Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam hangat Steemian semua
Hari Jum'at tanggal 25 Oktober yang menandakan babak baru akan kesibukannya. Mengawali rutinitas bertani yang diselimuti dengan perasaan senang. Saya memulai aktivitas menebar benih bayam batik belang dan bayam cabut. Penyebaran ini untuk mengisi beberapa lahan yang tidak ditumbuhi oleh bayam. Saya memperbanyak benih bayam batik belang yang di tebar. Hal ini dikarenakan manfaat bayam batik belang terhadap kesehatan tubuh.
Menebar benih bayam
Proses penyebaran benih bayam telah dilakukan. Saya melanjutkan melakukan penyiraman. Penyiraman air yang dicampur dengan pupuk organik cair. Saya mengupayakan untuk mempercepat kecambah kepada tanaman. Namun, jika perkecambahan tidak segera terjadi. Hal ini menjadikannya suatu pembelajaran yang berharga dalam dunia pertanian yang saya peroleh.
Penyiraman dengan pupuk organik cair
Penyiraman telah usai dikerjakan. Saya melanjutkan aktivitas memindahkan media tanam jagung manis yang mati karena batangnya di serang jamur. Pada akhirnya menyebabkan batang busuk dan mati. Saya memindahkan media tanam ke kebun sayuran. Pada lokasi jagung manis yang kosong, saya isi dengan media tanam yang ditumbuhi sawi. Penyiraman sayuran sawi harus dilakukan karena media tanam yang kering.
Sayuran sawi terlihat subur
Media tanam yang sebelumnya berupa jagung manis dan telah dipindahkan ke lokasi kebun sayuran. Saya susun lebih rapi di kebun sayuran. Penyusunan dilakukan tidak lepas dengan keindahan yang diciptakan. Saya menyusun media tanam dengan presisi untuk menciptakan estetika kebun sayuran seperti taman pada umumnya. Namun, dikarenakan waktu telah memasuki siang hari. Saya memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu untuk melaksanakan sholat Jum'at.
Kebun sayuran sedikit berantakan
Istirahat yang dilakukan telah dioptimalkan. Saya memulai kembali aktivitas bertani. Penyusunan media tanam yang pada akhirnya memerlukan penambahan media tanam. Saya mengambil ember dan cakul. Hal ini dilakukan untuk mengambil kohe kambing di dekat tempat membakar sampah. Saya melakukan beberapa pengayaan kohe kambing yang dimungkinkan masih dapat dilakukan. Pada beberapa kesempatan yang lain. Saya mengangkut kohe kambing yang masih utuh dijadikan sebagai media tanam.
Mempersiapkan media tanam
Pengambilan kohe kambing di rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan media tanam. Saya mulai mengambil polibag sebagai wadah media tanam. Media tanam berupa tanah dan kohe kambing mulai dimasukkan ke dalam polibag. Ukuran polibag yang digunakan berukuran 40x40 cm dan 35x35 cm. Hal ini dilakukan untuk menciptakan estetika kebun sayuran. Perbedaan ukuran menyebabkan bentuknya menjadi berundak-undak.
Perkembangan kebun sayuran
Proses memasukkan media tanam ke dalam polibag telah dilakukan. Penyusunan polibag yang berisikan media tanam telah rampung. Saya memutuskan untuk beristirahat dari aktivitas yang melelahkan. Mengingat, waktu yang memunculkan senja di sisi barat. Saya haruslah bergegas mengakhiri kegiatan bertani sebelum magrib.
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan kali ini. Kegiatan bertani yang menyenangkan untuk dijalani dengan sepenuh hati. Semoga tulisan ini menghadirkan semangat untuk bertani kepada steemian semua. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...