Assalamu’alaikum…
Cover edit by Canva
Hari ini saya kembali bangun dengan semangat baru. Dengan segenap jiwa saya melaksanakan ibadah shalat subuh lalu menuju ke dapur dimana disana sudah ada orang tua saya yang melaksanakan aktivitas mereka. Saya ikut dengan mereka membuat sarapan sambilan menggoreng risol yang sedari tadi ayah saya kerjakan. Dikarena saya sudah berada di dapur ayah saya meninggalkan dapur dan beralih kegiatan di luar rumah.
Sekitar pukul 07.25 WIB saya sudah siap dengan seragama kerja menaiki sepeda moto menjnggu adek saya yang sedang menggenakan sepatunya. Saya selalu berangkat berdua dengan adik saya dikarena sekolah kami bersebelahan.
Kami hanya butuh waktu 5 menit dari rumah untuk sampai di sekolah. Terlihat di pos piket sudah ada petugas yang sudah berada disana menyambut kedatangan murid. Namun pandangan saya kembali tertuju ke finger print yang seakan memangil saya untuk segera menghampirinya. Saya bergegas dan melakukan absen melalui finger peint yang tersedia di dinding kantor kami.
Setelah menuju ke ruangan BK dan membersihkan sedikit ruang tersebut. Saya teringat akan tugas bimtek yang saya ikut untuk membuat cerita Anak dari Khatulistiwa. Maka dari itu saya menghampiri kawan saya yang di piket untuk menanyakan cerita rakyat aceh yang mungkin busa saya adopsikan dalam membuat karangan cerita untuk tugas saya. Namun sayangnya mereka tidak memilki cerita yang bisa dibagikan dengan saya. Maka saya memutuskan untjk ke perpus menjadj buku cerita rakyat namun sayangnya saya tidak menemukan cerita rakyat daei Aceh melainkan dari daerah lainnya.
Walau saya tidak menemukan buku yang saya cari saya mendapatkan buku yang sangat bagus untuk saya pelajari sekaligus sangat berguna untuk saya ambil untuk materi bimbingan karier untuk kelas tiga. Selain buku tersebut saya juga mendapat buku motivasi dalam menjalani hidup.
Sesuai rencananya kami kemarin, pada saat jam istirahat berlangsung kami akan mengunjungi rumah duka mantan kepala sekolh kami dulu. Sesampinya disana kami disambut dengan penuh haru. Kemudian kami diarahkan untuk masuk kerumah. Kami tidak bisa duduk lama disini karena ada beberapa guru yang datang akan mengajar setelah jam istirahat selesai.
Tanpa terasa pujul 14.00 WIB tiba yang artinya semua proses pembelajaran telah usai. Pelajar, penjara dan staf untuk boleh pulang ke rumah masing-masing. Namun ada beberap guru yang jauh memilih untuk tetap di sekolah untuk menunggu jam absen tiba.
Namun berbeda dengan saya dan teman saya. Kami lebih memilih waktu absen tiba dengan menuju ke Jeunieb untuk menikmati secangkir kopi. Namun sebelum itu kami mengisi bahan bakar terlebih dahulu. Saya mengisi Bahan Bakar Minyak sebanyak Rp 20.000 atau setara 8.1 steem.
Setelahnya kami menuju Intisari kopi yang terletak satu area dengan SPBU. Kami memasan dua porsi sanger dan dua tipham yang merupakan kue khas aceh. Biaya yang kami kerluarkan sekitar Rp 34.000 atau setara 13.8 steem.
Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat, kami menuju musalla untuk menunaikan ibadah shalat dhuhur. Musalla disini sangat bersih dan nyaman serta sangat dingin karena angin bebas masuk. Saya dan teman saya secara bergantian melaksanakan shalat dikarena kami lupa membawa mukena dan menggunakan mukena bawaan dari musala. Usai shalat kami kembali ke sekolah dan jadwal untum absen pulang sudah bisa.
Sore harinya kegiatan yang berjlang selalu saya lakukan tiap hari yaitu membantu ibu mejalankan usaha kuenya. Saya bertugas membuat risol yang akan digoreng besok pagi.
Sekian the diary game saya hari ini. Terimakasih atas perhatian dan sampai jumpa pada postingan saya selanjutnya.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit