"Hi...Aku baik-baik saja"- Bagaimana Berdamai Dengan Patah Hati

in hive-122035 •  5 years ago  (edited)

IMG_20190822_054332.jpg

Hidup memang tak selamanya berjalan mulus, yang indah-indah dan bahagia saja. Pertama, kita harus terima bahwa itu adalah fakta. Dua sisi adalah hal yang mutlak dalam kehidupan kita, mereka berjalan beriringan. Sedih- senang, baik- buruk, manis- pahit, dll. Kita sudah tau tapi kadang memang menerima kenyataan itu bukan hal yang mudah. Fikiran instant kita akan otomatis bekerja disaat terburuk, menjudge, merasa kita tidak pantas diperlakukan begitu, kita terlalu baik untuk dapatkan hal-hal buruk itu, dll. Tapi yakinlah bahwa itu semua proses pendewasaan diri untuk semua hal dalam hidup kita.

Ditinggalkan orang yang kita cintai, dikhianati teman, pacar, atau suami, dicaci maki orang, kehilangan keluarga, kegagalan dll semua itu adalah bagian dari caption menyakitkan dalam hidup. Pasti sakit dong, dan tak mudah untuk bisa berdamai dengan keadaan menjadi normal kembali. "Hanya waktu yang akan menyembuhkan" dah kerap kita dengar nasehat itu dalam quotes para heartbreakers. Jujur saat ini saya pun dalam keadaan itu, sulit menerima memang tapi saya berusaha menyelaminya lapis demi lapis. Ditinggalkan orang yang kita cintai memang bukan hal yang simple dan itu sakit. Setiap detik kenangan yang hadir selalu memaksa kita untuk ingin mengulangnya kembali, tapi ketika ingat hal buruk yang terjadi serta merta terasa ada duri yang menusuk, menangis...pasti itu satu paket. Menyesal...aah sudah terlambat. Salah satunya ya menikmati semuanya. Seiring waktu pasti semua juga akan membaik. Balik lagi dong ke quotes, dan itu memang benar "waktu adalah penyembuh yang terbaik".

Berdamai dengan keadaan, lihat orang-orang dibawah kita, yang mempunyai masalah yang sama tapi menyerah dengan keadaannya seperti bunuh diri/ mengakhiri hidupnya. Bersyukur kita masih kuat dengan itu, masih bisa berfikir jernih bahwa itu bukan akhir segala-galanya. Lihat potensi kita kedepan, ada banyak hal indah yang harus kita wujudkan, cita-cita hidup, karier, keluarga yang selalu tulus mendukung, dan mungkin kejutan-kejutan bahagia dalam langkah kita kedepan. Jangan terus menyendiri, luangkan waktu untuk bergabung dengan teman-teman positif, lebih dekat lagi pada Tuhan.

Hidup ini gila, beberapa orang berkata begitu. Kegilaannya seperti menciptakan racun yang perlahan akan membunuh hidup kita. Hilang kebahagiaan, hanya berfikir pada satu titik itu, hilang nafsu makan dan semangat, secara perlahan semua itu akan merengut kesehatan kita, sistem imun menurun dan racun itu sukses menjalar di kehidupan kita. Kita butuh detoks untuk meng-upgrade hidup kita kembali.

:: Jangan gegabah untuk bertindak, calm down. Tunggu sebentar dan lihat. Jangan turuti kekalutan yang diciptakan saat itu. Dengan begitu ada nilai positif akan bagaimana kita bersikap.

:: Tak perlu menyalahkan siapapun, apalagi diri sendiri karena itu akan membuat kita semakin terpuruk. Ingatlah bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendak Tuhan, kita meyakini bahwa semua hal buruk dalam hidup kita adalah hal berulang dimasa lalu, atau bisa juga pelajaran diri untuk kita menjadi lebih kuat lagi menjalani kehidupan ini.

:: Jangan pernah percaya pada fikiran kita yang sedang kalut saat itu. Karena itu bukan fakta. Fikiran yang dipengaruhi dengan emosi, kemarahan hanya akan berakibat hal-hal buruk yang terucap dari lidah, membuat kita stress, cemas dan ketakutan sendiri.

:: Memaafkan itu bukan untuk bukti bahwa kita menyerah atau kita yang salah dan membuat orang itu menjadi lebih baik. Memaafkan lebih pada kedamaian diri kita, rasa lapang dada dan tentu saja membebaskan rasa sakit yang terjadi di masa lalu. Atau mudahnya kita berkata, "Hei...aku baik-baik saja".

Sebagai manusia tempatnya salah dan lupa, juga mahkluk yang lemah. Semua sama, segala bentuk kedukaan atau hal buruk yang terjadi dalam hidup kita tidak instant bisa kita terima. Ada tahapan memang untuk benar- benar bisa menerima kondisi tersebut. Jadi jangan pernah berkata atau berfikiran bahwa semua akhir dari segalanya. Ingat kehidupan kita mungkin masih panjang dan hal-hal buruk dalam hidup kita itu tidak akan berhenti disitu saja, mereka cuma berganti dan kita harus lebih kuat untuk menghadapinya. Ingatlah ada kekuatan Tuhan tempat kita bersandar dan berharap. Akan ada pelangi setelah hujan, dan bagaimanapun keadaannya matahari akan selalu terbit setiap pagi dari ufuk timur.

Terimakasih sudah membaca. )dwiita😉

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!