Betterlife My Diary 21/03/2024 | Memaknai Musibah dan Cobaan

in hive-153970 •  8 months ago  (edited)
My Diary 22/03/2024 STEEM FOR BETTERLIFE Memaknai musibah dan cobaan
Designed using canva apps

Untuk memenuhi semua hajat hidup, terkadang setiap manusia rela melakukan apapun. Namun ketentuan dan ketetapan yang diberikan oleh Sang Pencipta membuat manusia tak berdaya di hadapan NYA. Banyak pengorbanan yang kandas sebelum mencapai titik akhir. Inilah realita yang kerap mengelilingi kehidupan manusia di abad modern yang konon semakin jauh dari peradaban dan kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa. Ironis dan memprihatinkan

Kenapa setiap manusia tidak pernah bersabar saat mendapat cobaan? Dan ketika beroleh kenikmatan dia melupakannya dan tidak mau bersyukur? Inilah kesalahan yang berulang kali kita lakukan, melupakan konsep hidup dan ketentuan yang diajarkan oleh agama

Di sebuah kios tani, seorang penjual pupuk dan semua perlengkapan pertanian tak berhenti sedikitpun mengoceh dan mengeluh tentang kondisi saat ini. Mulai dari kebijakan pemerintah yang mengurangi distribusi pupuk subsidi untuk para petani, perihal melambungnya harga obat-obatan hingga ketidak adilan pemerintah pusat dalam mengatur pendistribusian di lapangan

Saat berada di salah satu kios tani

Sesekali lelaki itu berhenti dari ocehannya saat pembeli datang. Cuaca panas dan terik matahari siang hari semakin terasa. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir saya menanggapi semua celotehan laki-laki paruh baya itu. Saya lebih memilih fokus pada berita surat kabar harian yang tengah saya baca mengenai penetapan hasil rekapitulasi pemilu 2024 yang berhasil dimenangkan oleh pasangan nomor 02 Prabowo dan Gibran

Tak ingin terlibat dalam pembicaraan yang tidak menguntungkan, sesekali saya hanya memberikan sedikit senyum dan anggukan, sehingga dia merasa bosan dan mungkin saja menyesal telah menganggap saya sebagai pendengar tanpa menanggapi apapun

Suasana di kalan raya sepi dan lengang

Cuaca jari ini Benar-benar panas menyengat, sesekali pandangan saya menyapu ke semua penjuru. Di seberang jalan tampak beberapa orang ikut berteduh, tak ada aktifitas apapun. Padahal di persimpangan ini selalu ramai oleh aktifitas para pemuda pengangguran yang menjual jasa sebagai buruh lepas

Setelah melumat semua bacaan di surat kabar harian, saya beranjak keluar dari kios tani laki-laki tersebut. Hari ini memang banyak pelajaran yang saya dapat, terutama tentang kekecewaan manusia pada sebuah ketentuan dan ketetapan yang berlaku saat ini

Di tempat berbeda beberapa anak muda terlihat antusias menjadi buruh lepas. Mareka sangat menikmati pekerjaan apapun atau dengan upah berapapun, apalagi ditengah gejolak ekonomi yang semakin memburuk.

Keterpurukan sektor ekonomi, terutama paling dirasakan oleh masyarakat ekonomi menengah kebawah, apalagi beberapa sektor yang menjadi harapan bagi mareka semakin jauh dari harapan, seperti sektor pertanian. Hampir sebahagian besar dari mareka hanya menggantungkan kebutuhan keluarga dari hasil bertani, namun mareka hanya pasrah saat semuanya dilanda kekeringan

Terik matahari bukan satu alasan bagi buruh harian lepas

Inilah salah satu kekuasaan TUHAN, disaat manusia bekerja dan berusaha sepenuh hati dengan berharap ada hasilnya, namun manakala TUHAN berkehendak lain, maka tidak ada seorang manusia pun sanggup menahannya. Ini hanyalah cobaan kecil dan hanya secuil, namun manusia sudah ketar-ketir apalagi dengan cobaan yang lebih besar

Banyak katagori musibah dan cobaan yang diberikan TUHAN, baik dalam skala kecil maupun besar, baik pada diri seseorang maupun secara umum dan dirasakan banyak orang. Saya menemukan kenyataan berbeda tentang cobaan yang berbeda yaitu tabrakan kecil antara dua penhendara sepeda motor yang terjadi tepat didepan mata saya

Walaupun keduanya berlainan umur, lawan jenis dan alamat masing-masing yang berbeda, namun dengan ketentuan TUHAN mareka dipertemukan. Musibah dan cobaan TUHAN memang tidak pernah kita sangka dan duga kapan, dimana dan jam berapa

Saat berada di TKP musinah tabrakan

Lalu sejauh mana kita bisa menyikapi dan memaknai musibah maupun cobaan TUHAN? Semua berpulang pada prinadi masing-masing, namun yang perlu diingat bahwa semua sudah diatur dan terjadwal. Semua itu merupakan rahasia TUHAN yang tidak seorang manusia pun mengetahuinya

Hidup tidak selamanya berjalan seperti apa yang kita harapkan. Lika liku perjalanan kehidupan manusi tak pernah lepas dari dua hal. Bahagia dan sengsara maupun sedih dan gembira. Semua terlihat berpasangan sesuai dengan ketentuan dan ketetapan TUHAN

Sebagai kesimpulan marilah senantiasa kita selalu bersyukur manakala memperoleh kenikmatan dan selalu tabah disaat ditimpa musibah atau kesusahan, karena itulah sebaik-baiknya manusia. Terimakasih

o1AJ9qDyyJNSpZWhUgGYc3MngFqoAMwLqWQ6NeJbVLn8MhwrN.jpeg

Vote for Witness @pennsif

Tentang Saya

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Thank you very much for publishing your post in Steem For Betterlife Community

DescriptionInformation
Verified User✔️
Club Status#club100
#steemexclusive
Plagiarism Free / AI Article Free
✔️
Bot Free✔️
Beneficiaries
* #burnsteem25
* Community
* Charity

null 25% ✔️
steembetterlife ❌
worldsmile✔️

Appeal to community members:

  • Let's increase Steem Power (SP) to support each other by joining at least #club5050
  • Maintain the authenticity of your content to get greater support
  • Only use original photos or copyright-free images by linking the image source

Verified by @𝘩𝘦𝘳𝘪𝘢𝘥𝘪