Ada yang beda subuh ini; tidak ada pengajian rutin bersama Abu MUDI. Hari jumat memang hari liburnya pengajian di pondok pesantren, termasuk pengajian dewan guru bersama Abu. Oleh karena tidak ada kegiatan yang wajib saya lakukan setelah subuh, saya tidur kembali. Pilihan yang sangat tidak terpuji, semoga tak jadi kebiasaan apalagi berdarah daging.
Karena memang hanya tidur sebentar, bangun kembali jam 08:00, sesuai dengan alarm yang telah saya atur. Jam 8 adalah waktu pulang ke rumah untuk sarapan pagi. Jadi, saya memang sengaja mengatur alarm pada waktu tersebut. Setelah menggantikan pakaian tidur, lalu bergegas turun dari kantor LBM yang terletak di latai 2 itu.
Saat diparkiran memanaskan motor
Kalian mungkin sudah tahu kalau antara pondok pesantren dengan rumah saya hanya berjarak sekitar 1 KM. Jadi, kata pulang kampung yang sering digaungkan oleh para santri saat pulang kerumah, saya mengantikan dengan "pulang ke rumah". Mungkin kata pulang ke kempung "bebannya" relatif berat. Kalau tidak, saya bisa mengatakan kampung 5 kali dalam satu hari. Tentu itu akan muncul sejumlah pertanyaan dari orang-orang yang tidak tahu dimana tempat tinggal saya.
Saran saya bagi kalian yang tidak sama dengan posisi saya dalam hal ini, jangan gunakan kalimat "pulang ke rumah" saat pulang ke kampung. Takut kesannya jarak rumah Anda dengan pesantren terlalu dekat. Ini menunjukkan saya salah satu orang spesial dalam hal ini. Hehe.
perjalanan kembali ke pesantren
Setelah sarapan di rumah, saya kembali lagi ke pesantren. Langsung masuk lagi ke kantor LBM. Saya menghabiskan waktu untuk merapikan meja dan setelahnya membaca. Setelah "lalai" dengan beberapa kegiatan dibkantor LBM, menjalang azan jumat, saya menuju ke kamar mandi; bersiap-siap menuju ke mesjid untuk menunaikan ibadah salat jumat.
Kondisi di depan mesjid poe teumeureuhom setelah pelaksanaan salat jumat
Setelah beberapa saat selesai menunaikan ibadah salat jumat, saya kembali lagi ke rumah. Untuk untuk makan siang. Mungkin jika kalian mengikuti bacaan diary saya, terkesan, bagi saya rumah hanya sebagai tempat tumpang makan bagi saya. Perlu diketahui, tidak semudah itu untuk menghakimi seseorang. Hehe
Setelanjutnya, tugas "wajib" yaitu ngopi. Diksi wajib mungkin terkesan angker. Tapi begitulah pada kenyataannya; ketergantungan hidup kepada secangkir kopi sudah pada tingkat "kronis". Bisa jadi kita sama. Kali ini saya memilih Fuadi Coffee sebagai tempatnya. Terserah, dimanapun tempatnya. Intinya sanger panas adalah pesanannya.
Malam harinya, saya kembali le kantor LBM. Ada satu buku yang baru saja saya baca. Mungkin kapan-kapan saya bisa mengulas agar kalian juga bisa meneguk sedikit substansi dari buku itu. Untuk sementara, saya belum bisa menjawab apa dan bagaimana buku ini bergaya dalam menitipkan kata untuk pembaca.
Sekian untuk hari ini, semoga bermanfaat
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Many thanks to the Steem Entrepreneurs community users who shared the original posts. We hope your contributions continue to inspire and strengthen the entrepreneurial spirit in our community.
Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih banyak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit