CINTA SEORANG PERANTAU
Tidak sedikit pun ku berkeluh kesah, meski terlalu payah ku memapah rindu ini sendiri.
Aku di sini baik-baik saja, sayang! Dan kau jagalah hatimu di sana! Cukup berdoa. Itu saja!
Sebagaimana janjiku yang ku utarakan kepadamu, sebelum kata-kata pamit itu terucap. Aku akan kembali menemui kedua orang tuamu. Tolong titip cinta ini!
Kamu Jangan risau, di sini aku tidak akan silau. Walau berjalan di tengah permata yang berkilau, dan di antara ribuan kemilau intan berlian, mata ini tidak akan mempan hati takkan kacau balau. Kamu tahu? Menggigau pun aku selalu menyebut namamu.
Tunggu aku! Tunggu! Aku sedang berjuang, berjuang melawan kerasnya takdir Tuhan untuk memenangkan hati kedua orang tuamu.
Tunggu aku! Tunggu! Aku sedang berusaha, berusaha mengalahkan beratnya tantangan untuk dapat memiliki dirimu seutuhnya.
by.@ustazkarim