![GridArt_20221007_203255388.jpg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmRDNYpQ8xBamEU3qpbfT21Dtpb1c27MqWPDejujCSyrcc/GridArt_20221007_203255388.jpg)
Assalamualaikum sobat hot News dimanapun anda berada.
Musibah Banjir! Apa yang pernah kita bicarakan sebelumnya bukanlah cerita fiktif, atau hanya sekedar memenuhi sebuah tulisan tentang kebersihan lingkungan yang mungkin saja dianggap tidak penting oleh sebahagian mereka yang tidak peduli dan mengabaikan pesan alam.
Hujan adalah kondisi alam yang tidak dapat dilarang, namun manusia dapat berupaya mencegah / meminimalisir berbagai konsekwensi dari kondisi yang lebih buruk akibat hujan deras dan banjir. Tidak semua daerah dengan intensitas hujan yang tinggi lantas menyebabkan banjir. Kecuali daerah-daerah tertentu saja karena tidak memenuhi sistem/manajemen penanganan banjir yang memadai. Beberapa fasilitas pembuang dan penampung air seperti selokan, parit, sungai, waduk bahkan penanganan sampah adalah faktor penyebab utama terjadinya banjir jika tidak dapat difungsikan dengan baik dan efektif.
Faktor Sebab dan Akibat
Alam dan manusia adalah dua ragam faktor penyebab terjadinya banjir adalah fenomena yang tidak terbantahkan hingga saat ini. Faktor alam dan ulah manusia seperti curah hujan yang tinggi, iklim, gelombang badai, membuang sampah sembarangan, membangun permukiman dibantaran sungai, penebangan pohon secara liar dan beberapa lainnya.
![IMG_20221007_104821.jpg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmUcycVc2kkxGMDNZfQeES17txAYieYLcbjSsFDg2Q3Yek/IMG_20221007_104821.jpg)
![IMG_20221007_105330.jpg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmR7byJL4CMsLP2j7qUUUptvjWyod7hMynGk2J2frp8Qi7/IMG_20221007_105330.jpg)
Hari ini sebahagian dari kami tidak hanya mendengar, tapi sedang berada dalam kondisi yang sangat sulit setelah setelah diguyur hujan deras, kiriman air dari luapan sungai hingga menyebabkan kerugian harta benda yang besar. Kami menyangkan sikap sebahagian dari orang-orang yang memiliki kewenangan, karena mereka hanya peduli dan prihatin dibalik meja kerja mereka masing-masing.
Setiap tahun mereka hanya membicarakan tentang program dan konsep untuk penanganan sampah dan banjir di atas meja yang menurut mereka sangat handal dan tangguh, namun kenyataannya justru hampir setiap tahun harus membuang anggaran untuk menangani sejumlah konsekwensi buruk yang telah terjadi.
Fenomena terbaru, Meluapnya air sungai Keureutoe dan sungai Pirak saat terjadinya hujan deras berimbas banjir di beberapa Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah. Mengutip berita hari Rabu (5/10/2022) dari media AntaraNews, dampak buruk akibat hujan deras telah menyembabkan banjir di 7 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. Sebanyak 13.708 warga dalam 4.443 keluarga harus mengungsi ke 29 titik pengungsian dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara.
![IMG_20221007_110409.jpg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmPJTQU4wx7GdUkJ8WtWZR3TdBUxtsTn2SvCoSBMfzvgC2/IMG_20221007_110409.jpg)
Sebagaimana diberitakan oleh media online, ribuan warga terpaksa mengungsi karena desa bahkan rumah mereka terendam banjir, khususnya yang meliputi beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, diantaranya:
- Kecamatan Tanah Luas sebanyak 7 Desa
- Kecamatan Samudera sebanyak 22 Desa
- Kecamatan Matangkuli sebanyak 5 Desa
- Kecamatan Lhoksukon sebanyak 9 Desa, dan
- Kecamatan Cot Girek sebanyak 1 Desa
Kondisi banjir tersebar di beberapa titik dalam wilayah akabupaten Aceh Utara dengan ketinggian air rata-rata antara satu hingga dua meter terutama di pusat Kota Lhoksukon dan kawasan kantor Bupati Aceh Utara Landing - Lhoksukon pada Kamis (5/10/2022).
Banjir juga terjadi di desa Binje Kecamatan Nisam setinggi 1,5 meter dan mengakibatkan terendamnya badan jalan serta mengakibatkan longsor. Menurut Kepala BPBD Kabupaten Aceh Utara, Bapak Mulyadi, curah hujan masih akan terus meningkat sehingga dibimbau kepada warga yang tinggal di kawasan aliran sungai Keureutoe dan Sungai Pirak untuk selalu waspada.
Hingga postingan ini kami terbitkan, kondisi yang tadinya mendung telah berubah menjadi hujan deras khususnya diwilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
![IMG_20221007_200745.jpg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmcJQmBT8kuUKS2zMGyuciS6KqrM2QpV6oyKZgqak5s3bC/IMG_20221007_200745.jpg)
![55.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmVNeqZer3SB1v8EV9pT8xBAvAZdrjyYUG55TrZ611GL6d/55.png)
About MeHERE
Semoga kita dapat menjaga kelestarian alam dan mencegah berbagai bencana akibat alam yang rusak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar @abialfatih semoga saja masyarakat selalu peduli untuk menjaga lingkungan, alam dan kelestariannya. Terima kasih..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Setiap musibah yang terjadi di sebabkan juga oleh perbuatam manusia dalam merusak alam seperti menebang pohon fi hutan secara ilegal sehingga menyebabkan terjadi bajir bantu atau karena luapan air sungai,, oleh karena itu mari kita menjaga dan melestarikan alam ini demi kenyamanan hidup dan sehat.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sebenarnya, sekecil apapun keasadaran dan kepedulian kita sangat membantu meminimalisir konsekwensi buruk dari alam atau lingkungan. Terima kasih atas komentar positif ini pak @mahyulmaulana
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar pak @ridwant
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
We support quality posts anywhere and any tags.
Curated by : @klen.civil
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks a lot for support sir @klen.civil
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit