Betterlife Diary Game 20/04/2024 | Pelajaran hidup yang sering kita lupakan

in hive-153970 •  7 months ago 
My Diary 20/04/2024 STEEM FOR BETTERLIFE "Keberkahan di hari Kemenangan"
Designed & editing using canva apps

Beberapa saat lamanya, saya hanya terdiam dan mematung disamping lelaki itu. Saya belum berani menanyakan apapun, walaupun hanya sebatas basa-basi atau bahkan sekedar menanyakan darimana. Dia terlihat sibuk memungut lalu mengumpulkan mangga. Sesekali ia menoleh ke atas pohon saat temannya memanggil dan memberi aba-aba akan menurunkan mangga yang sudah dikumpulkan di keranjang. Sesekali, laki-laki dibawah menggaruk-garuk punggungnya dari gigitan serangga dan semut. Dia terlihat berkeringat dan kewalahan menghadapi gerombolan serangga yang menyerangnya.

Sambil menunggu intruksi temannya diatas , akhirnya laki-laki yang baru setahun menikah ini memulai pembicaraan dengan saya yang masih berdiri mematung di sampingnya. Dengan bahasa yang sopan dia memulai pembicaraan loen lake meu'ah bang, hana loen tegur-tegur kalau diterjemahkan saya minta ma'af bang, belum sempat negur abang oh, enggak apa-apa, lanjutin aja bang jawab saya sambil memberi dia senyuman

Kemudian pembicaraan kami meluas, saat keranjang terakhir diturunkan temannya dari atas pohon. Tak lama kemudian, temannya sampai dibawah dan ikut mengobrol bersama kami. Akhirnya, saya tau bahwa kedua lelaki ini datang dari Kabupaten berbeda dengan saya, mareka spesialis dalam pekerjaan ini.

Tengah mengumpulkan dan akan memasuki proses penghitungan di depan pemiliknya

Sebelum menghitung kami sempat ngobrol beberapa saat, sesekali mareka seakan curhat kepada saya, beginilah hidup bang, kalau enggak giat seperti ini, mau makan apa keluarga dirumah saya hanya mengiakan penyataan mareka. Dalam hati saya sempat berpikir, mareka sudah mendapatkan 100 ribu/orang atau sekitar 50 steem dalam setengah hari ini, sementara saya belum mendapatkan sedikitpun. Baik di alam nyata maupun alam maya. Hmm,, beginilah hidup

Mareka membelinya 2500/buah atau sekitar 0.400 steem. Mareka akan mendapatkan keuntungan1000 rupiah bila berhasil menjual 3500/buah. Namun itu sangat sulit bang, apalagi kalau kedapatan ada yang busuk saat menjualnya pungkas laki-laki itu mengakhiri

Sebagai pelajaran hidup

Saat mau pamit dua laki-laki tersebut memberikan 4 buah mangga muda untuk saya bawa pulang. Terimakasih bang, kebetulan istri dan anak saya sangat menyukainya. Saya pun berlalu dari hadapan mareka dengan perasaan yang bercampur aduk tak menentu

Saya langsung bergegas pulang, karena sesaat lagi akan masuk waktu shalat dzuhur. Setelah mempersiapkan diri, saya langsung berjalan kaki menuju salah satu pesantren yang tidak jauh dari rumah. Jalanan menuju pesantren masih relatif sepi, apalagi santri yang mondok belum kembali dari libur panjang bulan puasa dan hari raya yang baru saja berakhir

Banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil setiap melintasi kuburan. Tak terkecuali, suatu ketika entah kapan kita semua akan ditempatkan disana. Kehidupan dan kematian tidaklah jauh. Yang perlu kita ingat adalah bahwa setiap yang bernyawa akan merasai mati, siap atau tidak siap

Pelajaran berharga lainnya adalah, bahwa kita yang masih sehat, masih kuat berjalan, masih mampu melakukan apapun maka inilah saatnya mengumpulkan amal sebanyak mungkin, karena tidak ada satu barang berharga apapun yang setia mengikuti kita kecuali amal baik yang kita kumpulkan

Dalam hati saya hanya memanjatkan sedikit doa untuk mareka, apalagi di antara mareka terdapat kuburan ayah saya yang meninggal beberapa tahun yang lalu. Semoga mareka ditempatkan di tempat yang layak disisi NYA

Menutup perjalanan/my story hari ini
sunset menjelang maghrib
Detik-detik matahari terbenam pelan-pelan melalui celah-celah pepohonan

Sepanjang hari ini saya tidak melakukan aktivitas apapun, baik disawah maupun di kebun. Saya hanya menghabiskan waktu untuk mencari bahan postingan hari ini. Terkadang saya berpikir, mungkin beberapa stermians merasa bosan dengan diary game yang selalu mengupas tentang kebun dan sawah. Namun, yach beginilah sisi lain kehidupan kami masyarakat pedesaan

Selesai melakukan kewajiban shalat maghrib berjama'ah, saya langsung menuju warung terdekat untuk membeli nasi goreng yang sudah di request anak saya sebelum maghrib.

Inilah artikel singkat saya hari ini, semoga bermanfaat dan berguna, baik bagi penulis maupun bagi semua pengguna di platform tercinta ini. Semoga nasib saya hari ini tidak berbeda jauh dengan kisah inspiratif dua lelaki yang membeli mangga. Sampai jumpa

o1AJ9qDyyJNSpZWhUgGYc3MngFqoAMwLqWQ6NeJbVLn8MhwrN.jpeg

Vote for Witness @pennsif

Tentang Saya

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

DescriptionInformation
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Support burnsteem25
Support Community or Charity
Status ClubClub5050
Free AI Article

Sangat bagus pelajaran yang pak @arispranata5 dapatkan, memang kita harus selalu mengingat akan kematian agar kita tidak terlena dengan dunia yang fana ini.

mantap ini postingan yang menarik dengan panen mangga yang bisa menghasilkan cuan...