Ada yang spesial bagi saya hari ini; mewakafkan kitab. Mungkin jumlahnya tidak seberapa bagi sebagian mereka cenderung membading angka. Tapi bagi saya angka bukan bagian dari arti, melainkan keiklasan dibalik angkat itu sendiri. Walau dengan jumlah yang sangat sedikit.
Kagiatan awal pada pagi hari saya memulainya sebagaimana biasanya ;mengikuti pengajian bersama al-Mukarram Abu MUDI. Sebagaimana bisa mengenai waktu, begitu juga dengan tempatnya; dalam mesjid poe teumeureuhom. Ini adalah kegiatan wajib yang harus saya ikuti kecuali ada alasan tertentu yang tidak mungkin saya elakkan. Kewajiban itu didasarkan pada sebuah aturan dewan bahwa dewan guru yang tidak aktif mengikuti pengajian barsama pimpinan dianggap pelanggaran dan skore; bagi yang sudah punya kelas akan dicabut. Yang belum, dikeluarkan dari deretan antrian kelas. Bagitu kira-kira penggalarannya.
Setelah pengajian selesai beristirahat. Tentu setelah sarapan pagi di rumah. Beberapa saat azan zuhur berkumandang, saya bangun kembali. Setelah hal-hal wajib terlaksanakan dengan sempurna di kantor LBM, waktunya mandi dan menikmati sedikit kopi di kota santri.
Jam 2 siang, meski udara diluar baukah ulee buya (sangat panas), nafsu saya untuk menikmati kopi tak peduli itu. Setelah memakai helm saya menuju ke warkop Fuadi Coffee. Sebelum tiba di tempat tujuan, saya lebih dulu singgah di salah satu kedai untuk mengisi bensin sambil membeli tokok.
singgah sejenak mengisi bensin
Kali ini tak ada teman yang mengajak dan diajak. Saya memang sering nyaman sendirian kecuali memang ada keperluan tertentu yang perlu untuk dibahas. Fuadi coffee adalah tempat yang cocok lebih sekedar untuk ngopi. Mungkin karena suasana yang tidak terlalu ribut plus meja yang relatif jarang membuat warkop fuaddi banyak diminati oleh kaum pesantren.
di warkop fuaddi
Setelah azan asar saya kembali lagi pesantren. Tidak ada tempat lain yang harus saya tujui. Saya langsung menuju ke kamar. Ada sedikit pemandangan berbeda di atas meja. Saya merasa beberapa makan ringan yang terletak di atas meja membuat pemandangan kamar sedikit berubah. Mungkin begitu. Mungkin itu adalah makanan dari santri yang baru balik ke pondok.
Malam harinya, saya menuju ke kantor LBM. Ada hal penting yang saya lakukan kali ini. Saya akan mewakafkan satu kitab yang sudah saya beli beberapa hari lalu kepada salah satu santri. Kitab yang saya jadikan sebagai barang wakaf bejudul najmul 'ali, sebuah kitab yang ditulis langsung oleh salah satu dosen mahad aly MUDI. Saya membelinya dengan harga Rp 170.000.
Pengarang kitab najmul 'ali sedang menulis kitab yang akan diwakaf
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit