السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sahabat steemians dimanapun anda berada, apa kabar hari ini? Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Aamiin.
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini saya ingin meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam kontes yang diadakan oleh Komunitas STEEM INDONESIA dengan Tema : "Tradisi unik Masyarakat Adat di negara (daerah) saya", dalam hal ini saya ingin menulis tentang tradisi “Peusijuek” dalam masyarakat Aceh, Indonesia.
Kehidupan sosial dan kemasyarakatan tidak lepas dari praktik-praktik yang menuntunnya. Adat istiadat adalah kebiasaan yang sudah lama dianut dalam masyarakat, yang kemudian mengakar dan menjadi pedoman dalam seluruh masyarakat. Dengan adanya adat istiadat dalam kehidupan bermasyarakat diharapkan mampu mencerminkan jiwa dan kepribadian masyarakat.
Ceritakan dengan menarik tentang satu Tradisi unik masyarakat adat di negara / daerah anda. |
---|
Sebagaimana kita ketahui bahwa masyarakat Aceh dikenal dengan tabiatnya yang sangat religius. Adat istiadat serta budayanya sangat berkaitan dengan Islam. Dalam kehidupan sehari-hari kaitan antara adat dan budayanya tidak dapat dipisahkan dari unsur-unsur agama Islam. Keterkaitan antara adat dan Islam sangat memberi pengaruh dalam kehidupan bermasyarakat di Aceh. Seperti halnya “Peusijuek” yang merupakan salah satu adat istiadat masyarakat Aceh yang masih dilakukan sampai dengan sekarang sangat kental dengan unsur-unsur islami di dalamnya.
Adat ataupun tradisi “Peusijuek” ini dilakukan oleh seluruh kalangan dalam kehidupan masyarakat Aceh, baik di desa maupun di perkotaan. Tradisi “peusijuek” ini biasanya dilakukan saat memulai hajatan tertentu seperti:
- Membuka toko atau memulai sebuah usaha baru
- Merayakan kelulusan dan saat memulai pendidikan agama di pondok pesantren/dayah
- Saat memberangkatkan atau menyambut kepulangan jemaah haji
- Saat menempati rumah baru
- Saat memulai sebuah pengajian
- Menyambut kepulangan/kedatangan anggota keluarga yang sudah lama di perantauan
- Saat melangsungkan pernikahan ataupun pesta perkawinan
- Saat hendak melakukan khitanan, dan lain-lain.
Tradisi ini bermula ketika Aceh menerima ajaran Islam dari para pedagang Arab pada abad ke-7. Ketika proses masuknya agama Islam berlangsung damai dan tanpa penaklukan, maka budaya yaitu Islam berasimilasi dengan budaya masyarakat Aceh. Hal ini memunculkan budaya baru yaitu” peusijuek”. Pelaksanaannya tetap dilaksanakan baik secara individu maupun kelompok untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kenapa tradisi tersebut unik? |
---|
Menurut tata bahasa dalam bahasa Aceh kata-kata “Peusijuek” ini diambil dari kata “Sijuek” yang artinya dingin, oleh sebab itu maka pengertian sesungguhnya dari “Peusujuek” ini adalah mendinginkan. Maka dengan dilakukan “Peusijuek” ini diharapkan akan memperoleh keberkatan, keselamatan dan selalu berada dalam kebaikan. Dalam tatanan budaya masyarakat Aceh, tradisi Peusijuek ini menaruh harapan untuk memohon keselamatan, ketentraman, dan kebahagiaan dalam kehidupan.
Dalam melakukan “Peusijuek” ini masyarakat Aceh menggunakan perangkat atau bahan-bahan tertentu yang mengandung filosofi dan keunikan di dalamnya. Acara “Peusijuek” ini dilakukan oleh seorang Teungku/Ustadz atau orang yang paham tentang doa-doa kebaikan menurut ajaran agama Islam.
Adapun bahan-bahan yang biasa digunakan yaitu,
- Talam atau dalong, melambangkan bahwa orang yang di “peusijuek” tetap menyatu dalam lingkaran keluarga.
- Sangee (tudung saji), bermakna pengharapan agar selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT
- Glok (wadah cuci tangan), perlambang agar senantiasa berada dalam lingkungan keluarga serta menaruh pengharapan agar bisa berhemat
- Breuh padee (beras dan padi), bertujuan agar orang dipeusijuek semakin bertambah ilmunya dan juga menunjukkan sebagai modal dalam berusaha untuk penghasilannya kelak
- Tepung/bedak putih yang dicampur dengan air, melambangkan kesejukan jiwa dan kebersihan
- Bu leukat (nasi ketan), bertujuan agar semua ajaran dan nasehat yang diridhoi oleh Allah selalu melekat dalam hati sanubarinya
- Naleung sambor (sejenis rumput), bertujuan untuk selalu kokoh dalam pendirian saat bermasyarakat maupun mempertahankan keimanannya dalam Islam
- Manek manou (daun-daunan serta bunga-bunga yang wangi), agar selalu menggalang persatuan dan kesatuan antar sesama muslim
- On sisikuek (sejenis daun cocor bebek), mengandung arti sebagai obat penawar dan selalu memiliki kesejukan hati
Demikian yang dapat saya sampaikan, dan inilah keikutsertaan saya dalam Contest ! Unique Traditions of Indigenous Peoples in My Country (region) - Part-01 Semoga anda menyukainya, sekian dan terima kasih atas waktunya.
Saya turut mengajak teman-teman steemians @teukuipul87 @newtonb @ikwal @moliza agar sudi kiranya berpartisipasi dalam kontes ini :
Best Regard,
@yuswadinisam
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Menepungtawari (Peusijuek) memang budaya dan tradisi masyarakat kita khususnya Aceh, yang tak dapat terpisahkan dari rasa keyakinan untuk mengejar berkah. dalam dan sukses bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Betul sekali @teukuipul87 anda tentunya sangat paham akan makna dan tujuan dari peusijuek ini. Terima kasih saya ucapkan atas kehadirannya, salam sukses juga untuk anda
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan penghormatan terhadap Tuhan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh. Selain itu, tradisi ini juga memperkuat ikatan sosial antara anggota masyarakat, karena melibatkan partisipasi dari seluruh kalangan.
Dengan mempertahankan tradisi "Peusijuek" dan menggabungkannya dengan ajaran Islam, masyarakat Aceh menjaga keunikan budaya mereka sambil tetap mengakar pada nilai-nilai agama yang mereka anut. Hal ini menggambarkan pentingnya hubungan harmonis antara adat istiadat dan agama dalam kehidupan masyarakat Aceh.
Semoga berhasil! Terima kasih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, dalam tradisi peusijuek ini sangat kental akan nilai-nilai Islami dan mengandung berbagai macam filosofi yang sangat baik. Terimakasih atas kujungan serta doanya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Share to Twitter:
https://twitter.com/yuswadi33430588/status/1664257018214092805?s=46&t=QYdR4HcDYueiMZAcv8t1TA
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
¡Congratulations!
This post has been supported through the account Steemcurator06. for containing good quality content.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
I would like to thank @damithudaya and SC06 for the support and curation that you have given to my post this time, hopefully in the future I will be more enthusiastic about presenting quality content
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit