Assalamualaikum wr.wb
Halo apa kabar semua?,semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja. Pada hari ini saya akan mencoba membagikan sebuah postingan mengikuti kontes yang luar biasa di komunitas Steem Indonesia yang diadakan oleh pak @ridwant. Kontesnya bertema yaitu tradisi unik di masyarakat. Sebenarnya ini adalah kontes tradisional yang ke-11 dan saya baru kali ini sempat untuk mengikutinya.
Sebelumnya saya mengundang sahabat saya @cymolan dan teman lainnya seperti tgk @elrazi dan @teukuipul87untuk sama-sama berpartisipasi dalam kontes seru ini.
Di kesempatan kali ini, akan saya bagikan sedikit tentang " Peurateb Aneuk". Tradisi ini biasa umum telah dikenal oleh masyarakat dulu di Aceh. Ketika kecil saya, orang tua saya sering melanturkan tradisi ini. Ketika itu umumnya orang-orang sebagai ibu menggunakan tradisi ini untuk menghibur anaknya hingga tertidur nyenyak.
Dalam tradisi Peurateb Aneuk ini, orang Aceh umumnya menggunakan syair-syair yang diucapkan secara berirama. Syair-syair yang dilontarkan berisi dengan kalimat-kalimat Tauhid serta kalimat-kalimat yang mengandung banyak sekali motivasi dan ajaran yang patut dipelajari oleh setiap orang Islam. Dalam syair ini disampaikan dengan bahasa tradisional Aceh bahasa Arab hingga bahasa Indonesia.
Berikut ini adalah contoh syair yang biasanya diucapkan dan diterapkan oleh orang tua Aceh zaman dulu ;
LÂ ILÂHA ILLALLÂH (لا إله إلاّ الله)
Beumetuah Aneuk ubitnyo
Dieh laju didalam ayon
Aneuk agam lon, Lo ayon dodi
Nabi hantom geumelumpo
Malam uro silama lama
Geusemenget gobnyan pih tan
Nibak jaman sepanjang kurun
LÂ ILÂHA ILLALLÂH (لا إله إلاّ الله)
Bemetuah Aneuk ubitnyo
Bereyek berejan, besembahyang gepujoe Allah
LÂ ILÂHA ILLALLÂH (لا إله إلاّ الله)
Kalimataibah nepayong pade
Uroe tutong, dum batee beukah
Hanco darah lam jantong hatee…
Nabi hantom neumeuleumpoe malam uroe seulama-usang
Neuseumeungeub Nabi pi tan Nibak zameun selama-usang
Binatang kleut hantom jiplueng jimeuteumeung ngen saidina
Lalat nyamok pi hantom roh nibak teuboh yang mulia
Keu ngen likot deuh neukaloen hana teusom kolam maulana
Neutoh iek-ek beukasan tan wajeb taulan ta peucaya
Hate nabi hanton teungeut yang na teupet dua mata
Watei neujak dalam uroe hireun laloe takaloen rupa
Watei neudeuk lam mitra le manyang bahoe dimaulana
Yoh wiladah tan meuligan kaleuh khatan yoh masa na
Yang siploh nyoe sifeut Nabi wajeb turi hai sai kerabat
Soe yang hafai yang siploh nyoe tutong karam dewa peulahra.
Sumber : 27/06/2022 by rizalhadizan
Itulah salah satu lirik syair Aceh yang sering didapatkan ketika orang tua zaman dulu menghibur anaknya sebelum tidur. Dari bait pertama hingga terakhir lirik tersebut selalu berkaitan dengan agama dan adat budaya. Di sini orang zaman dulu mengajarkan kita bahwa jangan pernah melupakan agama dan tradisi di masa kita sudah dewasa, dari kecil kita sudah diajarkan untuk mengenal agama dan tradisi.
Belajar dari pengalaman sendiri, saat saya telah mengetahui keenakan dalam mendengar syair tersebut maka saat kecil saya meminta untuk selalu lakukan di Rateb-kan tersebut sebelum tidur. Bahkan saya tidak bisa tidur ketika tidak mendengar syair-syair tersebut.
Kebiasaannya anak kecil akan terdiam ketika dia menangis saat mendengar lantunan lantunan syair tersebut. Karena lantunan tersebut adalah lantunan yang berisikan kalimat tauhid serta kalimat-kalimat yang dikarang dengan penuh makna.
Di era modern ini, banyak sekali Ratib tersebut dijadikan video. Hal tersebut karena mengingat perkembangan zaman yang penuh dengan musik maka lama-kelamaan tradisi ini sudah berkurang dan hanya tinggal di desa pedalaman saja. Karena mengikuti perkembangan zaman video serta musik digabungkan dengan syair ini. Salah satu video yang membuat saya tertarik dan salut yaitu video dari salah seorang guru saya yang bernama pak Zul Afrizal atau akrab disapa dengan Joel pase. Beliau adalah salah satu artis musik khas Aceh dan inilah videonya :
Yang menjadi alasan utama orang tua zaman dulu melanturkan syair Ratib ini ketika anak hendak tidur yaitu karena syair ini akan menenangkan jiwa si anak serta Memberikan ilmu agama kepada anak walaupun disampaikan dengan syair namun itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Bahkan karena sering dilakukan sehingga membuat si anak akan tahu banyak ilmu yang sangat penting, adanya ilmu tersebut akan sadar ketika saat dia sudah besar nanti.
Mungkin itulah sedikit penjelasan tentang Rateb Aneuk, Terima kasih buat teman-teman yang telah membaca dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dan saya sangat membutuhkan saran daripada teman-teman yang lebih senior supaya sehat dapat berkembang lebih baik kedepannya.
Wassalam
@walictd