat cuan, meski kita membawa-bawa bank lain. Wallahualam...

Ayo kita nyanger..

Saya belum pernah melihat ada potongan dari harga yang seharusnya kita bayar melalui QRIS. Padahal, saya juga sudah lama menggunakan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran. Memang dengan kejadian ini, saya menjadi lebih berhati-hati, apalagi banyak kasus penggunaan QRIS.

Di Singapura, QRIS menjadi pintu masuk bagi penipuan, pencurian data dan aset, dan sebagainya. Semoga kita dijauhkan dari kasus-kasus seperti itu.

Si konsumen saat membayar sesuai harga. uang yang terpotong pun sama. Tidak ada yang kurang debetnya. Hanya saja yang rugi si pemilik usaha, uang yang mereka terima melalui QRIS berkurang, diambil fee sama BI, begitu kira-kira.

Benar, makin canggih teknologi makin rentan terjadi transaksi ilegal yang patut kita waspadai...

Tapi jangan sampai pula kita kembali menggunakan sistem barter seperti zaman dulu, hehehehehe. Di balik kemudahan memang ada kerentanan.

Many thanks to the Steem Entrepreneurs community users who shared the original posts. We hope your contributions continue to inspire and strengthen the entrepreneurial spirit in our community.

Status Club5050
Tag #steemexclusive
Plagiarism & AI-free
Bot-free
Support of #burnsteem25
Beneficiaries of #steempreneurship
Review dateDecember 03, 2024

Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team