Salam hormat untuk steemian semuanya, semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sedang belajar Pengelasan SMAW
Jum'at adalah hari yang berkah dan mulai diantara hari-hari yang lain, di setiap jum'at pada umumnya umat muslim lebih meluangkan waktu untuk beribadah serta melakukan sholat jum'at di setiap masjid, tidak hanya di daerah negaraku tetapi semua penjuru dunia telah tau dan melakukannya.
Namun aktivitas di kampus juga tidak berhenti, melainkan memberikan peluang mengosongkan waktu untuk beribadah. Pagi hari masih seperti biasa, saya menjalani rutinitas di kampus dengan penuh semangat. Berawal dari rumah tempat tinggalku dan berangkat dengan sepeda motor setelah bersiap-siap dan segala macam. Udara pagi terasa lebih dingin dan sejuk, di mana sinar matahari belum cerah dan embun-embun belum ada yang kekeringan. Pagi ini saya terpaksa bersinggah di spbu untuk menambahkan bahan bakar yang hendak habis. Sebenarnya sudah dari rumah saya melihatnya, namun pada saat sampai di SPBU terdekat yang terletak di Batuphat, tetapi melihat antrian yang cukup ramai sangat tidak memungkinkan untuk berhenti di sana. Oleh karena itu saya melanjutkan perjalanan hingga sampai di kota Lhokseumawe dan bersinggahlah di spbu disana, sebelum itu aku juga telah mengukur bahwa takaranku akan sampai di sini walaupun ada sedikit keraguan.
Bersinggah di SPBU untuk mengisi bahan bakar sepeda motor dalam perjalanan ke kampus
Dengan alhamdulillah kendaraan pun sampai berputar roda di sini, saya pun sudah terasa lega setelah perjalanan yang penuh keraguan akhirnya sampai juga, antrian di sini hanya beberapa orang dan tidak memakan waktu lama dalam menunggu.
Kemudian setelah terisi bahan bakar aku melanjutkan kembali perjalanan ke kampus sekitar 10 menit lagi hingga sampai di sana dengan selamat. Setelah memasuki halaman kampus rasanya lebih semangat melihat mahasiswa-mahasiwa yang berkeliaran dan wajah-wajah cerian. Jam masuk sudah tiba, dari parkiran sepeda motor saya langsung berjalan ke bengkel untuk ikut brifing sebelum melakukan aktivasi praktek pengelasan.
Lalu setelah 15 menit mendengar arahan dari Instruktur bengkel barulah aktivitas praktek dimulai. Pertamanya kami memotong plat terlebih dahulu sebelum belajar memgelas, untuk ukuran plat juga sudah di tentukan oleh dosen dengan panjang 15 cm lebar 7 dan tebal plat 5 milimeter. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda potong.
Mesin Gerinda potong
Selesai memotong 13 plat sesuai dengan jumlah anggota yang hadir, lalu instruktur kembali memberikan ilmu pengelasan bagaimana cara mengelas yang benar dan prosedur-prosedurnya. Sebenarnya saya sendiri sudah mendalami sebagai ilmu tentang pengelasan pada masa SMK sehingga tidak terlalu sulit dalam menghadapinya.
Di sebuah meja plat sudah terletak dan di praktekan langsung oleh dosen pengelasan sebelum kami memulainya. Tak lama waktu berlalu instruktur sudah melepas tangan untuk kami yang akan mencobanya langsung.
Plat yang sudah dipotong untuk belajar mengelas
Minggu ini merupakan minggu ke dua masuk mata kuliah praktek pengelasan di bengkel. Setiap plat yang sudah di berikan kami di utuskan untuk mengelas 1 G , dalam satu plat di anjurkan dua jalur las dan kumpul ketika sudah selesai. Setelah mengelas satu jalur saya melepaskan tempat untuk rekanku yang sudah meninggal di samping, karena mesin las hanya dibolehkan hidup tiga saja sehingga perlu antrian satu-persatu dalam bekerja.
Sambil mengajarkan rekan di samping saya memotretkan satu gambar foto darinya yang sedang mengelas.
Satu potret foto rekan kelas yang sedang belajar mengelas SMAW
Karena saya sudah menguasai hingga pengelasan 4G jadi di sini hanya memperhatikan rekan-rekan yang masih pemula, dan mengajarkan cara-cara mengelss dengan benar karena saat itu dosen juga sudah keluar.
Melihat rekan-rekan yang belum bisa mengelas, teringat kembali saat pertama belajar di SMK. Belajar mengelas memang sulit bagi kita yang belum pernah sama sekali, walaupun saat melihat orang mengelas diluar sana begitu simpel, tetapi yang sebenarnya tidak seperti yang di lihatkan, banyak proses dan pengalaman dalam belajarnya.
Saya pun dapat melihat kembali dari kekakuan tangan dan ketenangan yang sulit terkendali apalagi saat pertama menyalakan api las dari busur elektronik ke benda kerja.
Suasana dalam bengkel saat matahari diluar mulai cerah
Sekitar jam 10 pagi cuaca matahari sudah bersinar cerah dan terlihat sinar-sinarnya yang tembus lewat jendela. Kami mulai mengosongkan bengkel untuk istirahat, beberapa rekan pergi ke kantin termasuk saya sendiri didalamnya. Setelah berjalan kaki hingga seratus meter akhirnya tiba di kantin Cut Lem tempat biasanya kami makan siang. Saya memesan satu nasi goreng dengan menu telur dadar dan satu cangkir minuman teh dingin. Suasana di kantin juga lumayan ramai saat jam istirahat, saya dan rekan kelas tidak berdiam lama di sini, tetapi hanya sebatas menikmati nasi goreng dan minuman. Setelah ngobrol-ngobrol beberapa menit habis makan kami sudah kembali lagi menuju ke bengkel untuk melanjutkan praktek.
Berjalan menuju kearah bengkel balik dari Kantin
Sekitar jam 11:30 kami sudah mulai bersih-bersih dan menyapu kotoran-kotoran bekas pengelasan, usai bersih ruang las barulah penutupan praktek hari ini dengan absen kembali dan membaca doa sebelum pulang.
Perjalanan pulang ke rumah dari kampus telah memakan waktu 30 menit dalam melintasi perjalanan melewati beberapa kecamatan.
Suasana dalam perjalanan kerumah saat pulang kuliah
Sesampainya di rumah saya hanya sempat beristirahat sebentar. Tak lama kemudian walictd sudah menghubungiku mengajak berangkat jum'at. Sambil menunggunya dalam perjalanan ke sini saya langsung mandi dan bersiap-siap memakai pakaian baru. Kesegaran hadir kembali setelah mandi siang, tidak lama sedang berpakaian ternyata rekan @walictd sudah sampai di rumahku di luar. Saya tak lagi menghabiskan waktu lama di dalam, langsung mengambil peci dan berangkat dengannya ke Masjid Bujang Salim dengan sepeda motor.
Menikmati eskrim setelah selesai ibadah Jum'at
Setelah pelaksanaan ibadah jum'at selesai, keluar dari masjid sudah di sambut dengan udara panas hingga mencapai 32° C, kebetulan pandangan mata mengarah pada tempat penjual es krim, rasanya akan mengurangi panas dan lelah dengan menikmati eskrim, sehingga kami pun beli eskrim dulu sebelum pulang dengan harga 5000 rupiah.
Sedang Jadwal kerja kurator
Ketika sore hari, jadwal sebagai kurator tiba. Setelah pulang jum'at saya masih berwda di rumah sebentar menikmati makan siang yang di temani oleh rekan walictd. Tidak lama kemudian saya mengambil laptop dan handphone dan berangkat ke warung kopi berdua untuk bekerja di sana. Karena terlalu lelah saya hanya sempat bekerja 50 untuk sore ini dan menunda nantik malam melanjutkannya kembali.
Bersama rekan Walictd
Pada notifikasi terlihat sangat sepi karena tidak ada postinganku yang dapat di vote hari ini. Lalu saya meluangkan waktu sambil istirahat dan ngobrol untuk menulis satu postingan disini. Sekitar setengah jam kemudian pak Muzakir juga hadir di berjumpa dengan kami, beliau ingin memperbaiki tabel spreadsheetnya sebentar, karena meja terlalu kecil beliau terpaksa harus duduk di meja sebelah.
Sekitar jam 17:00 sore saya menunaikan sholat ashar setelah selesai mem-posting satu postingan diary game. Pada lantai dua sudah tersedia mushola baru di warung Ali kupi. Jadi kami langsung menunaikan sholat di sini untuk sholat ashar kali ini.
Berkunjung ke tempat takziah
Malam hari saya berkunjung ke tempat takziah di tempat Cek Pon yang terletak di desa Alu Puntong. Saya akan pergi dengan beberapa rekan sepengajian, sebelumnya kami juga telah merencanakan lebih dahulu bahwa malam ini berangkat ke tempat takziah untuk berdoa.
Setelah pulang dari takziah barulah kami pergi nongkrong di warung kopi. Dalam perjalanan ke warung kopi saya menuju kerumah dulu untuk mengambil laptop untuk melanjutkan kerja tadi siang, juga sambil membuat proposal tugas kuliah yang akan kumpul hari Senin nanti.
Nongkrong bersama teman-teman sambil mengerjakan tugas kuliah dan bekerja
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan untuk cerita harian saya hari Jum'at lalu. Terimakasih untuk teman-teman semua yang sudah bersinggah di sini. Salam @cymolan
Appeal to community members:
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit