kreativitas membuat kolase dari biji trembesi
Di sebuah desa yang asri, tinggal seorang ibu bernama Lila yang gemar berkreasi dengan barang-barang alami. Suatu hari, saat ia berjalan-jalan di kebun belakang rumah, ia melihat pohon trembesi miliknya yang sedang berbuah lebat. Buah trembesi yang jatuh berserakan menarik perhatiannya karena biji-bijinya yang unik dan berwarna cokelat tua, keras, dan mengilap.
Malam harinya, Lila mulai merancang desain kolasenya. Ia memutuskan untuk membuat pola berbentuk burung merak, simbol keindahan dan keberanian. Untuk itu, ia menyiapkan bahan-bahan seperti:
- Sebuah papan kayu bekas sebagai alas.
- Lem khusus untuk kerajinan tangan.
- Cat akrilik untuk memberikan detail tambahan.
Langkah pertama, Lila menggambar sketsa burung merak di papan kayu dengan pensil. Ia mulai menempelkan biji-biji trembesi sesuai pola. Bagian tubuh burung diisi dengan biji-biji utuh, sedangkan untuk bagian ekor yang berumbai, ia memotong biji menjadi dua sehingga menghasilkan variasi bentuk yang unik.
Setelah semua biji tertempel, Lila mengecat beberapa bagian untuk menonjolkan warna. Ia menambahkan aksen emas pada ekor burung dan sedikit sentuhan hijau di sekitar tubuhnya agar terlihat lebih hidup. Ia juga menambahkan daun kering sebagai latar belakang, menciptakan kesan alami dan menyatu dengan biji trembesi.
Ketika kolase selesai, Lila merasa puas dengan hasilnya. Karya tersebut tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai sentimental karena terbuat dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar rumahnya. Ia menggantung kolase itu di ruang tamu, dan setiap tamu yang berkunjung selalu terpukau dengan keindahannya.
Kini, kolase biji buah trembesi tidak hanya menjadi pajangan, tetapi juga inspirasi bagi Lila untuk terus menciptakan karya seni dari bahan-bahan alami lainnya. Ia bahkan mulai mengajarkan anak-anak di desanya untuk membuat kerajinan serupa, menjadikan kreativitas ini sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi semua.