SEC S19W6-Tantangan perjalanan waktu

in hive-135004 •  2 months ago  (edited)
SEC S19W6-Tantangan perjalanan waktu

image.png
Sumber

Salam Sahabat Stemians dimanapun berada🙏

Mengulang waktu adalah satu hal yang tak mungkin terjadi. Karena waktu terus berjalan maju. Namun andai waktu bisa diulang saya ingin mengulang mengambil satu keputusan kembali dalam keluarga saya yang menurut saya adalah satu keputusan yang salah seumur hidup. Saya sangat menyesali ini semua terjadi pada keluarga saya.

⏳Sedikit cerita tentang kedekatan saya dan ayah saat remaja.

IMG-20240817.jpg

Sejak kecil saya anak yang paling dekat dengan ayah saya. Saya selalu merasa khawatir dan resah kalau Ayah pulang kerja telat. Saya yang tidak pernah dimarahi ayah karena ayah tau saya anak yang paling sensitif. Bukan karena tidak pernah berbuat salah tapi karena saya memang selalu menjaga sikap agar ayah tidak marah pada saya. Saya selalu ingin menjadi anak gadis ayah yang baik.

Sampai pada suatu malam yaitu pada Malam Minggu saat itu usia saya sudah 21 tahun, saya meminta ayah untuk membelikan bakso kesukaan saya yang terletak di pusat kota. Namun bukannya mengiyakan permintaan saya Ayah malah meledek saya. Kata ayah "sudah segini umur masak belum ada yang belikan bakso semangkok pun". saya tiba-tiba merasa malu...saya malu karena merasa masih menjadi beban ayah. Tapi rupanya itu cuma perasaan sensitif saya. Maksud ayah, itu hanya kata sindiran karena malam Minggu saya cuma dirumah dan semangkuk baksopun masih minta dibelikan ayah. Ayah heran di usia segini apa tidak ada yang mau mentraktir saya. Hehe..

Begitu khawatirnya ayah pada saya yang masih nyaman dengan rumah. Cuma bisa dekat sama ibu dan ayah.. ayah khawatir saya tidak punya pasangan nantinya karena terlalu nyaman dirumah. Bukan karena tidak ada yang naksir tapi karena saya mempertimbangkan banyak alasan dari segi pengetahuan agama saya. Sampai akhirnya saya menemukan jodoh saya.

Setelah saya menikah ibu dan ayah adalah orang yang mendukung semua pilihan saya. Mereka tak pernah mengintervensi rumah tangga saya. Saya mendapatkan kebahagiaan yang sempurna saat itu. Sampai akhirnya ibu saya meninggal dunia.

⏳Andai saya bisa kembali ke Tahun 2021

IMG_20240817_235713.jpg

4 tahun ayah saya menduda, membuat beliau merasa kesepian. Hingga akhirnya Ayah meminta dukungan saya untuk menikah lagi. Saya adalah anak keduanya yang menjadi orang pertama yang tahu keinginan ayah ini. Saya dan suami saya memiliki pengaruh buat ayah saya selama ini. Karena memang ayah merasa paling dekat dengan saya dan suami saya. Saya sempat keberatan dengan keinginan ayah ini karena bagi saya, walaupun ayah tidak punya istri selama ini kami selalu membuat ayah bahagia. Kami selalu mengajak ayah makan diluar, liburan dan masih banyak lagi. Dan cucu ayah selalu membersamai ayah hampir setiap hari. Tapi beliau tetap pada keinginannya. Saya menganggap itu hal yang normal dan wajar saja. Tapi tidak begitu dengan kakak pertama, dan 2 adik saya yang sangat menentang keinginan ayah ini. Mereka sangat tidak setuju ayah menikah lagi. Saya mencoba memberi pengertian pada mereka. Dan menasehati mereka perlahan-lahan hingga akhirnya mereka setuju.

Saya melihat calon istri ayah waktu itu adalah orang yang tepat untuk ayah karena mengingat ayah yang sudah tidak muda lagi. Beliau juga sepertinya sangat mencintai ayah dengan segala kekurangan ayah yang sudah diusia pensiun.

Beberapa bulan kemudian ayah sering sakit dan pulang kerumah, dan istrinya tak menemaninya. Ternyata setelah menikah tidak membuat kehidupan ayah lebih baik. Sungguh berbeda perlakuan istri baru ayah dengan ibuku dulu. Dulu ayah bak Tuan raja dirumah. Aku yang salah menilai istri baru ayah pada awal pertemuan. Aku terhipnotis dengan bujuk rayu ayah agar menyetujui ayah untuk menikah. Mungkin karena pada saat itu aku sedang hamil jadi mungkin saja aku punya perasaan yang halus dalam menanggapi permintaan ayah. Bahkan kami memberi mahar dan segala keperluan untuk pernikahan ayah.

Hari demi hari ayah semakin tertutup dan berubah. Beliau tak pernah lagi bercerita tentang kehidupan dengan istri barunya. Beliau banyak menghabiskan waktu dirumahnya dengan duduk sendiri diteras rumah daripada pulang kerumah istrinya. Saya merasa ayah semakin tertutup dan terasa jauh dengan saya. Ayahku bukan ayahku yang dulu..

Saat ini kami seperti masing-masing saja untuk urusan rumah tangga ayah. Tak ada lagi silaturahmi antara kami dan istri baru ayah. Dan saya seperti kehilangan sosok ayah yang ramah, berkharisma, dan bijaksana.

Andai aku bisa mengulang waktu ini, aku tak mau terhipnotis hingga menyetujui permintaan ayah yang telah membuat kami saling menyalahkan seumur hidup. Karena akulah yang mengajak mereka untuk menyetujui permintaan ayah. Semenjak ayah punya istri, setiap ada masalah selalu saja aku yang disalahkan. Walaupun Aku selalu membela diri dari sudut pandang agama, akan tetapi dilubuk hatiku ini tetap penyesalan terbesarku. Aku menyesal..aku menangis setiap mengingat ini. Aku merasa teramat bodoh sampai bisa tertipu dengan keadaan waktu itu.

image.png
Sumber
Ini adalah Mesin Waktu dalam film Doraemon yang merupakan sarana utama perjalanan waktu dalam seri Doraemon. Dengan menggunakannya, seseorang dapat melakukan perjalanan melalui ruang dan waktu, biasanya dengan bepergian di dalam Lorong Waktu. Andai saja Doraemon ada, saya akan masuk ke lorong waktu itu untuk memperbaiki keputusan saya yang salah.

Saya ingin mengundang teman-teman saya @megaaulia, @iqbaldaud dan @yanti84 untuk berpartisipasi dalam tantangan keterlibatan ini.

@elagusella_20240725_235539.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Saludos amiga

Las cosas que pasaron en el pasado no pueden ser cambiadas, lamentó mucho la perdida de tu padre, se que es terrible.

No con la máquina del tiempo podrías cambiar las cosas, porque lo que va a suceder sucede en su tiempo y hora establecidos.

Pero si puedes viajar a dónde fuiste feliz justo a tu padre siendo su favorita.

Buena suerte con tu entrada

Terima kasih atas dukungannya

Tidak perlu menyesal dan menangis mama ela, keputusan kakak pada saat itu adalah yang keputusan yang tepat dan terbaik. Untuk perubahan ayah kakak dan istrinya itu diluar kendali kita. Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi ke depan, dan sepuluh tahun ke depan. Sikap ayah kakak yang sekarang sering sedih atau menyendiri, bisa saja berubah di sebulan, dua bulan atau setahun lagi ke depan. Tidak ada kesedihan yang kekal begitu juga dengan kebahagian tidak ada yang abadi. Jadi, stop menyalahkan diri sendiri. Semua serahkan kepada sang Kuasa Allah SWT. Tidak akan jatuh sehelai daun pun tanpa izin dari Allah SWT. Jadi, semua yang terjadi itu semua karena kehendak dari sang khaliq kita.

Semoga kakak sukses untuk kontes ini

Benar..Tidak akan jatuh sehelai daun pun tanpa izin dari Allah SWT. Semoga hari esok lebih baik dari hari ini

I read your entire post and you definitely made a great friend. Your story that you shared with us is beautiful and reflects so many people in society.I don't think parents should consider their children as a burden. Yes, it may happen that sometimes the circumstances of parents are not such that they can fulfill every wish of their children.After your mother's death, your father wanted to remarry. You will definitely make your boss very happy but the lack of a partner still remains.You have chosen the best tips for using Time Machine. You have told many complicated things in your life, That is admirable. I pray for you.

Terima kasih telah mampir dipostingan saya. Komentar anda sangat berarti buat saya. Terima kasih juga atas doa anda.

Hi @elagusella, It’s clear how deep your bond with your father is, and it’s touching to see how much you care about his feelings. Your experiences reflect the love and support that families can provide, even in moments of misunderstanding.

It sounds like your father has always wanted the best for you, and it's lovely to hear how he supported you through every step of your journey, including finding your partner. The loss of your mother must have been incredibly difficult, but it’s heartwarming to know that both of your parents were there for you during such significant moments in your life.

Thank you for sharing such a heartfelt story, I feel so sad

Terima kasih @jyoti-cahaya telah mampir dipostingan saya. Terimakasih juga atas rasa empati dan dukungan anda.

Loading...