Selesai dari warung kopi saya pun melanjutkan perjalanan menuju kawasan perkebunan, sebab hari ini merupakan hari di mana sawit dapat di panen dan perjalanan menuju kebun cukup melelahkan karena kondisi jalan yang begitu becek akibat terjadinya hujan sejak semalam, namun walaupun harus berjalan dengan melewati jalan lumpur perjalanan akan tetap terus saya lanjutkan hingga mencapai tujuan yang telah saya tetapkan pada hari ini.
Semangat untuk bisa segera sampai di kebun terus membara walaupun sesekali tergelincir akibat licinnya jalan yang bercampur dengan lumpur yang begitu tebal, harapan hari ini dapat memperoleh rezeki dari apa yang telah kami tanam.
Begitu sampai di kebun pekerja sudah memulai pekerjaannya sejak jam 09.12 Wib pagi dan saya sedikit telah di bandingkan dia, namun hal ini tentu saja tidak menjadi alasan untuk tidak memulai menjatuhkan sawit yang mulai dapat di panen dari pohonnya dan untuk pekerja yang telah profesional tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menjatuhkan setiap buah yang di panen dari pokoknya, dua menit akan jatuh satu tanda sawit.
Dan saya juga telah siap untuk mengumpulkan setiap tandan sawit ke satu lokasi agar bisa di angkut ke pinggiran jalan nanti dengan cepat dan mudah.
Proses met ngarit tandan sawit ini memang membutuhkan tenaga yang besar sebab sawitnya mulai berada di titik yang cukup tinggi sehingga harus di arit menggunakan galah yang terbuat dari pipa aluminium agar dapat menjangkau setiap sudut tandan sawit yang akan di aritnya.
Selain itu arit juga harus memiliki mata yang tajam agar sekali tarik tandan sawit bisa dapat segera putus dan jatuh dari pohonnya, dan orang yang telah terbiasa pasti paham bagaimana mempersiapkan arit yang memiliki standar untuk dapat di gunakan dalam memanen sawit di kebun.
Setiap tandan yang telah jatuh saya kumpulkan dari berbagai sudut yang telah di panen menggunakan karung dan saya membawanya ke lokasi tempat sawit tersebut di kumpulkan agar memudahkan mobil pengangkut nanti mengambilnya dan di bawa ke pengepul sawit tempat penjualan sawit yang ada di kawasan kami ini.
Begitu terasa agak capek kami pun melakukan jeda untuk istirahat dan juga minum sejenak sambil ngobrol serta menikmati sebatang rokok, hak ini untuk mengumpulkan tenaga kembali agar proses panen ini dapat di selesaikan dalam waktu setengah hari ini, mengingat hari ini juga haru jum'at jadi kami bekerja mengejar waktu agar bisa berangkat jum'at setelah panen.
Setelah semua proses mengumpulkan selesai saya juga mengontrol di sekitar are kebun apa kah masih ada sawit yang tertinggal untuk di angkut, dan usai mengontrol serta memastikan semua telah selesai di angkut saya pun kembali ke lokasi tempat sawit di kumpulkan guna memastikan jumlah tandan yang berhasil kami panen pada hari ini.
Dan ternyata setelah melakukan perhitungan jumlah kami berhasil memanen sawit dengan jumlah sekitar 24 tandan pada hari ini, dan jumlah harga sawit saat ini juga berada di posisi yang lumayan tinggi yaitu 2800 Rupiah untuk setiap kilonya atau setara dengan 0.660 Steem untuk harga saat ini dalam satu kilonya.
Setelah selesai mengangkutnya dalam mobil pengangkut kami pun melakukan perjalanan pulang berhubung hari hampir memasuki waktu untuk melakukan kegiatan shalat jum'at dan proses penimbangan sawit akan di lakukan oleh pengepul dan kita hanya mengambil uang untuk hasil serta kuitansi hasil kilo di tempat pengepul nantinya.
Demikian postingan The Diary Game Yang dapat saya bagikan di kesempatan kali ini.