"Unique traditions of Indigenous Peoples in my country (region)"

in hive-130030 •  8 months ago 

20240307_223509_0000.png

Hai hai sahabat stemian,, saya merupakan seorang penduduk asal Aceh. Ibu dan ayah ku juga merupakan suku Aceh. Jadi pada kesempatan kali ini aku ingin sedikit membahas tentang tradisi yang kerap di lakukan suku Aceh pada hari hari tertentu.

Tell interesting stories about the unique traditions of indigenous peoples in your country/region

TRADISI MAKMEUGANG

image.pngsumber: pixabay

Tradisi makmeugang merupakan tradisi turun temurun masyarakat aceh yang dilakukan pada saat satu hari sebelum puasa dan satu hari sebelum hari raya Idul Fitri maupun hari raya Idul Adha. Tradisi merupakan tradisi memotong dan memasak daging untuk dinikmati bersama keluarga besar. Biasanya daging akan diolah menjadi banyak masakan.

Awalnya tradisi makmeugang di mulai dengan Sultan Iskandar Muda yang memotong daging dengan jumlah yang banyak ,lalu daging yang sudah dipotong dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

Hal ini merupakan simbol dari rasa syukur atas kemakmuran rakyat nya. Tradisi ini terus dilakukan hingga saat ini.

Suasana pada makmeugang terasa sangat berbeda. Biasanya di wilayah saya diawali dengan pemotongan daging seperti sapi,maupun kambing. Tapi ada sebagian masyarakat yang membeli daging daging tersebut di pasar. Pada saat makmeugang pasar menjadi 3 kali lebih ramai dari biasanya.

Suasana yang sangat padat , mereka menjual daging di sepanjang jalan menuju ke pasar. Kita harus berjalan kaki untuk membeli daging tersebut.

TRADISI PEUSIJUEK

Nikahan kak ika.jpg Foto pernikahan adat aceh sebelum dilakukan upacara peusijuek

Tradisi lain yang sering di lakukan masyarakat aceh yaitu peusijuek atau bisa juga disebut tepung tawar. Peusijuek merupakan prosesi adat yang masih dilakukan masyarakat aceh hingga saat ini. Masyarakat aceh menganggap tradisi ini sebagai upacara tradisional simbolik dari permohonan keselamatan,kebahagiaan dan masih banyak lagi.

Tradisi peusijuek biasa dilakukan saat ada seseorang yang akan menikah, pada acara tujuh bulanan, pada saat membeli barang baru,maupun pada saat akan pergi jauh. Tradisi ini juga dilakukan dalam hal hal kecil sekalipun.

Proses pelaksanaan peusijuek diawali dengan menaburkan breuh padee , memercikan air tepung tawar menggunakan beberapa daun, seperti oen sineujuk, manek manoe, dan naleung. Langkah selanjutnya dengan meletakkan nasi ketan di telinga kanan.

Why is this tradition unique?

unik nya tradisi ini karena pada hari tersebut semua orang dapat serentak memasak olahan daging dan membagikan nya ke saudara saudara terdekat.

Terkadang di kampung saya kami memasak bersama daging tersebut menjadi beberapa olahan. Satu olahan yang sering dibuat yaitu rendang dan sie reuboh. Setelah selesai dimasak daging daging tersebut dibawa ke mesjid untuk dimakan bersama sama.

In your opinion, is this tradition still worth maintaining in today's modern era? explain.

Menurut saya tradisi ini harus terus dipertahankan bahkan di jaman modern sekalipun. Karena tradisi ini bisa menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. Tradisi ini juga dapat mempererat ikatan silaturahmi bagi sesama masyarakat kampung tersebut. Jadi tidak ada salahnya jika tradisi ini tetap dipertahan kan sampai jaman modern sekalipun.

Terimakasih bagi yang telah meluangkan waktu nya untuk membaca postingan saya.. dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar ^-^

Saya mengundang beberapa teman saya untum ikut berpartisipasi dalam kontes kali ini @miftahulrizky @ravikadevy @ayoduduk

Salam hangat
@fadia

berikut link achivement saya sebagai pendatang baru https://steemit.com/hive-172186/@fadia/hello-i-m-fadia-or-achievement-1

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Mantap @fadia, cuman itu masalah kalo dilihat foto wanita cantik kayak kenal, kira2 siapa ya? Ohh iya dia istri abg wkwkwk...

Posted using SteemPro Mobile

Cantik sangat memangg kalo diliat liat.. itu kakak sayee

Loading...