Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam hangat Steemian semua
Hari Jum'at tanggal 08 November yang mengisyaratkan diri untuk tetap beraktivitas. Lembaran baru aktivitas di pagi hari diawali dengan kegiatan memanen sayuran kangkung. Sayuran kangkung yang terlalu tua menyebabkan batangnya terlalu panjang. Hal inilah yang menyebabkan rubuhnya sayuran kangkung karena guyuran hujan deras.
Panen sayur kangkung
Perolehan sayuran kangkung yang tergolong banyak. Saya bergegas memotong batang sayuran kangkung menjadi beberapa bagian. Batang kangkung terlalu banyak yang keras. Pada akhirnya diharuskan untuk di buang. Hal ini memungkinkan tekstur batang kangkung yang keras saat di konsumsi.
Pada saat proses pemotongan sayur kangkung telah rampung. Saya meluangkan waktu untuk menggemburkan coco peat. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penyemaian benih sayuran. Proses penggemburan telah selesai. Saya melanjutkan memasak sayuran kangkung. Memasak sayuran kangkung menjadi tumis kangkung. Keputusan ini diambil karena cara memasak yang mudah dan telah memiliki pengalaman melakukannya.
Menggemburkan coco peat
Proses memasak sayur kangkung cukup lama dikerjakan. Walaupun berbumbuan yang tergolong mudah di buat. Namun dikarenakan batang kangkung yang terlalu tua. Saya memerlukan waktu pengadukan yang berulang agar sayur kangkung matang merata. Proses memasak tumis kangkung telah selesai. Saya menikmati tumis kangkung dengan sedikit kekecewaan. Hal ini dikarenakan beberapa batang kangkung yang terlalu tua. Namun proses memasak yang kurang matang menyebabkan beberapa batang kangkung terlalu alot untuk dinikmati.
Perut yang telah terisi menciptakan tenaga untuk beraktivitas. Saya mulai rutinitas bertani yang memasuki siang hari. Perasaan senang dan tenang menyelimuti saat melihat perkembangan kecambah benih bayam. Warna daun yang beragam menghadirkan perasaan senang. Seakan tidak pantas menyebut kebun sayuran yang telah di bentuk. Saya mulai menyebut taman sayuran yang lebih pantas. Bertani teramat menyenangkan jika sayuran yang di rawat jenisnya beragam dan warna daunnya beragam pula.
Menikmati keindahan kecambah benih bayam
Rasa risih bermunculan saat melihat bibit sawi tertutup tanah. Saya mulai mengambil semprot air untuk membersihkan tanah yang menggangu pertumbuhan sawi. Alat semprot lebih diandalkan untuk membersihkan tanah. Hal ini dikarenakan tekanan air yang lebih kecil. Apalagi bibit sawi yang terlalu kecil menyebabkan rawan patah jika menggunakan gembor untuk menyingkirkan tanah yang menempel.
Sayuran sawi mulai berkembang
Rutinitas bertani yang menyenangkan memberikan dampak baik untuk psikologis. Pikiran yang bercampur aduk akan reda saat melihat tanaman yang warna-warni. Rutinitas bertani teramat menenangkan untuk dijalani. Saya sedikit menyesal karena keterlambatan untuk menciptakan taman sayuran. Namun untuk apa penyesalan itu diciptakan. Alangkah baiknya untuk terus bergerak dan merawat taman sayuran yang telah dikerjakan dengan penuh keuletan dan kesabaran.
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan kali ini. Semoga tulisan saya menghadirkan manfaat kepada steemian semua. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...