Memasak di dapur
Hari ini saya kembali harus bangun sangat awal karena hari ini saya dan saudara-saudara saya harus bergegas untuk kembali mempersiapkan bahan makanan untuk tamu yang datang ke tempat kami yang sedang berduka.
Pagi ini setelah saya menikmati sedikit sarapan pagi saya pun langsung bergegas menuju ke dapur di belakang rumah untuk memasak air dan juga membuat tempat untuk memasak nasi karena menurut informasi yang saya dapatkan hari ini kami akan kedatangan banyak tamu.
Lalu saya, @dekki dan juga paman saya harus pergi ke kebun sebentar untuk mengambil daging dalam dari pohon pisang karena hari ini kami ingin memasak kuah tibeuk. Karena cuacanya hari ini juga lumayan cerah dan juga tidak begitu panas membuat semua pekerjaan kami berjalan dengan lancar.
memasak kuah tibeuk
Hari ini saya sangat sibuk karena seperti yang saya katakan diatas bahwa hari ini tamu yang datang ke tempat kami lebih ramai dari biasanya, hari ini juga menjadi hari yang menyenangkan bagi saya karena saya suka melakukan berbagai pekerjaan dengan saudara-saudara saya.
Siang harinya barulah saya menyegarkan badan untuk menunaikan Solat Zuhur, sehabis menikmati makan siang saya beristirahat sebentar dan setelah itu barulah saya kembali lanjut melakukan banyak pekerjaan seperti biasanya.
Siang ini kami juga harus kembali memasak nasi lagi kerena nanti malam tamu yang datang juga akan kembali ramai, menurut informasi yang kami dapatkan nanti malam ada dua desa tambahan yang bertemu ke rumah kami yang membuat kami harus mempersiapkan lebih banyak makanan.
Sore harinya saya juga tidak lupa untuk memasukkan semua Ayam-ayam saya ke dalam kandang supaya tidak di makan sama predator, karena ketika Ayam-ayam tidak di masukkan ke dalam kandang selain bisa di makan oleh predator ayamnya juga bisa di ambil oleh pencuri.
memasukkan ayam ke dalam kandang
Sore ini saya juga berjumpa dengan Dek Muhammad yang membuat saya merasa senang karena dalam beberapa hari ini saya tidak melihatnya karena saya sangat sibuk.
Dek Muhammad yang manis
Malam harinya setelah saya menunaikan Solat Magrib saya pun mulai di sibukkan dengan berbagai pekerjaan yang di bantu olen pemuda-pemuda desa hingga acara takziahnya selesai.
Kemudian sekitar jam 10 malam barulah saya menyempatkan waktu sebentar buat ngopi di Warung Kopi sambilan bekerja.
ngopi malam di Warkop
Inilah activist diary saya hari ini, terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca postingan saya.