Menyambut Bulan Ramadhan : Persiapkan Diri Sejak Rajab

Halo Steemians Komunitas Steem Indonesia....

Bagaimana kabarnya hari... Mudah-mudahan sehat selalu ya...

By Cenva App.

Ramadhan merupakan bulan yang di nanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Bahkan Rasulullah SAW sudah mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan semenjak bulan Rajab. Sebagaimana Rasulullah SAW mengajarkan kita sebuah doa untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Doa yang sering kita dengar-dengar di mimbar-mimbar yang disampaikan oleh penceramah atau mubalig menjelang bulan Ramadhan, yaitu :

Do'a yang dianjurkan oleh Rasulullah di awal bulan Rajab, Edit by Canva App.

Dalam doa tersebut kita meminta keberkahan dalam bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta dipanjangkan umur kita hingga bertemu dengan bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah yang sangat istimewa bagi umat Nabi Muhammad SAW. Saking istimewanya, Nabi Musa AS pernah meminta agar dirinya dijadikan sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Hal ini hanya karena Nabi Musa ingin berjumpa dengan bulan Ramadhan. Karena dalam bulan Ramadhan terdapat waktu yang istijabah doa dan tidak ada penghalang (hijab) di antara yang berdoa dengan Allah SWT. Sedangkan Nabi Musa berkalam dengan Allah SWT di bukit Tursina yang masih ada hijabnya.

Apa saja persiapan Anda untuk “menyambut bulan suci Ramadhan”?

Salah satu spanduk menyambut bulan Ramadhan, Camera Oppo A5

Pertanyaan ini sangat menarik bagi saya. Karena ini sangat penting dalam menyambut bulan yang mulia ini. Persiapan sebelum Ramadhan yang menentukan kualitas Ramadhan kita nantinya. Agar kita mendapatkan titel Taqwa di penghujung Ramadhan nanti. Saat ini saya sedang mempersiapkan diri dengan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan puasa Ramadhan, seperti mengulang kaji rukun puasa, sunah-sunah saat berpuasa, hal-hal yang membatalkan puasa, dan yang paling penting adalah hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa. Jika hal-hal tersebut kita tidak tahu, maka sungguh puasa kita akan sia-sia. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah SAW: ”Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Thabrani).

Apakah ada tradisi khusus di kota Anda dalam “menyambut bulan suci Ramadhan”?

Ceramah Islamiah merupakan salah satu cara Tarhib (menyambut) Ramadhan

Sudah lazim terjadi di Indonesia, khususnya di Aceh dalam menyambut atau memperingati hari-hari besar Islam dilakukan dengan berbagai kegiatan rohaniah seperti ceramah/ tausiah, dakwah Islamiyah, MTQ, bahkan pawai. Hanya saja namanya yang dikaitkan dengan hari-hari Islam yang diperingati tersebut. Contohnya seperti Ceramah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Dakwah Islamiah dalam menyambut bulan suci Ramadhan, MTQ atau lomba-lomba dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan lain-lain sebagainya. Namun itu bukanlah tradisi khusus dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Karena setiap hari-hari besar Islam juga kerap kali dilakukan.

Tausiah menyambut bulan suci Ramadhan yang diadakan di masjid Jami At-Tahrir, Poska Kandang. Edit by PixelLab

Apa harapan besar Anda di bulan suci Ramadhan di tahun ini?

Saya rasa harapan saya ini tidak jauh beda dengan muslim lainnya, yaitu mendapatkan Rahmat Allah di sepuluh awal Ramadhan, mendapatkan maghfirah (pengampunan Allah) di sepuluh pertengahan Ramadhan dan mendapatkan Itqun Minannar (bebas dari api neraka) di sepuluh akhir Ramadhan. Selain itu saya sangat berharap bisa beribadah di malam Lailatulqadar. Di mana beribadah pada malam tersebut lebih baik dari pada beribadah 1000 bulan pada malam-malam yang lain. Harapan terakhir saya yaitu mendapatkan titel (pangkat) Taqwa setelah Ramadhan. Sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah (di penghujung) ayat 183 la’allakum tattaqun (agar menjadi orang yang bertakwa).

Apakah Anda ingin memberi kami beberapa tips agar dapat berpuasa sehari penuh?
Tentu saja. Saya akan berbagi tips yang saya dapatkan dari guru-guru (penceramah) melalui mimbar-mimbar dakwah. Namun tips ini bukan untuk dapat berpuasa sehari penuh, melainkan dapat memaksimalkan ibadah selama sebulan penuh dalam bulan suci Ramdhan. Tentu dengan harapan akhirnya yaitu mendapatkan titel Taqwa. Tipsnya sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan rahmat, maghfirah dan Itqun Minannar pada ketiga-tiga fase dalam bulan suci Ramadhan, maka jangan tinggalkan puasa kecuali dengan alasan yang diperbolehkan secara syar’i dan perbanyakanlah amalan Sunnah selama dalam bulan suci Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an dan lain-lain.
2. Untuk mendapatkan Lailatul Qadar (malam qadar), maka didupkanlah malam-malam Ramadhan di sepuluh terakhir dengan shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir dan lain-lain.
3. Untuk bisa mengkhatam Al-Qur’an (minimal 1 kali) dalam bulan suci Ramadhan, maka bacalah Al-Qur’an dengan metode One Day, One Juz (1 hari, 1 Juz). Insya Allah, selama 30 hari Ramadhan kita akan khatam 30 Juz Al-Qur’an.
   Mungkin tips tersebut terasa berat bagi kita yang belum terbiasa. Oleh karena itu, seharusnya kita sudah membiasakan diri dengan Hal-hal tersebut sebelum Ramadhan tiba sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Seperti berpuasa Sunnah di bulan Rajab dan Sya’ban, memperbanyak membaca Al-Qur’an sebelum Ramadhan dan shalat malam sebelum Ramadhan. Sebagai ajang latihan atau geladi agar kita terbiasa saat dalam bulan suci Ramadhan nantinya.Sehingga jangankan berpuasa sehari penuh, sebulan penuh pun tidak lagi terasa berat.

Sekian ulasan dan tips dari saya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Steemians lainnya, terutama dalam mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang akan tiba beberapa hari lagi. Saya mengajak kak @muthmainnah, cut kak @sailawana, ibu @nurasma, dan ibu @asriani untuk tidak menyibukkan diri dengan kue lebaran di sepuluh akhir Ramadhan. Tapi sibukkan diri untuk memburu Lailatul Qadar di penghujung Ramadhan. Hehehe

Garuda di dadaku: Salam dari hatiku

@sabarman
Myself
Facebook
Instagram