Review Tanbihul Ghafilin

in hive-153176 •  10 months ago  (edited)

Tanbihul Ghafilin, karya gemilang Imam As-Samarqandi, telah menjelma menjadi sebuah cahaya pencerahan di pesantren-pesantren di seluruh penjuru Indonesia. Kitab yang sarat akan ajaran tasawuf ini tidak hanya sekadar buku, tetapi telah menjadi penunjuk jalan bagi mereka yang tenggelam dalam kelalaian. Imam As-Samarqandi, yang lahir di Samarkand pada tahun 4 Hijriyah atau 303 M, menuliskan petuah-petuah bijak yang tak lekang oleh waktu.

Bisa di beli di https://shopee.co.id/product/1170327736/25311933100/

Pesantren-pesantren di Indonesia memandang Tanbihul Ghafilin sebagai sumber ilmu dan kearifan spiritual yang tak ternilai harganya. Kitab ini tidak hanya menyoroti aspek tasawuf, melainkan juga menawarkan pemahaman mendalam mengenai tata cara hidup yang bermoral. Nasihat-nasihat yang tertuang dalamnya menggugah hati dan mampu meresapi setiap jiwa pembacanya. Redaksi yang indah dan mendalam menjadi bekal yang mampu menyembuhkan kehampaan jiwa, membimbing manusia keluar dari cengkeraman kelalaian.

1320231115095508 (1).jpg

Dalam aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, nasihat-nasihat Tanbihul Ghafilin menjadi kunci kebeningan hati dan pikiran. Menerapkan ajaran ini dengan ikhlas dan konsisten membuka pintu menuju pemahaman hakiki tentang kehidupan. Jiwa yang sebelumnya terasa hampa dan lalai, melalui perjalanan batin yang diajarkan dalam kitab ini, kembali merasakan esensi kehidupan yang sejati.

Selain sebagai penawar kehampaan jiwa, nasihat-nasihat Tanbihul Ghafilin dapat direfleksikan sebagai persiapan menghadap Sang Pencipta, pemilik alam semesta. Imam As-Samarqandi, dengan penuh ketelitian, menjelaskan kabar gembira tentang fadhilah dan keutamaan akhlak-akhlak terpuji. Pesan-pesan kearifan yang disampaikan tidak hanya bersifat temporal, tetapi membimbing manusia untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan di dunia dan akhirat.

Imam Abu Laits As-Samarqandi, seorang ulama yang mahir dalam fikih, ahli hadits, dan pakar tafsir, melalui Tanbihul Ghafilin, telah meninggalkan warisan berharga. Kitab ini tidak hanya sebuah karya literer, melainkan pula bukti keberkahan yang diraih oleh Imam As-Samarqandi. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Zakariya Abdul Hamid dalam muqaddimah tahqiq Tafsir Bahrul Ulum, setelah menyelesaikan karyanya, Imam As-Samarqandi mengajak Tanbihul Ghafilin ke Raudhah Nabi. Melalui mimpi yang penuh makna, beliau menyaksikan Nabi Muhammad SAW mengambil kitabnya, memberikan gelar Al-Faqih, dan bersabda, “Ambillah kitabmu, wahai Faqih!” Gelar tersebut menjadi bukti penghargaan dan pengakuan terhadap kedalaman ilmu yang dimiliki oleh Imam As-Samarqandi.

Inilah keagungan Tanbihul Ghafilin, sebuah mahakarya yang tak hanya memperkaya ilmu, tetapi juga memberikan petunjuk jalan menuju kehidupan yang lebih bermakna dan berarti. Kitab ini menjadi sumber inspirasi, menuntun umat manusia untuk meraih keberkahan dan ketinggian moralitas.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!