Source
![8028_anak-sekolah.jpg]()
[Source](https://nakita.grid.id/read/029872/berapa-kali-seminggu-sebaiknya-waktu-sekolah-anak-preschool)
Preschool sendiri kalau di angkatan saya 80 an itu biasanya dari umur 3 tahun ya. Tapi semakin ke sini, semakin sekitar akhir 90 an sudah semakin banyak ya.
Preschool orang bilang dari semester itu dari dia 1 tahun, kemudian makin ke sini, semakin mudah untuk menerima muridnya.
Makanya usianya itukan tergantung dari sekolahnya itu tujuannya apa, sehingga bisa diterapkan ke yang cocok dengan usia anak.
MATERI YANG DISUKAI OLEH ANAK-ANAK
Kalau materi rata-rata mereka suka, tapi dengan cara kita mengajarkan hal-hal materi itu fine. Maksudnya melalui objek-objek yang simpel, tapi mereka suka.
Paling ada beberapa segment sesuatu yang rutin setiap harinya di ulang, mereka otomatis sudah hafal.
TANTANGAN DALAM MENGAJAR ANAK-ANAK DI PRESCHOOL
Tantangan pasti ada ya, karena kita menghadapi manusia, terutama anak kecil. Tingkah lakunya beda-beda, sifatnya juga beda-beda. Tapi bagaimana kita
men trik kita untuk menghadapi, itu penting.
SUKA DUKA DALAM MENGAJAR PRESCHOOL
Berdasarkan pengalaman, menurut saya sebenarnya banyak sukanya, apalagi saya suka anak kecil. Kayaknya lucu aja melihat tingkah laku mereka, dan juga perkembangan mereka kan, selama berada di sana. Kita bisa melihat perkembangan dari yang sebelumnya, yang mungkin malu-malu, kemudian sudah lebih bisa open terhadap orang lain. Jadi, buat saya kebanyakan sukanya.
Pembelajaran yang dilakukan dalam preschool pun akan berpengaruh tumbuh kembang anak. Untuk itu diperlukan seleksi yang cermat dalam nemilih tempat pendidikan preschool untuk anak.
BERIKUT CARA MEMILIH PRESCHOOL YANG TEPAT
Anak dibawah umur 7 tahun, apa yang disampaikan itu akan menjadi keyakinan dia. Sesuatu yang disampaikan itu akan menjadi kebiasaan dia, akan menjadi kepribadian dia. Kepribadian dia akan menghasilkan karakter dia, karakter akan mengakibatkan nasib dia. Jadi, apa yang di input itu akan menjadi ciri dia kelak.
Kenapa disasarannya nggak punya analisa ? Jadi, happ... Happ... Happ, apapun jadi langsung masuk.
MEMILIH PRESCHOOL YANG CERMAT UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK YANG TEPAT
Pertama-tama kenali kepala sekolahnya itu, atau pemilik yayasan. Anda menanyakan kepada si pemilik itu, apa visi misinya. Karena kalau ketua si yayasan jelas, gurunya jelas, muridnya juga jelas.
Kemudian kedua adalah situasi, atau lokasinya kondusif atau tidak. Misalnya tempat bermainnya cukup nggak anak-anak lari-lari. Kemudian permainannya seperti apa, banyak nggak ?
Kemudian gurunya satu kelas berapa siswa, karena tidak bisa terlalu banyak sebenarnya. Dan juga pada saat survey. Jadi sebaiknya si anak dibawa, kasih beberapa alternatif. Misalnya gi,
Sebelum bunda melihat, memutuskan satu sekolah, sebaiknya anda sudah memilih 4 sekolah. Bawa si kecil, biarkan dia memutuskan. Itu konsekuensinya si anak kalau sudah memutuskan sekolah sekali pun jauh, dia suka, berarti nggak masalah. Anda nggak capek. Kemudian nanti kasih tau juga kepribadian anak seperti apa dengan si gurunya. Cukup paham nggak tumbuh kembang anak, sehingga kita memahami.
Kemudian diberikan kesempatan untuk mendampingi terlebih dahulu. Dan satu lagi, apakah sekolah tersebut mengadakan pertemuan paguyuban. Itu penting sekali, karena kalau memang ada, berarti ada sharing ya.
Ya itu ada sekaligus ada beberapa tips untuk memilih preschool. Jadi, kalau dengan adanya open house dari sekolahnya, orang tua bisa datang untuk ngobrol langsung, wawancara dengan pemilik sekolah itu.
Nah, kalau di Indonesia, kurikulum yang paling terkenal itu, yang paling populer itu adalah kurikulum mentisori. Nah montesori ini mendekatkan anak dengan lingkungan, dengan binatang, dengan tumbuh-tumbuhan, aktivitas di lingkungan terbuka.
Tapi jangan salah, preschool juga, kadang-kadang ada orang tua yang berpendapat bahwa anak dimasukin preschool, ini bisa lebih cepat membaca, lebih cepat menulis.
Di preschool biasanya anak tidak diajarkan membaca, tapi diperkenalkan,
"Oh ini huruf-huruf, oh ini angka-angka, ini lingkungan sekitar."
Bagaimana dia berinteraksi dengan anak seusianya, bagaimana dia berinteraksi dengan orang-orang dewasa, guru-guru mereka.
Jadi, diperkenalkan dulu dengan huruf, dengan angka. Tapi memang simulasinya lebih banyak, anak jadi lebih percaya diri.
Sekian dan terima kasih.
By @midiagam