Melihat Dion yang sudah kewalahan membuat Ethan kembali yakin bisa mengalahkannya. Kepercayaan dirinya membuat Ethan terlihat semakin awas dan semakin keras berusaha menemukan celah untuk menjatuhkan Dion. Ekspresi wajah Ethan kini terlihat cukup senang.
Apalagi saat melihat Dion yang serba penuh keringat di tubuhnya. Sirkulasi napasnya juga sudah terengah-engah. Dion terlihat capek setelah berkali-kali melawan anak buat Ethan.
"Aku bisa menghajar kawananmu. Mereka semua sudah kukalahkan. Kau akan kulepaskan jika tidak mengganggu kami lagi," Dion memberi tawaran.
Ethan tertawa cukup keras mendengar ucapan Dion. "Tenagamu sudah habis untuk mengalahkan mereka. Saat kamu akan kalah, kamu berusaha lolos? Pintar," Ethan membalas. "Aku akan lebih senang bisa membunuhmu di sini dengan tanganku. Apalagi dengan disaksikan Diva langsung. Ini akan menjadi pertunjukan yang sangat meriah."
Memang benar perkataan Ethan bahwa Dion sudah sangat lelah. Semua orang yang melihatnya pasti menyadarinya.
"Aku akan membantumu, Dion! Jangan mau kalah dengan lelaki sombong itu." Diva menawarkan bantuan.
"Jangan. Diva. Kamu harus tetap berlindung." Dion menolak. "Kamu segera telepon polisi agar mereka ke sini secepatnya," tambahnya. "Agar dia menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yang sudah dia lakukan." Tangannya menunjuk Ethan.
"Rasakan ini!" Dengan cepat Ethan melangkah mendekat dan melayangkan pukulannya. Satu pukulan pemicu dan mereka berdua segera saling beradu tinju.
Dion berhasil menghindari pukulan. Tapi mendapat pukulan lain yang cukup keras saat lengah. Lalu pukulan lagi tambahan. Lalu tendangan di saat dia semakin lengah.
Merasakan tubuhnya dikalahkan, reflek, Dion menghindar dan menjaga jarak. Mengambil posisi aman agar tubuhnya normal lagi untuk berkelahi.
"Petarung beladiri? Hahaha. Kamu sudah kelelahan. Sudah tiba waktunya untuk tergeletak, "ucap Ethan mengejek. "Aku akan menghajar mu sampai cacat!"
"Aku tidak takut. Karena kamusku hanya memahami tindakan, bukan gertakan." Dion menjawab dengan penuh percaya diri.
Ethan semakin emosi dibuatnya. Mereka kembali lagi beradu pukulan antara satu sama lain. Saling menghindar, dan saling menahan saat diserang.
Beberapa kali Dion terlihat membalas pukulan. Kepalan tangannya berhasil mengenai Ethan. Begitu juga sebaliknya. Ethan berhasil melayangkan serangannya lagi dan lagi. Pukulan mereka yang saling beradu dengan cukup intens.
Hingga pada satu titik saat mereka saling berhadap-hadapan. Dengan sengaja Ethan menyerang Dion. Kali ini dia mengeluarkan belati yang sejak tadi dia sembunyikan di balik bajunya
"Rasakan ini!"
Dion terkejut. Tubuhnya berusaha menghindar saat mengetahui bahwa Ethan menggunakan senjata tajam. Dadanya hampir tergores oleh belati yang dilayangkan Ethan.
"Kau cukup beruntung bisa menghindarinya," puji Ethan. "Tapi tidak akan terjadi untuk kedua kalinya!" Dia menyerang lagi dengan belatinya. Kali ini Ethan berhasil mendominasi pertarungan.
Dion menghindar. Menghindar. Berusaha mencari celah untuk melawan. Namun situasinya cukup menakutkan baginya. Sedikit saja dia lengah maka nyawa menjadi taruhan. Dia tidak akan bisa menyelamatkan Diva jika terus seperti ini.
Pertarungan berjalan cukup lama. Stamina mereka terlihat semakin berkurang. Begitu juga peluh semakin bercucuran di mana-mana. Tidak hanya Dion, saat ini Ethan juga mulai kelelahan.
Melihat kondisi seperti itu Diva tidak mau tinggal diam. Dia berusaha membantu Dion dengan melempar bebatuan ke arah Ethan. Hingga membuat Ethan harus memecah konsentrasinya antara melawan Dion atau menghindar dari lemparan baru Diva.
Beberapa detik tidak fokus. Dion dengan gerakan yang sangat cepat mengambil kesempatan itu. Melayangkan tendangannya ke arah tangan yang memegang belati. Lalu memukul kepala Ethan dengan cukup keras.
"Tidak!"
Ethan terjatuh. Melihat lawannya kehilangan kesempatan, akhirnya tanpa pikir panjang Dion melayangkan pukulan demi pukulan susulan. Pada sekian detik yang berjalan begitu cepat, Ethan sempat bingung antara menahan tubuhnya yang mau ambruk atau menahan serangan Dion.
Pada waktu yang singkat itulah Dion berhasil melancarkan serangannya pada Ethan. Setelah satu pukulannya berhasil mencapai Ethan. Dia langsung mencecar dengan pukulan yang silih berganti. Hingga akhirnya membuat Ethan lemas dan tidak berdaya. Sama sekali Ethan tidak bisa melawan.
Diva yang sejak tadi gemas dengan kesombongan Ethan akhirnya ambil bagian. Mengetahui Ethan yang sudah kalah, Diva merasa leluasa untuk ikut menghajar Ethan.
"Rasakan! Rasakan! Rasakan ini!" Diva ikut menghajar Ethan. Dia menendang-nendang tubuh Ethan dengan kakinya untuk melampiaskan emosinya. "Rasakan akibatnya! Rasakan! Bedebah kurang ajar! Rasakan! Lelaki penjahat! Rasakan!" Kakinya tidak berhenti menendang, begitu pula makian yang keluar dari mulutnya.
Setelah Diva puas menghajar Ethan yang terkapar. Dia segera melepas ketakutannya dengan memeluk Dion begitu erat. Air matanya mengalir deras pertanda apabila Diva sangat ketakutan jika hal buruk terjadi pada mereka.
"Sudah selesai sayang. Kamu akan baik-baik saja," balas Dion sambil mengelus rambut kekasihnya yang kini berada di pelukannya.
Pemandangan terlihat indah sejauh mata memandang. Pelayan yang berlalu lalang terlihat begitu anggun dan elegan. Apalagi beberapa pasangan yang datang ke tempat ini terlihat serasi dan membuat suasana tempat itu semakin romantis.
"Silakan makanannya," ucap seorang pelayan muda setelah menghidangkan menu pada Diva dan Dion. Mereka kini berada di Romantic Food. Tempat yang biasa digunakan sepasang kekasih untuk pertemuan romantis.
Di tempat itu, Dion dan Diva duduk saling berhadap-hadapan. Di depan mereka adalah makanan yang disajikan oleh rumah makan yang cukup terkenal itu.
Tempat itu cukup luas. Cukup indah sebagi tempat yang digunakan sepasang kekasih makan bersama. Ada juga kabar jika tempat itu biasa digunakan untuk menyatakan cinta.
Di sebelah gunting dan hidangan di meja, terdapat dua kotak kado dengan pita sebagai tali dan hiasannya. Mereka akan bertukar hadiah sebagai apresiasi dan juga tanda bahwa mereka sama-sama bahagia dan mencintai. Kedatangan Diva dan Dion malam ini spesial untuk perayaan hubungan mereka yang sempat tertunda.
"Selamat atas anniversary kita kali ini, sayang. Akhirnya kita bisa sampai di tahap ini dan tetap saling mencintai, meskipun perjalanan hubungan kita tidak mudah," ucap Dion dengan perhatian penuh.
Diva membalas ucapan Dion dengan senyuman di kedua bibirnya.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
https://twitter.com/Bukutaqin/status/1683801572881596416?t=hma27hZdfsiGeN8t9hgOtw&s=19
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat datang di halaman komunitas Steem Indonesia:@bukutaqin
Team verification results :
Kind regards,
TIM STEEM INDONESIA
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas kurasinya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga bahagia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kayaknya udh mulai fokus bikin niche sendiri nih kamu kim 😁
Fokus pada sastra, mantap dan lanjutkan agar memperkaya literasi bacaan di steemit 🤗
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
TEAM 4
Congratulations! Your post has been upvoted through steemcurator07. Good post here should be..Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you @wilmer1988
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
De nada amigo.
Saludos 🇻🇪👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit