Words for Today #2| "Aneuk Bajeung" Pembuang Sampah

in hive-140292 •  5 days ago 

photostudio_1719643477503.png

div.png

WFT :

Aku menulis postingan ini yang merupakan episode kedua tema Words for Today (WFT) karena saat membuka galeri handphone ku, terlihat sebuah foto yang menurutku punya nilai untuk dieksploitasi.

Foto ini aku ambil mengunakan handphone pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2024, saat aku berangkat ke kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint seperti biasa di pagi hari.

Aku menggunakan sepeda motor dan melewati jalan kampung kami yang agak sepi, apalagi sekarang sedang masa liburan anak sekolah sehingga hanya beberapa orang saja yang melewati jalan tersebut.

Saat mau lewat sebuah jembatan, pandanganku tertuju pada sebuah obyek yang sebenarnya hanyalah bungkusan sampah biasa, namun yang membedakannya adalah bungkusan sampah tersebut berada di pinggir jalan, dan ada sebuah tulisan di kertas yang berisi ucapan makian kepada seseorang yang membuang sampah tersebut.

Tulisan dalam bahasa Aceh dan bahasa Indonesia yang terpampang disana adalah : "YANG BUANG SAMPAH INI, ANEUK BAJEUNG", atau kalau diartikan maknanya adalah Orang yang membuang sampah ini adalah bajingan.

IMG20240625080006.jpg

Makian dalam bahasa Aceh ini cukup keras dan kasar menggunakan diksi Aneuk Bajeung. Diksi atau kata Aneuk bajeung ini diartikan sebagai Anak yang lahir diluar nikah atau anak haram, dimana dalam budaya Aceh dan Islam itu merupakan sebuah aib.

Anak yang lahir dari orangtua yang tanpa ikatan perkawinan yang sah menurut agama disebut anak haram atau dalam bahasa Acehnya disebut dengan Aneuk Bajeung.

Aneuk Bajeung ini memiliki makna atau konotasi negatif karena dianggap sebuah aib, padahal tidak ada anak yang lahir dengan membawa dosa atau aib. Semua anak lahir ke dunia ini dalam keadaan suci. Yang bersalah dan berdosa adalah kedua orangtuanya.

Terakit dengan foto diatas, si penulis menggunakan diksi Aneuk Bajeung ini karena kekesalan dan kemarahannya yang sudah memuncak kepada orang yang telah membuang sampah secara sembarangan.

Aku menebak, bahwa yang menulis kata makian tersebut adalah warga desa kami yang tinggal dekat lokasi sampah tersebut dibuang, oleh seseorang yang tidak punya etika dan tidak bertanggung jawab.

Membuang sampah seharusnya dilakukan pada tempatnya dan jangan sampai mengganggu orang lain. Apalagi jika dibuang didepan rumah orang, dan bungkusan sampah tersebut berisi berbagai macam sampah yang menimbulkan bau busuk seperti bekas Pampers anak-anak dan lain-lain.

Jadi, jika ada orang yang melakukan hal tersebut, maka sangatlah wajar bila kita marah dan meluapkan kemarahannya terhadap pelaku.

Sama seperti misalnya ketika kita sedang mengendarai mobil di jalan raya dan kemudian ada orang lain yang mengendarai mobil secara ugal-ugalan yang hampir membuat kita celaka, biasanya secara spontan kita akan marah dan mengucapkan kata-kata kasar bahkan makian.

Kata-kata makian ini biasanya tidak akan memberikan pengaruh apa-apa kepada si pelaku karena dia tidak akan membacanya. Dan kalaupun dia membacanya, biasanya orang tersebut tidak akan peduli.

Dari sisi penulis kata-kata makian tersebut, mungkin hanya sebatas media "pelepasan" emosi atau kemarahannya kepada si pelaku pembuang sampah yang telah melakukan tindakan tak terpuji.

Perilaku membuang sampah secara sembarangan ini terjadi dimana-mana dan menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masih sangat rendah.

Tidak jauh dari tempat aku menemukan bungkusan sampah yang ada tulisan kata-kata makian tersebut, aku melihat tumpukan sampah yang cukup banyak dengan berbagai jenis material sampah.

IMG20240625075854.jpg

Dan biasanya sampah seperti ini dibuang bukan oleh warga desa kami, tetapi warga desa yang lain atau orang yang sengaja mencari tempat yang agak sepi untuk bisa membuang sampah.

Padahal sebenarnya sampah-sampah tersebut bisa dipilah-pilah, dan kemudian sampah organiknya bisa dijadikan pupuk organik dengan memprosesnya menggunakan komposter.

Hanya dengan menggunakan metode sederhana dan perlengkapan seadanya, kita bisa mengolah sampah tersebut agar lebih berguna dan tidak mencemari lingkungan.

Karena perilaku masyarakat dan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan yang masih rendah, maka fenomena membuang sampah ini terjadi dimana-mana.

Sekitar tiga kilometer dari tempat sampah tersebut saya temukan, ada sebuah aktivitas jual beli bahan-bahan kebutuhan masyarakat seperti aneka sayur-sayuran, ikan dan berbagai barang kebutuhan lainnya.

IMG20240625171618.jpg

Pasar "becek" ini muncul beberapa tahun yang lalu yang berlokasi di sepanjang jalan proyek vital nasional, yaitu unit dari eksplorasi minyak dan gas (Cluster) yang tumbuh secara perlahan-lahan, dari satu lapak ke lapak yang lain sehingga menjadi sebuah pasar tradisional.

Banyak keuntungan bagi warga sekitar dengan adanya pasar ini, karena kita bisa mendapatkan aneka sayur-sayuran segar dengan harga yang relatif murah. Begitu juga dengan barang kebutuhan lainnya.

IMG20240625171636.jpg

Namun ada sisi lainnya dari keberadaan pasar ini, yaitu banyaknya sampah yang bertebaran di sepanjang jalan ini yang merupakan sampah dari hasil aktivitas jual beli di pasar ini.

Hal ini menimbulkan suasana yang tidak bagus, apalagi berada di depan proyek vital nasional, dimana sering dilalui oleh para pejabat, baik pejabat daerah maupun pejabat dari pusat.

IMG20240625171517.jpg

Dan menurut informasi, akan dilakukan penggusuran pada para pedagang ini dalam waktu dekat karena dianggap menganggu lingkungan dan juga keamanan instalasi obyek vital tersebut.

Dan bila pasar ini digusur, maka warga sekitar tidak bisa lagi mendapatkan barang kebutuhan yang masih segar dengan harga yang terjangkau.

Fenomena rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup ini masih terjadi dimana-mana, dan sepertinya itu menjadi pekerjaan rumah bagi semua stakeholder.

Dibutuhkan upaya untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sejak usai dini, dengan pembiasaan hidup bersih di lingkungan terkecil yaitu keluarga.

Jika teman-teman ingin mencoba menulis sebuah postingan yang berbeda yang mirip dengan ideku ini tentang kata-kata atau tulisan pendek yang kita jumpai sehari-hari dan kemudian kita maknai serta kita eksplorasi dan elaborasi secara bebas dalam sebuah postingan, anda bisa me-mention namaku dan kita akan saling membicarakan apa yang ada di isi kepala kita.

Sekian tulisan ku kali ini. Stay healthy and fun. Ciao..!

Regards

@alee75

ABOUT ME

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.


Oh yes!
We support ANY quality post and good comment
ANYWHERE and at ANYTIME
Curated by : @patjewell

Parah that awak buang sampah eh,..Kon pada tempatnya bisa diambil oleh mobil pengangkut sampah 😇😇