Menjadi guru merupakan cita-citaku sejak pertama duduk dibangku SMA, saat itu saya menyukai salah satu bidang studi yang saat ini saya geluti. Inilah yang melatarbelakangi saya terus termotivasi untuk menjadi seorang guru bidang studi kimia.
Sebagian besar siswa beranggapan bahwa bidang studi kimia, matematika dan mata pelajaran eksakta lainnya sebagai pelajaran yang membosankan, tapi saya merubah paradigma tersebut dalam diri saya dan menyukai pelajaran tersebut dan menerapkannya kepada siswa.
SMA Negeri Geureudong Pasee merupakan salah satu sekolah pedalaman yang ada dalam wilayah adminiatratif Kabupaten Aceh Utara Prov. Aceh. Saya mendapatkan tanggungjawab kesana sejak tahun 2019 sebagai Pegawai Pemerintah. Terbiasa hidup ditengah keramaian kota membuat saya sedikit syok saat menerima SK penempatan, konon waktu itu belum mampu mengendarai motor secara mandiri.
Saya harus mampu dan bangkit untuk menekan rasa gundah yang begjtu besar, saya mulai belajar sepeda motor dan dalam kurun waktu 1 minggu sudah mulai berani melintas perbukitan yang terjal.
Mungkin inilah kekuatan yang saya miliki, bermimpi md jadi guru dan akhirnya terwujud dengan mengantongi ijazah S1 Pendidikan Kimia Universitas Syiah Kuala.
Pandemi covid19 sejak 2021 memberikan keterbatasan akses bagi kami untuk menjalankan proses belajar dan mengajar, kami harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jarak , memakai masker dan memeriksa suhu tubuh sebelum siswa memasuki ruan kelas.
Dinamika ini telah kami lalui dan sempat menjalankan proses pembelajaran daring menggunakan perangkat smartphone. Perubahan sistem pembelajaran luring ke daring memberikan tantangan baru bagi guru dan siswa karena harus mampu memanfaatkan teknologi informasi sebagai perangkat pembelajaran.
Kurikulum merdeka merupakan salah satu proses pembelajaran yang diadopsi saat ini, ini sesuai dengan pola yang ingin saya adopsi sejak lama ketika mulai kuliah semester 3, pembelajaran yang menyenangkan yaitu tidak hanya berorientasi pada materi, tetapi menerapkan praktek juga.
Siswa akan mampu memahami ketika dia membaca, melihat dan mempraktekkan langsung, disinilah peran guru dalam merangsang siswa dalam belajar, siswa akan aktif mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan yang diinginkan sesuai dengan materi yang dibahas.
Meskipun medan yang sulit, saya dan rekan lainnya terus tersenyum menjalankan tugas mulia ini bersama teman guru lainnya.
Demikian cerita singkat saya tentang suka duka menjadi guru, saya baru aktif kembali karena sibuk melanjutkan pendidikan profesi guru dan alhamdulillah dinyatakan lulus dan sedang persiapan Calon Guru Penggerak Angkatan IV.