Setelah berjalannya aktivitas ringan setengah hari di rumah Kini cuaca Matahari mulai dari dan suasana siang menggemang. Suara kendaraan motor sangatlah riuh di jalan raya, aku yang ingin pergi ke masjid terasa malas untuk melintasi Jalan Medan Banda Aceh tentunya karena banyak debu dan udara yang kotor. Oleh karena itu siang ini aku melewati jalan Bate Timoh untuk menuju masjid menunaikan kewajiban Zhuhur. Melewati jalan Bate Timoh sangatlah damai dengan udara yang bersih tanpa debu-debuan yang kotor, perjalanan juga lebih dekat untuk menuju pada tujuan.
Suasana di halaman masjid besar Bujang Salim
Jalan tersebut berada di Dusun 4 Tambon Baroh sedangkan letak masjid bujang Salim berada di pertengahan kota Krueng Geukuh. Suasana terasa damai, setelah melewati Dusun 4 kini aku mulai memasuki area kedai di mana masyarakat sekitar terlihat jelas sedang berada dalam aktivitas masing-masing, ada yang berjualan, bekerja dan sebagainya. Sambil melihat suasana dan pemandangan bersih hari ini aku tetap bertuju pada tujuan utamaku menunaikan salat karena sebentar lagi aku ingin pergi belajar bahasa Inggris atau Panggoi.
Setelah salat selesai aku tak lagi menguras waktu banyak di sekitar masjid karena pesan dari rekan @walictd sudah masuk untuk bersiap-siap berangkat ke tempat les. Jadi ketika itu langsung pulang dan bersiap-siap sambil menunggunya sampai sedang dalam perjalanan ke rumahku. Perjalanan ke tempat list akan melewati beberapa Kecamatan dan banyak desa tentunya memakan waktu banyak bahkan seperti biasa hingga mencapai 20 menit di jalan oleh karenanya aku langsung Segera bersiap-siap.
Perjalanan ke arah timur menuju Panggoi
Perjalanan kami dimulai pada pukul 13.30 siang, ini tidak lambat dan juga tidak telat karena kami telah menyepakati jadwal masuk pada pukul 14.15 dan akan ada banyak waktu untuk mengendarai motor di jalan tanpa harus ngebut. Sebelum berangkat aku juga telah menikmati makan siang bersama keluarga di rumah sebagaimana menghargai masakan ibu yang sudah susah payah memasak untuk kita. Singkat cerita perjalanan kami berdua pun tiba di tempat belajar bahasa Inggris, hari ini kami tidak bertiga Karena Yaya tidak datang sebagaimana yang telah kami rencanakan bahwa hari ini hanya aku dan Walictd yang hadir, karena target Mrs hari ini adalah menyelesaikan buku dasar untuk kami pelajari lebih dalam agar lebih lancar saat belajar grammar. Sedangkan Yaya telah dahulu mempelajari buku tersebut jadi kami hanya belajar bertiga saat menggunakan buku grammar.
Sedang belajar
Sialnya saat di berada di pertengahan belajar bukuku kekurangan lembar, di mana halaman 34 dan halaman 35 tidak terisi apapun Hanya kosong sehingga aku sendiri harus memotret foto di buku Mrs agar dapat mengikuti pelajaran berikut. Lalu belajar dilanjutkan kembali Hingga jam berada pada pukul 16.00 dan barulah berakhir proses pembelajaran hari ini. Saat perjalanan pulang udara mulai sejuk dan pemandangan langit sudah dihiasi dengan awan hitam seakan-akan ingin membawa hujan dalam perjalanan pulang Kami sore ini. Aku duduk di belakang di atas kendaraan berkat Walictd, Walictd yang mengendarai motor mengajakku untuk singgah di SPBU sebentar katanya mau isi bahan bakar sepeda motor yang hampir habis. Aku menunggu tidak lama karena antrian hanya beberapa orang saja, lalu kami berangkat lagi melanjutkan perjalanan pulang di bawah cuaca mendung.
Inilah SPBU Batuphat tempat kami menambahkan bahan bakar saat pulang
Setibanya di rumahku adzan zuhur telah berkumandang sekitar 20 menit yang lalu, kami hanya bersinggah untuk menyimpan tas dan barang-barang yang dibawa tadi lalu setelah selesai kami berangkat lagi menuju ke masjid menunaikan salat ashar. Setelah selesai salat cuaca tak kunjung berubah bahkan Tetap sama seperti dahulu, Kami yakin sepertinya tidak akan hujan. Jadi usai salat tak lagi pulang ke rumah karena rencana kami berkeliling jalan-jalan sore. Sejak dari masjid bujang Salim kami meninggalkan lokasi tersebut dan melakukan perjalanan ke arah barat melewati Jalan Lintas Medan Banda Aceh, rasanya memang sedikit menjengkel dengan debu-debu di jalan apalagi saat dilewati mobil yang ukurannya besar tentu saja ia akan membawa kabut di belakang yang membuat orang lain tersiksa. Lalu kami memasuki jalan Lintas menuju Jalan Elang untuk melihat pemandangan di sana yang sudah lama tidak terungkap di mata, meskipun jalan sedikit sepi tapi tetap menyenangkan karena udara tak tercampur dengan Debu Jalanan.
Pemandangan indah kampus Universitas Malikussaleh |
---|
Saat ingin kembali lagi ke Dewantara kami melewati sebuah jalan yang berwujud pada kampus unimal. Kami memang sudah ada rencana melewati jalan tersebut untuk melihat pemandangan di dalam area kampus unimal Reulut yang baru-baru ini sedang melakukan pembangunan yang cukup bersemangat. Semua terlihat dari perubahan dan keindahan yang semakin hari semakin megah. Kami pun terus berjalan melewati beberapa gedung hingga sampai di gerbang keluar. Tepat di Simpang ASEAN kami berhenti membeli Putu Bambu pulang ke rumah.
Membeli dua bungkus putu bambu
Mungkin itulah tulisan yang dapat saya bagikan dalam postingan kali ini. Terima kasih banyak untuk teman-teman semua yang sudah hadir di postingan saya, Semoga hari-hari kita semua lebih menyenangkan.
Wassalam
@cymolan