Assalamualaikum wr. wb.
Halo Steemians Entrepreneurs...
Bagaimana perkembangan bisnisnya...? Mudah-mudahan selalu meroket ya.
Jika minggu kemarin saya menikmati Bakso bakar Kak Emi Poska Kandang, hari ini saya menikmati Bakso goreng Bang Sali yang berada di Keude Sawang Saya bersama keluarga kecil sudah berada di Sawang semenjak hari Minggu kemarin. Kami pulang ke Sawang kali ini karena acara pernikahan adik ipar pada hari Senin, 14 November 2022.
Sore ini setelah shalat Ashar, saya mengajak putri kecil saya untuk jalan-jalan. Setelah Dek Shanum dimandikan dan dipakaikan baju oleh umminya, saya langsung berangkat ke Keude Sawang dengan sepeda motor. Kami berangkatnya dari rumah nenek Dek Shanum yang berada di Cot Kawat. Kami hanya butuh waktu 4 menit untuk sampai di Keude Sawang.
Silfie di depan gerobak Bang Sali bersama si buah hati |
Saat melihat gerobak Bang Sali di depan, saya langsung parkir di sebelahnya. Saya melihat bakso goreng yang sudah digoreng tidak terlalu banyak. Hanya ada beberapa jenis saja. Biasanya ada bakso goreng, tempe goreng, tahu isi bakso goreng, sosis goreng, nugget goreng, bakso+mie goreng dan telur puyuh+tempe goreng.
Gerobak Bang Sali di Keudee Sawang
Aneka menu bakso goreng Bang Sali
Setelah melihat-lihat gorengan yang ada, saya membelinya Rp. 10.000 saja atau setara dengan 3.94 STEEM dengan rincian : 3 tusuk bakso goreng, 3 tusuk telur puyuh+tempe dan 4 tusuk tahu isi bakso goreng. Namun karena telur puyuh masih dalam proses penggorengan, maka saya harus menunggu beberapa saat. Sambil menunggu saya mengambil beberapa gambar untuk saya jadikan sebagai bahan postingan ini. Hehehe
Bakso goreng Bang Sali sebelum menikmatinya bersama keluarga |
Setelah menunggu sekitar 3 menitan, pesanan saya siap juga. Bang Sali menanyakan apakah sauhnya di campurkan? Saya langsung menjawab dipisahkan saja. Karena saya perginya hanya berdua dengan Dek Shanum, saya tidak makan di sini. Saya membawa pulang ke rumah nenek Dek Shanum untuk dinikmati bersama.
Saat perjalanan pulang, hujan gerimis mulai turun. Saya harus menancapkan gas sepeda motor agar tidak kehujanan. Begitu sampai di rumah, kami belum sempat basah. Setelah masuk ke dalam rumah, hujan mulai turun deras. Saya dan ummi Dek Shanum menikmati bakso goreng tersebut bersama-sama. Namun saya tidak lupa membagikan kepada Cut Abbas Dek Shanum dan Kakek Dek Shanum. Kebetulan di rumah hanya ada mereka saja.
Siap di nikmati |
Setelah menikmati bakso goreng Bang Sali, ternyata hujan belum juga reda. Hingga menjelang magrib, hujan masih turun. Nenek Dek Shanum yang sedang pergi mengaji tidak bisa pulang. Terpaksa setelah magrib baru dijemput oleh Cut Abbas Dek Shanum.
Sekian cerita buku harian saya hari ini, semoga bermanfaat bagi Steemians yang mmembacanya Terima kasih kepada seluruh admin dan moderator komunitas Steem Entrepreneurs.
Myself
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit