Kemarin aku melihat seorang Ibu pemulung yang sedang mengais di sebuah tempat sampah yang terbuat dari stainless, depan sebuah minimarket.
Ia mencari-cari sampah berupa botol plastik atau pokoknya yang terbuat dari plastik dan kotak-kotak kardus yang tak terpakai.
Sempat terpikir bahwa berapa sederhananya sang ibu pemulung dalam mencari nafkah.
Mencari nafkah diantara sampah-sampah, berbanding terbalik dengan kehidupan para cukong, koruptor dan spekulan yang berusaha mencari nafkah di atas penderitaan orang lain.(hpx)